Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori-Teori Mengerikan Kasus Hilangnya Jimmy Hoffa


Jimmy Hoffa tengah berada di luar restoran Machus Red Fox pada suatu hari di akhir Juli 1975. Siang itu rencananya dia akan bertemu dengan dua orang kenalannya. Tampak kesal karena yang ditunggu tak kunjung datang, ia menghubungi istrinya dan berkata bahwa ia akan tiba di rumah sore harinya untuk memasak steak makan malam. Namun ternyata itu adalah telepon terakhir Hoffa karena setelah itu, ketua serikat buruh Amerika tersebut tak pernah lagi terlihat untuk selama-lamanya...

Kasus Jimmy Hoffa mungkin adalah salah satu kasus orang hilang paling terkenal di Amerika. Alasannya mungkin bukan hanya karena dia adalah tokoh penting dalam organisasi buruh di negara tersebut, namun juga karena banyaknya kemungkinan bahwa Hoffa telah dilenyapkan dengan cara-cara yang paling mengerikan yang mungkin tak pernah terbayangkan.


Siapa Jimmy Hoffa?

James Riddle Hoffa nama lengkapnya adalah pemimpin serikat buruh Amerika Serikat yang menjabat sebagai Presiden International Brotherhood of Teamsters (IBT) dari tahun 1957 hingga 1971.

Jimmy Hoffa

Lahir sebagai keluarga kekurangan, Hoffa merupakan putra penambang batu bara miskin di Indiana. Ayahnya meninggal pada saat usianya baru 7 tahun. Keluarga ini kemudian pindah ke Detroit pada tahun 1924. Hoffa sendiri meninggalkan sekolah ketika usianya 14 tahun dan mulai bekerja sebagai pekerja kasar penuh waktu untuk membantu menghidupi keluarganya.

Meski tidak tamat sekolah, tapi rupanya Hoffa muda sudah memiliki bakat alami sebagai pemimpin. Pada usia 20 tahun dia sudah berperan mengatur pemogokan buruh di mana dia bekerja yaitu toko grosir Kroger di Detroit pada awal tahun 1930-an. 

Sejak saat itu dia banyak terlibat aktif dalam pembelaan tenaga kerja. Panggilan hidupnya adalah untuk membela pekerja yang tertindas. Karisma dan bakat Hoffa tersebut dengan cepat mendapat perhatian serikat Teamsters yang akhirnya menjadikannya sebagai anggota mereka.

Jimmy Hoffa muda

Pada saat itu Teamsters sebenarnya hanyalah organisasi yang masih tergolong kecil. Mereka mengorganisir berbagai kegiatan demonstrasi dan pemogokan massal. Mereka juga pernah mengumpulkan pengemudi truk di seluruh Amerika dan melalui pemogokan, boikot, dan protes mereka akhirnya berhasil memenangkan tuntutan kontrak atas nama para pekerja. 

Karir Hoffa bisa dibilang moncer. Tak lama setelah bergabung, ia kemudian diangkat menjadi presiden Teamsters pada tahun 1957. Saat itu kebetulan mantan pemimpin Teamsters sebelumnya masuk penjara karena kasus penyuapan.

Hoffa memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan serikat pekerja di Teamster. Organisasi serikat pekerja tersebut akhirnya menjadi yang terbesar di Amerika Serikat dengan lebih dari 2,3 juta anggota pada masa puncaknya yaitu ketika ia menjabat sebagai pemimpinnya.



Hoffa yang menjadi ketua serikat tersebut dengan cepat memperoleh popularitas. Ia banyak dipuji atas sepak terjang dan pengabdiannya dalam dunia buruh. Dedikasi Hoffa kepada para pekerja dan juga pidato publiknya yang kharismatik membuat namanya semakin terkenal di seluruh Amerika.

Selama karirnya di Teamsters, Hoffa menjadi pembela yang agresif untuk serikat buruh di Amerika. Konfrontasinya di televisi dengan senator Robert Kennedy, adik John F. Kennedy selama sidang komite senat tentang korupsi di serikat pekerja Amerika membuat nama Hoffa kian dikenal.


Tak butuh waktu lama baginya untuk menjadi tokoh yang bukan hanya disegani tapi juga dicintai jutaan pekerja Amerika yang melihatnya sebagai pendukung perjuangan mereka.

