Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Tokoh Sejarah yang Mati dengan Cara Aneh




Kematian akan mendatangi manusia tanpa mengenal usia maupun latar belakangnya. Namun dalam sejarah ada tokoh-tokoh terkenal dunia yang mengalami kematian yang cukup aneh. Orang-orang ini yang sebagian besar menduduki jabatan tinggi, bermartabat, dan sangat dihormati nyatanya meninggal dunia dengan cara yang tak lazim.

Dari kematian yang disebabkan karena alasan tak masuk akal yaitu takut pada kacang buncis, hingga kematian seorang ratu karena tenggelam yang sesungguhnya disebabkan karena hal yang sangat sepele. Berikut ini adalah 10 kematian aneh dalam sejarah yang dialami oleh para tokoh dunia.


1. Pythagoras



Pythagoras adalah filsuf Yunani kuno sekaligus juga seorang matematikawan jempolan yang terkenal. Namanya diabadikan dalam rumus Phytagoras yang dikenal hingga kini. 

Namun tak banyak yang tahu bahwa sang matematikawan rupanya sangat membenci buncis. Ia sangat menjauhi kacang-kacangan ini yang kelak, walaupun secara tak langsung, akan menjadi penyebab kematiannya.

Pada suatu ketika rumah Pythagoras dibakar oleh para musuhnya yang sangat membencinya. Mereka mengejar dan membantai satu persatu para pengikut Pythagoras hingga tinggallah sang filsuf sendiri berlari menyelamatkan diri.

Pythagoras kemudian sampai di depan sebuah ladang buncis. Saat berada di depan ladang itu, bukannya segera melewatinya demi menyelamatkan nyawa, Pythagoras justru berbalik arah dan berkata kepada orang-orang yang mengejarnya bahwa ia lebih baik mati dari pada harus melewati ladang buncis itu. Maka berakhirlah nasib sang penemu rasio emas ini dengan cara memotong lehernya.


2. Grigori Rasputin



Grigori Rasputin adalah penyembuh mistik yang terkenal dekat dengan keluarga Tsar Nicolas II dari Rusia. Ada sebuah keyakinan bahwa Rasputin adalah satu-satunya orang yang dapat menyembuhkan putra Tsar yang paling bungsu, Alexei. Anak laki-laki itu menderita penyakit hemofilia yang menjadi mimpi buruk bagi keluarga kerajaan.

Baca selengkapnya: Misteri Penyakit Hemofilia Pada Keturunan Ratu Victoria

Namun hubungannya yang terlalu dekat dengan keluarga kerajaan bahkan diduga sampai mempengaruhi permaisuri, Tsarina Alexandria untuk mengambil keputusan-keputusan penting kerajaan membuat sekelompok bangsawan Rusia geram dan berniat menghabisinya.

Pada tahun 1916 rencana itu benar-benar dijalankan. Mereka lalu mengundang Rasputin ke sebuah rumah, di mana di sana ia dijamu dengan teh, kue, anggur yang telah diberi racun arsenik. Namun orang-orang itu terkejut lantaran Rasputin sama sekali tak terpengaruh dengan racun yang mereka berikan.

Salah satu dari mereka kemudian menembak Rasputin tetapi Rasputin selamat dari peluru. Orang-orang itu kemudian menembaknya lagi hingga dua kali. Bahkan untuk memastikan Rasputin benar-benar tewas, mereka membungkus tubuhnya dengan karpet lalu melemparkan tubuhnya ke sungai yang airnya saat itu dingin membeku.

Baca selengkapnya: Misteri Kematian Rasputin


3. Attila the Hun



Attila the Hun adalah kaisar Hun yang terakhir dan juga paling berpengaruh. Kekuasaannya membentang hingga ke Eropa dan pada masa jayanya ia menguasai hampir seluruh daratan benua tersebut yang membentang dari Eropa Tengah ke Laut Hitam sampai ke Laut Baltik.

Namun Attila the Hun yang melegenda dalam dunia peperangan ini justru tidak meninggal karena perang, tetapi karena mimisan.

Pada tahun 453, ia memutuskan untuk menikah lagi meskipun sebelumnya ia memang telah memiliki beberapa orang istri. Di hari pernikahannya itu pesta besar digelar. Attila berpesta pora dan minum banyak sekali. Pada malam harinya rupanya ia keluar darah dari hidungnya, sang kaisar terkena mimisan.

Tetapi karena malam itu ia tengah mabuk berat, Attila akhirnya justru tersedak oleh darahnya sendiri dan tewas di malam pengantinnya. Esok paginya penjaga mendobrak pintu kamar pengantin karena tangisan pengantin wanita. Mereka mendapati sang kaisar telah terbujur kaku di ranjangnya.



4. Ratu Sunandha


Sunandha Kumariratana adalah Ratu Siam atau Thailand sekaligus juga permaisuri dari Raja Rama V.

Sang ratu tenggelam pada tahun 1880 saat kapalnya terbalik dalam perjalanan ke isatan Kerajaan Bang Pa-In. Sebenarnya ada banyak prajurit yang ikut juga dalam perjalanan itu. Tetapi bukannya membantu menolong sang ratu yang tengah tenggelam, mereka malah hanya menyaksikannya tenggelam begitu saja.

Rupanya, di kerajaan Thailand pada masa itu ada sebuah larangan di mana menyentuh seorang ratu atau putri adalah sebuah pelanggaran berat, bahkan jika mereka ingin menyelamatkan hidupnya.


