Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasus Pembunuhan oleh Burke dan Hare (Jawaban Cerita "Penginapan")


Tidak ada yang menyangka sebuah penginapan di Tanner’s Close digunakan oleh pemiliknya untuk membantai para penyewa. Dengan bujukan untuk menginap, para korban dicekoki wiski lalu kemudian dicekik hingga tewas. Jasad mereka lalu berakhir di meja laboratorium untuk dibedah dan dijadikan bahan penelitian…

Hare berkali-kali mengeluarkan sumpah serapahnya. Seorang penyewa di penginapannya meninggal dunia semalam. Pensiunan tentara itu memang sudah sakit-sakitan beberapa bulan belakangan. Bukannya berduka, Hare kesal setengah mati lantaran Donald, nama penyewa itu, berhutang sewa, 4 pounds jumlahnya. Uang yang cukup banyak. Hare meratapi betapa usaha penginapannya telah merugi.

Bersama sahabat sekaligus partner usahanya, Burke, Hare kemudian memutuskan untuk mencoba menjual jasad Donald kepada ahli anatomi setempat demi mendapatkan uang sebagai ganti rugi sewa yang tidak pernah dilunasi pria tua itu. Tapi hal tersebut tentu saja harus dilakukan secara rahasia.

Setelah peti mati yang telah dipesan diantarkan dan tubuh Donald dibaringkan ke dalamnya, peti itu lalu disegel untuk selanjutnya akan dimakamkan keesokan harinya. Tapi di tengah malam, Burke dan Hare membuka segel peti, mengangkat mayat lalu memindahkannya ke bawah tempat tidur. Peti mati itu lalu diisi dengan kulit kayu dan disegel kembali. Tidak ada seorang pun yang tahu kalau jasad di dalamnya sudah lenyap.

Dengan sembunyi-sembunyi kedua pria itu lalu membawa mayat Donald ke Universitas Edinburgh. Seorang siswa mengarahkan mereka ke Surgeon’s Square, di mana keduanya lalu bertemu dengan seorang pria kurus tinggi dengan mata cacat sebelah. Dia adalah Dr. Robert Knox.

Burke dan Hare mencuri jasad Donald

Tidak banyak yang ditanyakan Knox, termasuk dari mana jasad itu berasal. Tampaknya dia tidak terlalu peduli. Knox lalu menetapkan harga £ 7 10s (7 pounds 10 shilling) untuk tubuh yang mereka bawa itu. Burke menerima £ 3 5s dan Hare mendapat £ 4 5s, lebih besar sebagai ganti rugi sewa Donald yang belum dibayar.

“Ternyata mudah juga mendapatkan uang,” batin Hare berkata.

 
Ketika Jenazah Manusia Diperjual Belikan

Pada awal abad ke-19, Edinburgh terkenal sebagai salah satu pusat studi anatomi di Eropa, bersanding dengan kota Leiden di Belanda dan Padua, Italia. Edinburgh sendiri memiliki beberapa pengajar anatomi perintis yang sangat disegani termasuk Alexander Monro, John Bell, John Goodsir, dan Robert Knox yang terus mengembangkan subjek ini menjadi sains modern.

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, permintaan akan mayat untuk bahan penelitian sangat tinggi, sementara pasokan resmi sangat terbatas. Berdasarkan hukum Skotladia, jenazah yang boleh digunakan untuk penelitian hanyalah jasad yang berasal dari mereka yang meninggal di penjara, korban bunuh diri, atau pun anak-anak terlantar yang meninggal dan tidak punya keluarga. 

Syarat yang ketat ini kemudian membuat maraknya perdagangan gelap mayat. Pencurian mayat di pemakaman kerap terjadi untuk memenuhi permintaan.

Harga mayat-mayat itu juga terbilang cukup tinggi. Satu tubuh dihargai  £ 8 selama musim panas, sedikit lebih murah dibandingkan musim dingin karena suhu yang lebih hangat menyebabkan pembusukan lebih cepat. Sementara pada musim dingin harganya bisa mencapai £ 10 karena suhu yang lebih rendah membuat para ahli anatomi dapat menyimpan mayat lebih lama sehingga mereka bisa melakukan lebih banyak lagi pembedahan.



Para penegak hukum sebenarnya dibuat bingung dengan situasi ini. Mengganggu kuburan memang termasuk dalam tindak pidana, tapi mencuri tubuh sama sekali bukanlah pelanggaran, karena secara hukum bukan milik siapa pun.

Maka pencurian mayat-mayat yang baru saja dikuburkan kerap kali terjadi. Untuk menghindari aksi ini banyak dari keluarga yang berduka menggunakan berbagai cara untuk mencegah pencurian. Mereka menyewa penjaga untuk mengawasi kuburan sampai membangun menara pengawas di beberapa komplek pemakaman. Penggunaan kandang besi atau mortsafe yang mengelilingi peti mati juga bukan pemandangan aneh saat itu.