Hoffa dan Robert Kennedy

Namun rupanya di balik itu semua, Hoffa memiliki sisi gelap. Selama masa kepemimpinannya, banyak anggota Teamsters bermitra dengan mafia dalam pemerasan dan juga penggelapan uang. Hoffa sendiri menjalin hubungan dekat dengan mafia kelas atas.

Tak butuh waktu lama, Hoffa kemudian menjadi sasaran beberapa penyelidikan pemerintah pada tahun 1960an. Pada tahun 1967 dia terbukti terlibat dalam beberapa kasus penipuan dan percobaan penyuapan kepada juri pengadilan. Hoffa dijatuhi hukuman 13 tahun penjara, tetapi ia tidak pernah menjalani hukuman selama itu.

Empat tahun kemudian yaitu pada tahun 1971, Presiden Richard Nixon mengampuninya. Hoffa bebas dari jeruji penjara. Ia dibebaskan dengan syarat tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan serikat apa pun selama 10 tahun. 

Setelah bebas, Hoffa masih terus berhubungan dengan para mafia. Namun rupanya hubungan Hoffa dengan para mafia itu tak selamanya berjalan mulus. Kepentingan anggota Teamsters dan para mafia mulai berseberangan, dan inilah yang diduga menjadi penyebab hilangnya Hoffa.


Kronologi Hilangnya Jimmy Hoffa

Hari itu tanggal 30 Juni 1975 jam menujukkan pukul 2 siang. Jimmy Hoffa terlihat sedang menunggu di area parkir restoran Machus Red Fox di Bloomfield Township, Michigan. 

Menurut kabar ia hendak bertemu dengan Mafioso Anthony Giacalone alias Tony Jack dan seorang pria lagi bernama Anthony Provenzano yang akrab disapa Tony Pro. Diduga, Hoffa pertemuan itu untuk memperbaiki hubungannya dengan Tony Pro yang sempat memburuk.

Area parkir Machus Red Fox, tempat di mana Hoffa terakhir kali terlihat

Sekitar 15 menit kemudian pukul 14:15 Hoffa menelepon istrinya, Josephine. Hoffa yang terkenal membenci keterlambatan mengeluh kepada istrinya karena Mafioso tak kunjung datang. Di akhir teleponnya, Hoffa mengatakan bahwa dia akan pulang pada jam 4 sore untuk memanggang steak untuk makan malam.

Tapi itu rupanya adalah telepon terakhirnya. Hoffa tidak pernah pulang untuk makan malam. Keesokan paginya, Pontiac Grand Ville hijau yang dikemudikan Hoffa ditemukan terparkir di area parkir Machus Red Fox, tempat ia terakhir terlihat. Dan bisa kita tebak, Hoffa tidak ada di dalamnya. 


Malam tanggal 1 Juli 1975, laporan orang hilang diajukan. Tak terhitung pencarian yang dilakukan untuk menemukan pria ini. Namun semua pencarian itu bukannya membawa pada titik terang, malah membuat kasus semakin gelap. Dengan tidak adanya bukti dan kenyataan bahwa Hoffa memiliki hubungan dengan bos mafia, membuat banyak desas-desus, rumor, dan teori konspirasi mengerikan di balik lenyapnya Hoffa.


Teori-Teori Mengerikan Di Balik Menghilangnya Jimmy Hoffa


Moffa terakhir terlihat di tempat parkir restoran Machus Red Fox di Bloomfield Township, Michigan. Saat itu, Hoffa diketahui memiliki janji untuk bertemu dengan beberapa bos mafia. Pertemuan itu diduga bertujuan untuk menyelesaikan masalah dan kendali Teamsters. Namun pertemuan tersebut juga diduga merupakan persiapan untuk membunuh pemimpin buruh tersebut.

Meskipun ada dugaan bahwa Hoffa dibunuh oleh pembunuh bayaran, tetapi tubuhnya tidak pernah ditemukan. Selain itu dengan tidak adanya bukti yang kuat, penyelidik juga tidak dapat menuntut para bos mafia yang kemungkinan besar terlibat dalam pembunuhan tersebut. 

Kasus ini tetap menjadi penyelidikan terbuka sampai hari ini, meskipun Jimmy Hoffa sendiri secara resmi sudah dinyatakan meninggal dunia pada tahun 1982.