5. Leon Trotsky



Leon Trotsky adalah salah satu tokoh sentral revolusi komunis Rusia pada tahun 1917 dan juga pendiri Tentara Merah. Setelah kematian Lenin, Trotsky sempat menentang kepemimpinan Joseph Stalin. Hasilnya, Trotsky sempat diasingkan dari Uni Soviet.


Saat tengah berada di pengasingan itu, Stalin mengumpulkan persidangan acara yang menghukum Trotsky karena telah mencoba membunuh dirinya.

Pada 20 Agustus 1940, Trostsky diserang di vilanya di Meksiko. Sang penyerang yang merupakan agen komunis Spanyol membunuh pria itu dengan cara menikam kepala Trotsky dengan pemecah es hingga tewas.


6. Adolf Frederick



Adolf Frederick adalah raja Swedia yang berkuasa pada pertengahan tahun 1700an. Ia terpilih karena memiliki hubungan dekat dengan Permaisuri Rusia. Kala itu rupanya hubungan Swedia dan Rusia tengah memanas, sehingga dipilihnya Frederick diharapkan dapat memperbaiki hubungan kedua negara.

Pada tahun 1771, Raja Frederick meninggal dunia karena sebab yang sebab yang aneh sekaligus sepele. Ia meninggal setelah makan berlebihan dalam sebuah jamuan makan. Ia mengkonsumsi banyak sekali lobster, asinan kubis, kaviar, kippers, roti gulung manis, krim panas, dan berbotol-botol sampanye. 

Setelah melahap habis semua makanan itu sang raja diduga kesulitan bernafas karena perutnya berisi penuh makanan yang kemudian mengantarkannya pada kematian.



7. Marie Curie



Marie Sklodowska Curie adalah seorang fisikawan dan juga ahli kimia Polandia-Perancis. Ia dikenal berkat jasanya menemukan radioaktivitas dan metode yang digunakan untuk mengisolasi radioaktif.

Marie Curie dan suaminya, Pierre Currie bersama-sama dianugerahi dengan hadiah Nobel Fisika pada tahun 1903, dan dia menerima lagi hadiah Nobel untuk dirinya sendiri dalam bidang Kimia pada tahun 1911.

Namun Marie Curie harus tewas dengan apa yang dilakukannya. Di akhir hidupnya ia menderita banyak penyakit akibat terpapar radiasi selama bertahun-tahun, termasuk penyakit katarak yang nyaris membuatnya buta total. Pada tahun 1934, salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ini meninggal dunia karena penyakit anemia aplastik yaitu penyakit sumsum tulang yang sangat langka yang disebabkan oleh radiasi.


8. William Henry Harrison



William Henry Harrison adalah pahlawan perang pada tahun 1812 dan ia merupakan Presiden Amerika yang ke-9. 

Harrison meninggal dunia karena terkena fllu yang disebabkan karena sang presiden berdiri selama 2 jam lamanya pada pidao pelantikannya. Itu adalah pidato pelantikan terlama yang pernah ada. Pada saat itu kebetulan hujan turun dengan sangat deras dan sang presiden terus melanjutkan pidatonya. Ia berdiri di lapangan tanpa memakai mantel, topi, atau pelindung hujan.

Setelah tiga minggu lamanya menderita sakit, dokter kemudian memberinya opium, lintah, minyak jarak, dan juga Virginia snakeweed yang rupanya bukannya menyembuhkan justru malah memperburuk kondisi kesehatan Harrison.

Sang presiden yang baru dilantik itu mengigau dan satu bulan kemudian ia meninggal dunia di kantornya. Harrison menjadi presiden pertama Amerika yang meninggal di kantor sekaligus presiden pertama pula yang pernah menjabat dalam waktu paling singkat.


9. Zachary Taylor



Zachary Taylor adalah pahlawan perang dalam perang Meksiko-Amerika. Taylor juga sempat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-12 pada tahun 1849.

Pada tahun 1850, saat menghadiri acara Fourth of July di Washington Monument yang kemudian dibangun. Pada acara itu Taylor mengkonsumsi banyak sekali buah-buahan mentah dan juga susu selama berhari-hari. Kombinasi antara makanan-makanan itu kemudian membuatnya mengalami diare parah dan juga disentri. Sang presiden kemudian menginggal hanya 5 hari setelah acara itu dimulai.



10. Harry Houdini



Erik Weisz yang lebih dikenal dengan nama Harry Houdini adalah salah satu pesulap dan ahli melepaskan diri terbaik dalam sejarah. Ia dikenang karena aksi-aksi melarikan diri yang sangat spektakuler. Seperti melepaskan diri dari rantai yang melilit tubuhnya sementara ia dilemparkan ke dalam air.

Namun mirisnya, Houdini justru terbunuh bukan karena aksi sulapnya melainkan karena pukulan oleh seorang mahasiswa. Pada tanggal 31 Oktober 1926, ia menerima tantangan seorang mahasiswa yang ingin menguji Houdini. Sang mahasiswa kemudian memukul beberapa kali bagian dada Houdini. 

Tetapi tampaknya Houdini tak siap dengan pukulan dan serangan yang ia terima. Rupanya pukulan-pukulan itu telah menghancurkan usus dan membunuh Houdini.


Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

1 komentar untuk "10 Tokoh Sejarah yang Mati dengan Cara Aneh"