Praktik Mortsafe yang dilakukan pada abad ke-19

Selain itu ada pula keluarga yang menyewa lempengan batu besar yang diletakkan di atas kuburan untuk waktu singkat, sampai jenazah benar-benar membusuk agar tidak dapat digunakan untuk penelitian anatomi.


Duo William

Seperti sebuah kebetulan, nama mereka berdua sama-sama William. Yang satu William Burke, seorang lagi William Hare. William Burke lahir di Irlandia. Pernah menikah, tapi pernikahan itu berumur pendek. 

Tahun 1818, Burke pergi meninggalkan istri dan keluarganya, pergi ke Skotlandia dan menjadi buruh di Union Canal. Menetap di desa Maddiston dekat Falkirk, Burke lalu menikahi Helen McDougal.

Setelah beberapa tahun pasangan ini kemudian pindah ke Tanners Close, Edinburgh, pada akhir 1827. Keduanya beralih-alih profesi demi bertahan hdup. Dari menjual pakaian bekas sampai menjadi pedagang asongan dan tukang sepatu. Burke dikenal sebagai pribadi periang.

William Burke dan istrinya Helen McDougal

Sementara itu William Hare bekerja di pertambangan batu bara di Union Canal. Pada pertengahan 1820-an, ia pindah ke Edinburgh di mana dia menyewa sebuah penginapan di Tanner's Close, dekat pelabuhan Baratarea. 


Penginapan itu adalah milik seorang pria bernama Logue Laird dan istrinya Margaret. Hare belum lama menyewa di sana ketika tiba-tiba pada Februari 1826 Logue meninggal dunia. Singkat cerita Hare menikah dengan Margaret Laird di tahun yang sama.

Berbeda dengan Burke, William Hare digambarkan sebagai orang yang buta huruf dan kasar. Ia juga dikenal suka bertengkar dan tidak bermoral. Beberapa bekas luka terlihat di kepala dan alisnya.

William Hare

Burke dan Hare bertemu pada tahun 1827 di Midlothian saat keduanya bekerja untuk memanen. Ketika Burke dan istrinya kembali ke Edinburgh, mereka pindah ke Tanner’s Close dan bersama bekerja di rumah penginapan yang saat itu sudah dijalankan oleh Burke dan istrinya.


Peristiwa November 1827-November 1828

Baru beberapa bulan Burke dan istrinya pindah ke penginapan Hare, pada tanggal 29 November 1827, seorang penyewa, Donald, meninggal dunia. Pensiunan tentara itu memang kerap sakit-sakitan. Ia mendapatkan uang dari dana pensiun yang diterimanya tiap 3 bulan. Seringkali Donald harus menunggak sewa karena dana pensiunnya belum dibayarkan.

Celakanya ia meninggal sebelum menerima uang pensiun itu. Tunggakan sewa pada Hare sebesar £ 4 ketika ia meninggal jelas tidak akan pernah dibayarkannya. Hare berkali-kali meratapi kerugian keuangannya kepada Burke. 

Dengan kematian pria tua itu, maka uang sewa benar-benar tidak dapat ditagih yang artinya kerugian bagi Hare. Entah apa yang ada dipikiran Burke dan Hare, keduanya nekat menjual jasad Donald ke salah satu ahli anatomi setempat demi mendapatkan uang.

Tapi menjual mayat tentu bukan pekerjaan mudah. Keduanya kemudian menyusun rencana. Hari itu peti mati Donald diantarkan. Setelah jasadnya dimasukkan ke dalamnya dan peti itu disegel, dengan sembunyi-sembunyi Hare dan Burke mencuri jasad Donald dan mengantarkannya pada seorang ahli anatomi yang tak lain adalah Dr. Robert Knox di Surgeon’s Square. Knox menetapkan harga £ 7 10s. Jumlah yang lebih dari cukup untuk menutupi tunggakan sewa Donald.

Dr. Robert Knox

Alangkah mudahnya mendapatkan uang, kira-kira begitulah pikiran Burke dan Hare begitu mendapatkan kesepakatan harga dari Knox. Lagi pula ia tidak bertanya apa pun misalnya saja dari mana mayat itu berasal.

Hari demi hari, penginapan Hare tampak sepi. Sulit sekali mendapatkan penyewa. Hare dan Burke ingat bagaimana beberapa bulan sebelumnya mereka sangat mudah mendapatkan uang hanya dengan memberikan mayat saja. 

Tapi selama berbulan-bulan itu tidak ada seorang pun yang meninggal. Jika tidak ada yang meninggal, maka mayat siapa yang harus dijual? Putar otak, akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan hal yang sangat gila, lebih dari sekedar menjual jasad orang yang sudah meninggal.

Pada awal tahun 1828, sekitar Januari atau Februari, seorang penyewa bernama Joseph jatuh sakit. Hare dan istrinya khawatir sakitnya tukang giling itu dapat membuat bisnis mereka makin sepi. Burke dan Hare lalu memasang perangkap. 