Namun yang menjadi misteri tentu saja adalah tidak ada yang tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi pada pemimpin serikat buruh tersebut. Tidak adanya investigasi forensik hingga saat ini membuat bayak sekali rumor dan teori tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Hoffa. Dan teori-teori tersebut sangat mengerikan. 


Dibunuh dan Jasadnya Dikremasi

James Buccellato, seorang profesor kriminologi dan peradilan pidana dari Northern Arizona University, memiliki teori bahwa Hoffa dibunuh di sebuah rumah di Bloomfield Hills, dekat tempat ia terakhir kali terlihat pada 30 Juli 1975.



Buccellato percaya bahwa Hoffa dibujuk dari tempat parkir di mana dia bertemu dengan para pimpinan mafia. Masih menurut Buccellato, Hoffa kemudia dibawa ke bangunan terdekat milik anggota mafia, Carlo Licata. Buccellato mengklaim bahwa Hoffa kemudian dibunuh di sana sebelum akhirnya mayatnya dibawa ke krematorium terdekat.

"Saya yakin dia (tubuhnya) segera dibawa ke salah satu rumah duka di sisi timur. Saya tidak ingin menyebutkannya karena itu masih merupakan rumah duka yang terkenal di sebelah timur yang dulu pernah dimiliki oleh mafia", kata Buccellato.


Jasad Hoffa Dimutilasi dan Potongan Tubuhnya Dikuburkan di Stadion Giants

Sementara itu teori lainnya yang sangat terkenal menyatakan bahwa jasad Jimmy Hoffa dipotong-potong dan bagian tubuhnya dikuburkan di bawah Bagian 107 stadion New York Giants di New Jersey.  

Teori ini meyakini bahwa Hoffa sebelumnya ditembak lalu jasadnya dipotong-potong, dibekukan, dan kemudian dikuburkan di pondasi semen Stadion Giants, yang saat itu terletak di East Rutherford, New Jersey.

Ceritanya ini pertama kali terdengar pada tahun 1989 ketika Donald Frankos memberikan wawancara kepada majalah Playboy di mana dia mengklaim bahwa Hoffa dibunuh oleh bos mafia Irlandia New York yang bernama Jimmy Coonan. 

Menurut Frankos, setelah Coonan menembak Hoffa dengan pistol kaliber .22 yang dibungkam di sebuah rumah yang terletak di Mt. Clemens, Michigan, dia dan seorang pembunuh bayaran Mafia New York bernama John Sullivan kemudian memotong-motong tubuh Hoffa dengan gergaji listrik dan pisau daging, mengantongi bagian tubuh yang sudah terpotong-potong tersebut, lalu menyimpannya di lemari es selama berbulan-bulan.

Setelah beberapa bulan berlalu, kantong-kantong itu lalu dibawa ke lokasi konstruksi terbuka Stadion Giants yang saat itu sedang dalam proses pembangunan. Kantong-kantong berisi potongan tubuh itu kemudian dicampur ke dalam pondasi beton di lokasi yang sekarang merupakan bagian 107 Stadion Giants. Bagian itu sendiri letaknya berada di ujung lapangan. 

Lapangan New York Giants, New Jersey

Menurut Frankos, Coonan dan seorang kaki tangannya memberi tahu dia bagaimana pembunuhan itu terjadi. Frankos juga mengklaim bahwa dia memberi tahu FBI tentang hal tersebut pada tahun 1986.

Meskipun FBI sempat menganggap serius klaim tersebut, Frankos yang saat itu berada di perlindungan saksi federal tidak memiliki bukti untuk klaim tersebut. Penyelidik yang terkait dengan kasus Hoffa juga membantah bahwa Frankos menceritakan semua itu kepada FBI.

Teori ini juga dibantah oleh Mythbusters, sebuah acara TV terkemuka di Amerika. Pada tahun 2010 acara TV tersebut bahkan menyelidiki stadion New York Giants yang kebetulan saat itu baru dihancurkan. Mereka tidak menemukan bukti adanya sisa jasad seseorang di sana.


Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Pemadat Sampah

Teori lain menyebutkan kalau tubuh Hoffa dihancurkan dengan cara yang tak kalah mengerikan yaitu sisa-sisa jasadnya dibuang ke pemadat sampah.