Baca juga: Dua Kasus Pembunuhan, Satu Dugaan Tersangka

Setelah memberikan Joseph wiski dalam jumlah banyak sampai ia mabuk, Hare lalu mencekiknya. Joseph menerjang ke segala arah. Tapi dengan cepat Burke yang bertubuh lebih besar menimpanya. Dalam hitungan detik, tubuh itu kemudian terdiam dan kaku. Joseph tewas. Mereka kembali membawa mayat itu ke Knox. Kali ini harganya lebih mahal. Knox memberi harga £ 10.

Metode pembunuhan yang dilakukan Burke dan Hare cukup cerdik. Dengan mencekik dan menimpa tubuh korbannya hingga kehabisan nafas, penyebab kematian secara praktis tidak dapat dideteksi. Metode pembunuhan ini juga tidak meninggalkan cacat atau adanya kerusakan pada jenazah, yang sangat sesuai bagi para siswa anatomi yang kemudian akan membedah mayat. Penyebab kematian dengan cara dicekik sendiri baru dapat dideteksi sampai era forensik modern.

Setelah pembuhan terhadap Joseph, berikutnya Burke dan Hare menyasar seorang penyewa yang bernama Abigail Simpson yang juga sedang sakit. Pria penjual garam itu dihabisi dengan cara yang sama dengan yang dilakukan pada Joseph. Dan seperti pembunuhan sebelumnya, Burke dan Hare segera membawa jasad Simpson ke Dr. Knox untuk mendapatkan uang.

Tapi setelah pembunuhan terhadap Joseph dan Abigail Simpson, tidak ada seorang pun penyewa yang sakit. Burke dan Hare kembali memutar otak. Mereka lalu membujuk para calon korban untuk tinggal penginapan. Target mereka tak lain adalah orang-orang miskin yang cenderung tidak dikenali.

Salah satu sudut penginapan Hare

Pada bulan Juni, Burke dan Hare membunuh dua penghuni penginapan yaitu seorang wanita tua dan cucunya, seorang anak laki-laki. Anak laki-laki itu duduk di dekat perapian di dapur, neneknya dibunuh di kamar tidur dengan cara yang biasa mereka lakukan. Burke dan Hare kemudian menggendong bocah laki-laki itu dan membawanya ke ruangan yang sama di mana dia juga dibunuh. 

Di kemudian hari Burke kemudian mengatakan bahwa pembunuhan inilah yang paling mengganggunya. Ia selalu dihantui oleh ingatan akan ekspresi anak kecil itu ketika mereka mencabut nyawanya.

Tak lama setelah pembunuhan itu, duo William kembali beraksi. Seorang pelacur lokal, Janet Brown dan temannya, Mary Patterson diundang ke penginapan Hare. Janet sempat berpamitan keluar lalu ketika ia kembali ia mendapati temannya sudah hilang.

Mary Patterson

Korban Burke dan Hare berikutnya adalah sosok yang tidak asing lagi di jalanan Edinburgh, seorang pria muda bernama James Wilson “Daft Jamie”. Pemuda ini menderita cacat mental dan pincang akibat cacat kaki. Wilson tinggal di jalanan dan menghidupi dirinya dengan mengemis. 

Pada November 1828, Burke dan Hare membawa Wilson ke sebuah kamar tidur di penginapan dan membunuhnya di sana setelah sebelumnya mencekokinya dengan wiski.

James Wilson

Sama seperti korban-korban sebelumnya, mayat-mayat korban langsung diantarkan kepada Dr. Knox. Menariknya beberapa dari murid Knox mengenali Mary Patterson dan juga James Wilson yang sering terlihat di jalanan. 

Ketika kabar tentang hilangnya Wilson menyebar, Knox menyangkal identitas tubuh itu. Tapi ia juga secara mencurigakan dengan cepat melakukan pembedahan. Ia mengangkat kepala dan kaki cacat yang dimiliki Wilson lebih dulu sebelum melakukan pembedahan pada jasad lainnya yang sudah ada lebih dulu di gudang.


Dr. Robert Knox

Knox adalah seorang ahli anatomi sekaligus salah satu tokoh di bidang ilmu anatomi yang disegani. Mengidap cacar saat kecil, Knox menderita cacat pada sebelah matanya. 

Di masa mudanya ia aktif menjadi dokter tentara dan terlibat dalam Pertempuran Waterloo hingga Perang Cape Frontier di Afrika Selatan. Setahun kemudian, Knox akhirnya menetap di kota kelahirannya Edinburgh. Sejak tahun 1825 dia merupakan anggota Royal College of Surgeons of Edinburgh, dimana dia mengajar studi anatomi.

Dr. Robert Knox

Perkembangan ilmu anatomi saat itu menarik perhatian banyak orang untuk belajar. Tak kurang dari 400 siswa diajar oleh Knox. Ia bahkan melakukan demonstrasi pembedahan sampai 2 kali dalam satu hari.


Dan Semuanya Terbongkar

Burke dan Hare berselisih. Permasalahannya adalah Burge curiga kalau Hare dan istrinya Margaret telah menyerahkan mayat pada Knox dan mendapatkan uang tanpa sepengetahuannya. Maka setelah perselisihan itu, Burke dan Helen mulai menyewa penginapan mereka sendiri. 

Tapi perselisihan itu tidak berlangsung lama, keduanya kembali bekerja sama untuk melakukan pembunuhan lagi, yang kali ini ternyata adalah aksi terakhir mereka.

Baca juga: Kasus Pembunuhan The Bloody Benders

Pada Halloween 1828, Marjory Campbell Docherty, seorang wanita Irlandia paruh baya diundang untuk tinggal bersama Burke dan istrinya Helen dengan alasan bahwa Docherty adalah saudara jauh ibu Burke. Selain Docherty kebetulan ada juga penyewa lainnya yaitu pasangan James dan Ann Grey yang diundang untuk tinggal sementara di penginapan Hare malam itu agar pembunuhan bisa terjadi.

Marjory Docherty

Saat pasangan Grey tiba di penginapan Burke keesokan harinya, merka diberi tahu kalau Marjory telah diusir dari sana karena wanita tua itu telah menggoda Burke. Terdengar mengada-ada, pasangan itu tidak percaya, terlebih mereka sama sekali tidak diizinkan masuk ke dalam kamar di mana mereka meninggalkan beberapa barang di sana.

Pasangan itu awalnya pura-pura setuju untuk tidak masuk ke kamar yang dimaksud, tetapi begitu Burke dan istrinya pergi mereka segera memeriksa. Mereka menemukan Marjory sudah dalam keadaan tidak bernyawa, disembunyikan di bawah tempat tidur.

James dan Ann Grey menantang Helen untuk penemuan jasad Marjory. Helen yang tidak bisa berkutik kemudian menawarkan suap sebesar £ 10 seminggu jika mereka tutup mulut. Tapi pasangan itu menolak dan melaporkan pembunuhan tersebut ke polisi.

Begitu polisi sampai di penginapan, rupanya mayat Marjory sudah tidak ada lagi di sana. Burke dan Hare ternyata sudah membawanya ke Knox, seperti biasaya.

Dari Januari hingga Oktober 1828, mereka telah membunuh total 3 pria, 12 wanita, dan 1 anak. Tapi dipercaya jumlah korban mereka yang sebenarnya lebih dari itu. Dari penjualan mayat para korbannya, mereka mendapatkan antara 7 sampai 10 pound untuk masaing-masing mayat.

Ada tiga pembunuhan yang menarik perhatian publik yaitu Mary Paterson yang merupakan wanita tuna susila, James Wilson alias Daft Jamie, dan Madgy (Margaret atau Margery) Docherty. Docherty adalah korban terakhir, sekaligus satu-satunya mayat yang diperiksa polisi.


Pengkhianatan Hare

Penyelidikan Polisi segera membawa mereka pada Dr. Robert Knox. Polisi yang tiba di ruangan ahli anatomi itu menemukan mayat yang diidentifikasi sebagai Marjory di ruang kuliahnya.

Sementara itu, Janet Brown yang membaca di koran lokal tentang pembunuhan oleh Burke dan Hare kemudian mengidentifikasi pakaian yang ditemukan di rumah penginapan Hare sebagai milik temannya yang hilang, Mary Patterson.

Pada tanggal 3 November 1828 dikeluarkan surat perintah untuk menahan Burke, Hare dan istri mereka. Saat investigasi, mereka semua ditempatkan di ruang terpisah. Mereka semua memberikan laporan yang saling bertentangan ketika ditanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Sementara itu Burke dan Hare terus saling menyalahkan satu sama lain.

William Hare (kiri) dan William Burke (kanan)

Dr Alexander Black, seorang ahli bedah polisi, memeriksa tubuh Docherty. Ia dibantu oleh dua spesialis forensik yaitu Robert Christison dan William Newbigging. Menurut laporan hasil pemeriksaan disebutkan bahwa kemungkinan besar korban telah dibunuh dengan cara mati lemas, tetapi hal ini tidak dapat dibuktikan secara medis saat itu. Berdasarkan laporan dari dua dokter tersebut, Burkes dan Hare kemudian didakwa melakukan pembunuhan.

Knox tidak menghadapi dakwaan atas pembunuhan tersebut karena pernyataan Burke kepada polisi membebaskan ahli bedah tersebut.

Baca juga: Kisah Belle Gunness, Sang Pencabut Nyawa dari La Porte

Polisi sebenarnya saat itu hanya memiliki sedikit bukti kuat untuk membuktikan kejahatan mereka.  Seorang pengacara, Sir William Rae kemudian mendekati Hare dan menawarkan kekebalan padanya jika ia bersedia untuk bersaksi melawan Burke dan Helen. Pria itu dengan senang hati melakukannya.