Cerita ini pertama kali terdengar hanya beberapa bulan setelah Hoffa menghilang yaitu ketika polisi menerima petunjuk yang mengarahkan mereka ke sebuah restoran bernama Raleigh House di Detroit.

Seperti banyak restoran lainnya, Raleigh House menggunakan pemadat sampah industri untuk limbah pembuangan mereka. Menurut rumor yag beredar setelah Hoffa dibunuh, tubuhnya dibuang ke pemadat sampah di Raleigh House dan akhirnya mayat pria itu berakhir di tempat pembuangan sampah.

Menindaklanjuti rumor tersebut, pada bulan September dan Oktober 1975 para penyelidik mewawancarai karyawan Raleigh House dan menggeledah tempat tersebut untuk mencari bukti. Tetapi tidak ada apa pun yang ditemukan di sana.


Agen Federal Melempar Jimmy Hoffa dari Pesawat 

Salah satu mantan rekan Hoffa yang bernama Joseph Franco yang juga mengaku sebagai pencuri, pemeras, dan pembunuh bayaran nenberikan keterangan yang menarik. Menurut Franco, dua orang agen federal sebenarnya telah menculik Hoffa. Mereka lalu membawanya naik pesawat dan melemparkannya tepat ketika pesawat berada di atas Great Lakes, Amerika Utara.

Great Lakes

Cerita ini sebenarnya terdengar nyaris tidak masuk akal, ya? Franco sendiri mengklaim punya alasan mengapa dia menyimpan cerita ini untuk dirinya sendiri. Menurut keterangan Franco, dia mencoba menggunakan cerita ini dalam menegosiasikan kesepakatan kekebalan hukum kepada jaksa federal. Meskipun tampak mengada-ada, namun rupanya banyak juga yang percaya dengan cerita Franco. 


Tubuh Jimmy Hoffa Diberikan Pada Buaya

Nah kalau ini teori yang tidak kalah gila. Jadi ada yang percaya kalau setelah Jimmy Hoffa terbunuh, tubuhnya digiling lalu dimasukkan ke dalam drum baja. Setelah itu kemudia dikirim ke Florida. Jenazah Hoffa lalu dibuang ke Everglades National Park yang dipenuhi buaya kelaparan.

Seekor buaya di Everglades National Park

Pada tahun 1985, Charlie Allen, mantan pembunuh bayaran dan juga pernah menjadi pengawal Hoffa (menjadi saksi perlindungan selama hampir satu dekade) memberikan keterangan dalam sebuah wawancara dengan Richmond Times-Dispatch. Ia mengklaim bahwa Hoffa sebenarnya telah diculik, ditembak dengan pistol setrum, dan kemudian dibunuh atas perintah dari seorang bos mafia yang tidak disebutkan namanya.


Masih menurut Allen, tubuh Hoffa kemudian digiling di sebuah pabrik besi, dimasukkan ke dalam drum baja, lalu dikirim ke perairan Florida Everglades yang dipenuhi buaya, di mana jenazahnya kemudian dibuang.


Jimmy Hoffa Dimakamkan di Bawah Pusat Renasains Detroit

Teori lainnya percaya bahwa jasad Hoffa dimakamkan di fondasi Detroits's Renaissance Center, yang kebetulan sedang dibangun sekitar waktu hilangnya Hoffa.

Menurut sopir mafia yang menjadi informan bernama Marvin Elkind, Jimmy Hoffa diculik, dibunuh, dan kemudian mayatnya dikuburkan di fondasi beton basah bangunan tersebut.

Detroit Renaisanse Center, Michigan

Dihacurkan Bersama Besi Mobil Tua

Menurut seorang mafia, setelah dibunuh, tubuh Jimmy Hoffa dimasukkan ke dalam sebuah mobil tua yang kemudian dihancurkan oleh mesin press. Teori yang mengerikan ini bahkan menambahkan kemungkinan jasad yang sudah hancur tersebut kemudian dijual ke pembuat mobil Jepang sebagai besi tua.

Teori ini diceritakan oleh seorang pembunuh bayaran bernama Richard Kuklinski tepat sebelum dia meninggal dunia pada pertegahan tahun 2000an. 