Takdir Burke

Sidang dimulai pada malam Natal 1828 di hadapan Pengadilan Tinggi Kehakiman di Gedung Parlemen Edinburgh. Persidangan dipimpin oleh Lord Justice-Clerk, David Boyle, didukung oleh Lords Meadowbank, Pitmilly dan Mackenzie.

Suasana di luar gedung parlemen riuh. Bahkan ruang pengadilan penuh sesak tak lama setelah pintu dibuka. Sebanyak 300 polisi berjaga-jaga untuk mencegah gangguan, sementara infanteri dan kavaleri bersiaga.

Hakim memutuskan bahwa untuk memastikan pengadilan yang adil, dakwaan harus dibagi menjadi dakwaan terpisah untuk tiga pembunuhan. Akhirnya kasus pembunuhan yang dipilih adalah pembunuhan terhadap Docherty, mengingat mereka memiliki mayat dan bukti terkuat.

Burke dan istrinya Helen mengaku tidak bersalah atas pembunuhan Docherty. Tak lama setelah itu, Hare hadir untuk memberikan kesaksian. Di bawah pemeriksaan silang tentang pembunuhan Docherty, Hare mengklaim Burke adalah satu-satunya pembunuh. 

Hare mengaku bahwa dia hanya membantu Burke untuk membawa jenazah kepada Knox. Meskipun Hare ditanya tentang pembunuhan lain, tapi dia tidak diwajibkan untuk menjawab pertanyaan tersebut, karena dakwaan hanya terkait dengan kematian Docherty.

Keesokan harinya Burke dan Helen sama-sama didakwa atas pembunuhan Marjory Docherty. Burke juga didakwa atas pembunuhan Mary Patterson dan James Wilson. Sementara keterlibatan Helen dalam pembunuhan Marjory dianggap 'tidak terbukti' di bawah Hukum Skotlandia dan dia dibebaskan. Burke dijatuhi hukuman mati dengan digantung.



Saat menjatuhkan hukuman mati terhadap Burke, Boyle memberitahuka pada Burke bahwa setelah dirinya meninggal, tubuhnya akan dibedah di depan umum dan kerangkanya akan diawetkan untuk mengingat kejahatannya.

Helen McDougal dibebaskan pada akhir persidangan. Tapi rupanya orang-orang marah atas putusan pembebasan itu. Keesokan harinya ketika dia pergi membeli wiski, ia dikejar oleh massa yang marah.

Helen lalu dibawa ke gedung polisi di dekat Fountainbridge untuk perlindungannya, tetapi setelah tempat itu dikepung oleh massa yang marah, dia melarikan diri melalui jendela belakang. Dia diketahui meninggalkan Edinburgh keesokan harinya, dan tidak ada catatan jelas tentang kehidupannya setelah itu.

Burke digantung pada pagi hari tanggal 28 Januari 1829 di Lawnmarket. Pada hari eksekusinya, lebih dari 25.000 orang berkumpul untuk melihat pria itu dihukum gantung. Beberapa bahkan sengaja membayar untuk mendapatkan tempat terbaik melihat eksekusi itu. Pemandangan dari jendela yang langsung menghadap ke perancah bahkan disewakan dengan harga mulai dari 5 hingga 20 shilling.

Suasana eksekusi William Burke

Pada tanggal 1 Februari, jenazah Burke dibedah di depan umum oleh Profesor Monro di teater anatomi Universitas Old College. Pemandangan mengerikan itu juga disambut antusias oleh massa. Selama prosedur yang berlangsung selama dua jam, Monro mencelupkan pena bulu ke dalam darah Burke dan menulis "Ini ditulis dengan darah Burke, yang digantung di Edinburgh. Darah ini diambil dari kepalanya".

Beberapa mahasiswa anatomi yang hadir dalam proses pembedahan itu mengambil kulitnya yang kemudian dijadikan buku, bahkan ada juga yang dibuat menjadi tempat kartu. Kerangka Burke sampai saat ini masih dapat ditemukan, dipajang di Surgeon's Hall di Edinburgh di samping topeng kematiannya dan topeng wajah Hare saat ia masih hidup.

Dompet yang dibuat dari kulit William Burke


Kerangka William Burke


Topeng wajah William Hare (kiri) dan topeng kematian William Burke (kanan)

Lalu bagaimana dengan nasib Hare? Terlepas dari keterlibatannya yang sangat jelas dalam pembunuhan tersebut, Hare dibebaskan pada 5 Februari 1829. Masa penahanannya sendiri sengaja yang diperpanjang untuk melindunginya dari amukan massa. Begitu dibebaskan, ia langsung meninggalkan Edinburgh menuju Dumfries dengan penyamaran. Tetapi di tengah perjalanan, dia dikenali oleh sesama penumpang.