Menurut pengakuan Kuklinski, Jimmy Hoffa ditikam di kepala dan dibunuh dengan pisau berburu, kemudian tubuhnya ditempatkan di bagasi mobil Kuklinski. Kuklinski kemudian mengemudikan mobil itu ke New Jersey dan menghancurkannya di tempat pembuangan besi tua di tempat barang rongsokan, dengan tubuh Hoffa masih berada di dalamnya.

Richard Kuklinski


Pengakuan Frank Sheeran

Sebelum kematiannya, seorang mafia mantan teman Jimmy Hoffa bernama Frank "The Irishman" Sheeran, mengklaim bahwa dia melakukan pembunuhan pada Hoffa atas perintah bos mafia Philadelphia, Russell Bufalino. 

Menurut biografi Sheeran tahun 2004, I Heard You Paint Houses (yang merupakan istilah mafia yang digunakan untuk menilai kesediaan seseorang untuk membunuh orang lain), yang ditulis oleh mantan jaksa Charles Brandt. 

Ia mengklaim bahwa setelah membawa Hoffa ke sebuah rumah yang berada di barat laut Detroit, dia berdiri di belakang Hoffa kemudian menembaknya dua kali di bagian belakang kepala.

Rumah yang disebut Sheeran tempat Hoffa dibunuh

Tubuh Hoffa kemudian dikremasi di tempat pembakaran sampah di pinggiran kota Detroit. Sheeran memberikan alamat rumah tempat pembunuhan itu terjadi dan para penyelidik menggeledah tempat tersebut untuk mencari bukti pembunuhan. Mereka memang menemukan jejak darah di dalam rumah tetapi pengujian yang dilakukan kemudian mengungkapkan bahwa noda darah itu bukan milik Hoffa.

Tidak ada bukti lain yang ditemukan yang mendukung klaim Sheeran. Para penegak hukum dan jurnalis yang meliput hilangnya Hoffa mengabaikan pengakuan Sheeran karena hampir seluruhnya seperti dibuat-buat.


Investigasi

Tiga minggu setelah pencarian dimulai, FBI mendapat petunjuk ketika anjing polisi menemukan "bau" Hoffa di kursi belakang Mercury Marquis Brougham. Pemilik mobil tersebut adalah Joey Giacalone, putra Anthony Giacalone (Tony Jack). Mobil itu rupanya dipinjam oleh anak didik Hoffa, Chuckie O'Brien, tapi dia sendiri membantah terlibat hilangnya Hoffa.

Anthony Giacalone alias Tony Jack yang diduga terlibat dalam kasus Hoffa

Ketika persidangan kasus ini diselenggarakan di Detroit, beberapa pejabat Teamsters dan para mafia dipanggil untuk bersaksi. Namun tidak ada satu pun dari mereka yang memberikan informasi penting. Mereka semua memilih menggunakan Amandemen Kelima daripada memberikan jawaban.

Amandemen Kelima dalam hukum Amerika artinya bahwa siapa pun yang dituduh melakukan kejahatan tidak harus menjawab pertanyaan tentang kejahatan tersebut jika itu memberatkannya.


Memo Hoffex

Pada awal 1976, FBI merilis laporan temuannya yang kemudian dikenal sebagai Hoffex Memo. Memo itu berisi daftar tersangka, termasuk nama-nama para mafia seperti Vito "Billy Jack" Giacalone dan Salvatore "Sally Bugs" Briguglio. 

Meskipun para penyelidikan merasa bahwa di antara orang-orang tersebut pasti ada yang terlibat. Namun penyidik tidak dapat menemukan siapa pun yang bersedia memberikan kesaksian. Anggota mafia dikenal sangat rapat menjaga rahasia. Jadi seperti yang kita duga semua orang tutup mulut. 

Chicago Tribune menyatakan: "Memo itu berisi sebuah rencana yang dibuat di New Jersey oleh Teamsters yang memiliki hubungan dengan mafia untuk melancarkan serangan pada Hoffa di Detroit. Menurut otoritas federal, serangan itu dilakukan karena takut kemungkinan Hoffa kembali berkuasa di Teamsters.

Memo itu juga berisikan bahwa Hoffa dibunuh sehingga dia tidak bisa mendapatkan kembali kendali atas Dana Pensiun Teamsters Central States yang saat itu bernilai sekitar satu miliar dolar Amerika. Jumlah yang luar biasa besar.