Setibanya di Dumfries, berita tentang kedatangan Hare segera menyebar, mengakibatkan massa dalam jumlah besar berkerumun di tempatnya menginap. Hare segera melarikan diri melalui jendela belakang dan masuk ke kereta yang membawanya ke penjara kota untuk melindungi diri dari amukan massa. 

Massa mengepung gedung. Mereka yang marah melemparkan batu ke pintu dan jendel. Bahkan lampu jalan juga menjadi sasaran kemarahan massa, sebelum akhirnya 100 polisi khusus tiba untuk memulihkan situasi.

Tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi pada Hare setelah itu. Namun ada rumor yang mengatakan kalau dia dilempar ke tambang kapur oleh orang-orang yang marah. Pria itu menjalani hari-harinya sebagai pengemis buta di jalanan London.

Sementara itu baik istri Burke, Helen maupun istri Hare, Margaret, keduanya juga melarikan diri dari Edinburgh segera setelah dibebaskan. Menurut kabar, Helen beremigrasi ke Australia dan Margaret menjalani sisa hidupnya di Irlandia.

Istri William Hare, Margaret, dan anaknya


Nasib Dr. Robert Knox

Robert Knox diketahui membeli semua mayat yang dijual oleh Burke dan Hare. Jumlahnya yaitu 17 jenazah. Jasad yang pertama memang meninggal karena sebab alamiah, tetapi sisanya dibunuh. Perannya dalam kasus ini selalu menjadi teka-teki.

Sebuah komite penyelidikan membebaskannya dari keterlibatan dalam kasus pembunuhan. Dilaporkan bahwa tidak ada bukti kalau baik Dr. Knox maupun asistennya tahu telah terjadi pembunuhan  yang dilakukan dalam pengadaan jasad manusia untuk subjek pembedahannya.

Para pendukung Knox berpendapat bahwa adalah praktik standar di pihak dosen anatomi untuk tidak bertanya tentang asal muasal mayat mereka, karena perdagangan tubuh itu ilegal. Tetapi para pengkritik Knox menunjukkan bahwa tidak mengajukan pertanyaan ketika ditawari dengan mayat-mayat segar adalah hal yang sangat ganjil. Sebagai seorang ahli bedah yang hebat, bukankah seharusnya dia memperhatikan sesuatu yang janggal?

Begitu tersiar berita mengenai pembunuhan pada bulan Desember tahun 1828, Knox dipercaya terlibat, meskipun siswa dan rekan-rekannya membelanya. Meskipun dia tetap mengajar di Edinburgh selama bertahun-tahun setelah skandal itu, namun reputasinya tidak pernah pulih. Berbagai karikatur berisi kritikan dan olok-olok terhadap dirinya bermunculan di mana-mana.

Salah satu karikatur yang menyindir Dr. Robert Knox

Walaupun publik secara terang-terangan marah, Knox menolak untuk membuat pernyataan publik tentang hubungannya dengan Burke dan Hare. Pada Februari 1829, kerumunan orang berkumpul di luar rumahnya dan membakar patung dirinya.

Reputasi Knox hancur. Ia mengundurkan diri dari posisinya sebagai kurator museum College of Surgeons, dan secara bertahap dikeluarkan dari kehidupan universitas oleh rekan-rekannya. Ia lalu diketahui meninggalkan Edinburgh tahun 1842 untuk menyelamatkan karirnya di bidang kedokteran dan pindah ke London. Ia tinggal di sana sampai ajal menjemputnya 20 tahun kemudian..


Up the close and doon the stair
But and ben' wi' Burke and Hare.
Burke's the butcher, Hare's the thief,
Knox the boy that buy the meat.

(Sajak populer abad 19 di Edinburg, Skotlandia)


***

Sekelompok anak tengah mencari kelinci di lereng bukit Arthur's Seat, Edinburgh. Saat itu musim panas tahun 1836. Seorang anak tiba-tiba berteriak memanggil teman-temannya. Sepertinya ia menemukan sesuatu yang menarik di ujung sana.

Di antara remang tempat yang gelap itu, anak-anak tersebut menemukan puluhan peti mati kayu berukuran kecil. Di dalam peti-peti itu terdapat boneka-boneka misterius yang juga terbuat dari kayu, memakai pakaian yang berbeda satu dengan yang lainnya, mirip manusia...


Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Burke_and_Hare_murders
http://burkeandhare.com/
https://www.britannica.com/biography/William-Burke-and-William-Hare
https://www.historic-uk.com/HistoryUK/HistoryofScotland/Burke-Hare-infamous-murderers-graverobbers/
https://www.ed.ac.uk/medicine-vet-medicine/postgraduate/postgraduate-blog/things-you-didnt-know-burke-hare 

Kasih komentar yaa.. Tanpa kalian apalah arti aku menulis. Kalian adalah penyemangat setiap kalimat demi kalimat yang kutulis, setiap artikel yang kuposting.. ;)

Perhatian: Mohon hargai penulis dengan tidak mengambil atau copy paste artikel di blog ini untuk dijadikan postingan blog/website ataupun konten Youtube. Terima kasih.. ^^

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

29 komentar untuk "Kasus Pembunuhan oleh Burke dan Hare (Jawaban Cerita "Penginapan")"

  1. Eh kak eya... tumben postingannya telat, baru pulang dari penginapan kayaknya.. jadi dapat berapa kak 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih Alice baru pulang dari penginapan hehe.. Saya berusaha membuat artikel kasus ini selengkap mungkin dan juga supaya Merrior enak bacanya. Jadi ya agak lama selesainya. Mau tau aja dapat berapa wkwk... :D

      Hapus
    2. Kirain misteri penginapan apa lg, ternyata sindiran wkwkwk

      Hapus
    3. Kalau Alice yang komentar, harus dicerna dulu Harllie, karena biasanya ada udang di balik batu hehe..^^

      Hapus
    4. 😂 Lucu deh kak Harlie, kayaknya dia berpikir "aduh... Aku ketinggalan kasus lain kayaknya.. tapi yang mana ya?" hihi😁

      Hapus
    5. Iya Harllie pasti udah serius itu, kasus apa ini ya pikirnya. Eh, ternyata.. ;D

      Hapus
  2. Yg salah 3 orang,yg dihukum cuman 1 orang.
    Hebat sekali hukum jaman dlo :v
    BTW,itu yg anak² jumpai kira² boneka apa manusia beneran yak?

    Semangat buat upload lg,Min.
    Ganbatte :v!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu di artikelnya yang tentang penemuan boneka kayu di Arthur's Seat ada linknya itu bisa diklik Tsubasaki. Semangat buat posting Tsubasaki..^^

      Hapus
  3. Waahh.. mantab. Dah ditunggu dari kemaren artikelnya. Sambil begadang liat pendaratan rover di mars. Eh,, baru sekarang muncul artikel nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih Eko, maaf ya artikelnya agak lama selesainya.. :D

      Hapus
    2. siap kak. ditunggu artikel terbaru nya. ^ ^

      Hapus
  4. Dari sebelum kejadian ini mereka berdua adalah orang yang baik yah.. pekerjaan apapun mereka lakukan walaupun upahnya kecilpun mereka kerjakan untuk meneruskan hidup, tapi... semua itu berubah ketika masalah uang.. aku gak tahu siapa salah satu dari mereka yang punya ide menjual mayat ini hingga menghasilkan uang lebih banyak dari hutang sang mayat.. uang yang dihasilkan pun juga cukup besar hingga mereka menjadi pembunuh berantai.. aku pikir juga si dokter tahu kalau mereka adalah korban pembunuhan... keterlaluan rasanya sampai anak kecil pun ikut dibunuh.. puas deh dengan hukuman yang mereka terima, dipertontonkan di depan banyak masyarakat dipermalukan sampai dipajang kejahatan yang mereka perbuat sampai sekarang. Gak kayak di.. di mana yah aku lupa... kalau kejahatannya orang petinggi/orang orang atas pasti deh melengkung kayak padi😄Dari sebelum kejadian ini mereka berdua adalah orang yang baik yah.. pekerjaan apapun mereka lakukan walaupun upahnya kecilpun mereka kerjakan untuk meneruskan hidup, tapi... semua itu berubah ketika masalah uang.. aku gak tahu siapa salah satu dari mereka yang punya ide menjual mayat ini hingga menghasilkan uang lebih banyak dari hutang sang mayat.. uang yang dihasilkan pun juga cukup besar hingga mereka menjadi pembunuh berantai.. aku pikir juga si dokter tahu kalau mereka adalah korban pembunuhan... keterlaluan rasanya sampai anak kecil pun ikut dibunuh.. puas deh dengan hukuman yang mereka terima, dipertontonkan di depan banyak masyarakat dipermalukan sampai dipajang kejahatan yang mereka perbuat sampai sekarang. Gak kayak di.. di mana yah aku lupa... kalau kejahatannya orang petinggi/orang orang atas pasti deh melengkung kayak padi😄Dari sebelum kejadian ini mereka berdua adalah orang yang baik yah.. pekerjaan apapun mereka lakukan walaupun upahnya kecilpun mereka kerjakan untuk meneruskan hidup, tapi... semua itu berubah ketika masalah uang.. aku gak tahu siapa salah satu dari mereka yang punya ide menjual mayat ini hingga menghasilkan uang lebih banyak dari hutang sang mayat.. uang yang dihasilkan pun juga cukup besar hingga mereka menjadi pembunuh berantai.. aku pikir juga si dokter tahu kalau mereka adalah korban pembunuhan... keterlaluan rasanya sampai anak kecil pun ikut dibunuh.. puas deh dengan hukuman yang mereka terima, dipertontonkan di depan banyak masyarakat dipermalukan sampai dipajang kejahatan yang mereka perbuat sampai sekarang. Gak kayak di.. di mana yah aku lupa... kalau kejahatannya orang petinggi/orang orang atas pasti deh melengkung kayak padi🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alice kenapa? Komentarnya sampai berulang-ulang begitu ya? Wkwk.. Iya betul Alice, terutama William Burke sepertinya ia pekerja keras. Berganti-ganti pekerjaan demi bertahan hidup. Miris, uang sudah membutakan mereka sampai tega melakukan pembunuhan.