Seiring berlalunya waktu, sebagian besar orang-orang yang diduga menjadi dalang utama hilagnya Jimmy Hoffa telah meninggal dunia. Hal ini pulalah yang menghalangi penyelidikan lebih lanjut. Tetapi kasus ini tiba-tiba muncul kembali pada tahun 2001 lalu ketika teknologi DNA baru mengungkapkan bahwa rambut yang ditemukan di Mercury Marquis Brougham sama dengan rambut Hoffa.

Bukti baru tersebut kemudian dirujuk ke Kantor Kejaksaan Oakland County di Michigan. Tetapi berita yang selanjutnya beredar cukup mengecewakan yaitu tidak ada cukup bukti untuk menuntut siapa pun. Dan seperti kita duga ya kasus ini sepertinya akan menjadi misteri yang tak terpecahkan.

Referensi:

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Jimmy_Hoffa
https://www.historybyday.com/pop-culture/case-closed-new-evidence-revealed-on-the-disappearance-of-jimmy-hoffa/
https://www.clickondetroit.com/features/2020/07/31/45-years-later-jimmy-hoffa-case-remains-unsolved/
https://www.crimemuseum.org/crime-library/cold-cases/jimmy-hoffa/
https://www.washingtonpost.com/lifestyle/style/the-irishman-tells-us-who-killed-jimmy-hoffa-a-lawyer-with-a-secret-trove-of-documents-says-the-movie-got-it-wrong/2020/01/14/8b211b88-0bcc-11ea-97ac-a7ccc8dd1ebc_story.html


Kasih komentar yaa.. Tanpa kalian apalah arti aku menulis. Kalian adalah penyemangat setiap kalimat demi kalimat yang kutulis, setiap artikel yang kuposting.. ;)

Perhatian: Mohon hargai penulis dengan tidak mengambil atau copy paste artikel di blog ini untuk dijadikan postingan blog/website ataupun konten Youtube. Terima kasih.. ^^

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

15 komentar untuk "Teori-Teori Mengerikan Kasus Hilangnya Jimmy Hoffa"

  1. Udah pasti ada yang terlibat di antara para mafia itu, sayangnya saat itu belum ada teknologi DNA ya, coba kalo udah ada mungkin udah terbongkar siapa pembunuhnya, mantap min ceritanya lengkap banget, ditunggu kasus pembunuhan lainnya, makasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Yola, selain itu juga mayat yang tidak ditemukan menghalangi proses penyelidikan. Ditambah lagi urusannya ini sama para gembong mafia. Lengkap sudah.

      Hapus
  2. Semangat terus untuk, Author! Mau nanya, author tuh cowok atau cewek sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Si Penulis! Coba tebak cowok atau cewek? :D

      Hapus
  3. Kayaknya gw tau youtuber horror yang suka kejadian2 gini dan dijadikan konten ma mereka. Adsense ngalir ya kaN

    BalasHapus
  4. Penasaran ane,siapa yg membunuh dia yak :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teori-teori sih banyak yang mengarah ke para mafia..

      Hapus
  5. Saya baca ada sekitar 8 teori kematian Hoffa, rata2 teori nya kejam2 seperti tidak punya rasa empati terhadap yg sudah tiada. Ya seperti itulah kehidupan para mafia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Harllie serem banget teori-teorinya. Mereka melakukan segala cara untuk menghilangkan jejak. Apalagi para mafia itu seperti kompak tutup mulut, seperti ada semacam rasa solidaritas sesama mereka.

      Hapus
  6. Berarti film the Irishman itu sepenuhnya ga bener dong ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, kebetulan belum pernah nonton filmnya Theo :)

      Hapus
  7. Spertinya jika mungkin bisa membuat mesin chronovisor semua masalah di dunia akan terpecahkan...😁 Memantau kejadian masa lalu tp bukan time travel yg bisa mempgaruhi masa depan..

    BalasHapus
  8. Spertinya jika mungkin bisa membuat mesin chronovisor semua masalah di dunia akan terpecahkan...😁 Memantau kejadian masa lalu tp bukan time travel yg bisa mempgaruhi masa depan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, Andy! ^^ Sepertinya komentar ini untuk artikel Chronovisor kah? Hehe..

      Hapus