      Hapus
    2. Eh...! Kok bisa gitu yah kak? Aku juga gak tahu kenapa tulisanku jadi berulang-ulang? Malu deh jadinya... maaf ya😅

      Hapus
    3. Iya secara gk langsung saya baca juga berulang2 3x wkwkwkw 😂🤣
      Pelajaran kita dimasa sekarang baik mereka berdua maupun hukum pada saat itu.

      Hapus
    4. Alice ngerjain kita ini Harllie wkwk.. :D

      Hapus
  5. mba admin....yg bikin emosional wkt duo william membunuh anak kecil itu....
    apa nda ada info anak kecil itu umurnya berapa?tega banget asli....
    trus kenapa si william hare bisa bebas dr hukuman mati?
    kalo pas di artikel yg lama dia punya bayi yg sakit2 an....
    kenapa nda diulas di artikel ini?
    tp terlepas dr itu semua salut lah sma mba admin....
    good job....mksh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haidar.. Iya anak itu datang bersama neneknya. Kalau usia pastinya sih tidak dijelaskan rinci ya. Mungkin sekitar usia SD. Nah, iya kamu teliti juga ternyata hehe.. Di artikel yang lama memang menyinggung soal bayi yang dibawa istri Hare, tapi itu sebenarnya bukan alasan utama dia bebas. Kasus pembunuhan yang dipilih pengadilan adalah pembunuhan terhadap Docherty karena ada mayat dan bukti kuat, yang memberatkan Burke. Hare sendiri berhak tidak menjawab untuk kasus pembunuhan yang lainnya karena dakwaan hanya terkait untuk kasus Docherty.

      Hapus
    2. ditunggu ulasan tentang boneka kayu yg ada kaitannya dengan korban duo william ini ya mba admin....
      q pernah baca disitus sebelah,
      rumah misteri
      pokoknya kalo yg berhubungan dg kisah/kasus/penemuan misteri ga bakal bosen deh....
      sebagai merior saya akan terus pantau situs ini....sampai kapanpun he he...semoga yg punya blog selalu diberi kesehatan dan kesempatan untuk menulis kisah2 menarik lainnya...Amin....

      Hapus
    3. Menurut saya ada peran pengacara Sir William Rae, ada celah yg bisa memberi kekebalan terhadap Hare.

      Hapus
    4. @Haidar, kalau tentang boneka kayu di Arthur's Seat sudah ada artikelnya kok. Itu di bagian bawah artikel ada link yang bisa diklik. Aamiin.. sehat selalu buat kamu juga ya..^^

      Hapus
    5. @Harllie, iya polisi sebenarnya memiliki sedikit sekali barang bukti untuk kasus mereka. Jadi Rae membuat kesepakatan dengan Hare untuk menjerat Burke sekaligus membebaskan Hare dari hukuman. Terbukti hanya kasus Docherty (yang memang mayatnya masih ada) yang dijadikan dakwaan, sementara untuk pembunuhan lain, Hare berhak sama sekali untuk tidak menjawab. Padahal seharusnya dia juga mendapat hukuman yang sama dengan Burke ya, Harllie..

      Hapus
  6. Ngeri aku bacanya Thor😥😥, btw jaman sekarang pun kaya nya masih ada deh praktek penjualan mayat gitu tapi mungkin sembunyi2. Atau pernah juga denger ada penculikan anak2 terus katanya buat di jual organnya di pasar gelap. Miris bgt kan😥😥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hey, green-green akhirnya muncul lagi.. ^^ Iya ini pembunuhan berantai yang motifnya membuat miris. Kalau sekarang masih ada praktik seperti ini pasti lebih rapi dengan persekongkolan yang lebih kompleks.

      Hapus
  7. Kejahatan jaman dulu ngeri juga yah mintt...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Nur Rizal. Kejahatan jaman dulu seram-seram, tapi hukumannya juga tidak kalah seram. Bayangkan mayat penjahat dibedah di depan umum. Kalau hukuman seperti itu sampai sekarang masih ada, luar biasa sekali mungkin efek jeranya ya :)

      Hapus
    2. coba hukuman seperti itu di terapkan juga untuk koruptor ya mintt :)))) mungkin yg punya niat korupsi akan berpikir seribu kali

      Hapus
  8. Balasan
    1. Akhirnya muncul juga, Tesla..^^ Terima kasih ya sudah membaca dan meninggalkan komentar. Sering-sering lah mampir, besok-besok komentarnya boleh lah agak sedikit dipanjangi lagi hehe.. :)

      Hapus