Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Awal dan Asal Usul Bangsa Amerika




Amerika yang merupakan sebuah negara yang terletak di belahan Barat dan terdiri dari sejumlah negara bagian ini sejak lama telah dikenal sebagai negara adidaya. Tetapi kemudian bagaimana awalnya bangsa yang besar ini berasal? Baiklah, kita dapat mulai dengan menarik sejarah paling awal Amerika sejak masa prasejarah, sejak wilayah itu belum ditempati manusia.


Amerika Pada Masa Prasejarah Sebelum Masehi

Pada sekitar tahun 34.000 sampai dengan 30.000 Sebelum Masehi, sebagian besar air bumi saat itu tertahan pada lembaran-lembaran es yang sangat luas. Laut Bering yang kita kenal saat ini dahulu permukaan airnya berada ratusan meter jauh lebih rendah dibandingkan sekarang. Saat itu muncul sebuah daratan yang dikenal sebagai Beringia tepat di antara Asia dan Amerika Utara.

Lebar dari daratan Beringia ini sekitar 1.500 km. Hewan-hewan besar purba mendatangi daratan itu karena di sana tumbuh tundra lembab dan perdu yang lebat. Manusia-manusia pertama yang mencapai wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Amerika Utara, datang ke sana secara tak sengaja karena memburu hewan-hewan besar yang tadi memakan tundra dan perdu.

Hewan-hewan pada masa purba

Mereka hanya mengikuti insting untuk memburu hewan tanpa menyadari bahwa sebenarnya mereka telah menyeberang ke benua baru. Merekalah manusia-manusia pertama yang menghuni Amerika Utara. Tetapi perlu ribuan tahun setelahnya untuk meretas jalan ke selatan melintasi celah gletser-gletser besar menuju ke sebuah kawasan yang kini dikenal sebagai Amerika Serikat.

Pada masa sekitar tahun 10.000 Sebelum Masehi, hewan Mamoth mulai mengalami kepunahan karena perburuan manusia untuk dijadikan sumber makanan. Lalu setelah Mamoth sudah mulai jarang ditemukan, bison kemudian menjadi bahan makanan pengganti, sementara kulitnya dijadikan pakaian pelindung. Seiring berjalannya waktu, hewan-hewan raksasa itu lama kelamaan mulai mengalami kepunahan baik karena perburuan atau sebab alami lainnya.

Setelah itu, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan juga biji-bijian menjadi sumber makanan penting. Hal ini kemudian menyebabkan peternakan dan juga pertanian orang-orang primitif mulai dilakukan. Mereka mulai menanam jagung, kacang-kacangan, hingga buah labu. Proses ini terjadi sekitar tahun 8.000 Sebelum Masehi.


Kehidupan di Amerika Pada Abad-Abad Pertama Masehi

Suku yang bernama Hohokum bermukim di dekat wilayah yang sekarang menjadi Arizona pada abad-abad pertama Masehi. Di tempat ini mereka mulai membangun semacam lapangan bola dan juga bukit tanah yang mirip piramida. Tak ketinggala mereka juga melengkapinya dengan sistem pengairan dan kanal. Ya, saat itu mereka sudah mulai memahami sistem pengairan yang baik.

Baca juga: Sejarah Awal dan Asal Usul Bangsa Inggris

Orang-orang Indian pertama yang membangun bukit-bukit tanah di Amerika ini disebut sebagai orang-orang Adenan. Suku Adenan juga mulai membangun benteng hingga peti mati sendiri. Bangunan-bangunan tugu dibangun dengan bentuk-bentuk menyerupai ular dan burung. Tugu-tugu ini diduga digunakan untuk tujuan ritual keagamaan. 

Orang-orang Adenan ini kemudian secara berangsur berpencar dan terserap ke dalam berbagai kelompok yang dikenal dengan suku Hopewell. Namun suku Hopewell ini juga kemudian berangsur-angsur menghilang pada sekitar tahun 500 Masehi.

Orang-orang suku Hopewell

Hilangnya suku ini kemudian digantikan dengan orang-orang Mississippi. Pada sekitar abad ke-12, satu kotanya yang disebut Cahokia memiliki penduduk sekitar 20.000 orang dan mulai mempraktekkan upacara pengorbanan manusia.

Sementara itu, suku Anasazi yang merupakan nenek moyang suku Indian Hopi, sekitar tahun 900 mulai membangun pueblo yaitu rumah yang terbuat dari batu dan tanah liat yang dibangun di sepanjang dinding karang. Diperkirakan, suku Indian Amerika yang paing makmur inilah yang hidup di barat laut Pasifik sebelum datangnya Columbus pada tahun 1492.

Rumah dari batu dan tanah liat peninggalan suku Anasazi

Columbus sebenarnya bukanlah orang luar yang pertama kali datang ke Amerika. Sebelumnya pada abad ke 11, orang-orang Viking dari Eropa utara pernah mendirikan koloni bernama L'Anse aux Meadows di sana. Orang-orang Norwegia bahkan telah mendirikan pemukiman di sana bertahun-tahun sebelumnya.


Orang-Orang Eropa Pertama yang Menghuni Amerika

Orang-orang Eropa pertama yang diketahui tiba di Amerika Utara adalah suku Norse atau orang-orang Norwegia. Orang-orang ini berlayar dari Greenland menuju ke barat. Pemimpinnya yaitu penjelajah bernama Erik Thorvaldsson yang dikenal sebagai Eric si Merah adalah Viking Norwegia yang mendirikan pemukiman suku Norwegia pertama di Greenland.

Eric Thorvaldsson alias Eric si Merah

Lalu pada tahun 1001, putranya yang bernama Leif, diduga menjelajah ke pantai timur laut di kawasan yang sekarang kita kenal sebagai Kanada. Ia tinggal di sana selama musim dingin.

Ada sebuah klaim yang menyebutkan bahwa para pelaut Viking sebenarnya telah mengarungi Lautan Atlantik sepanjang pantai Amerika utara sampai ke Kepulauan Bahama. Klaim ini sampai sekarang belum bisa dibuktikan, meskipun beberapa sisa reruntuhan rumah kaum Norse ditemukan di Newfoundland utara. 

Seperti kita ketahui, pada 12 Oktober 1492, Columbus sampai ke benua Amerika. Rupanya lima tahun setelah itu, seorang pelaut Venesia bernama John Cabot tiba di Newfoundland. Ia datang ke sana untuk melaksanakan tugas raja Inggris yaitu menemukan pencarian jalan ke Asia lewat barat. Pendaratan Cabot ini kemudian dijadikan alasan bagi Inggris untuk mengklaim Amerika Utara. Pelayaran Cabot ini kemudian sekaligus membuka jalan ke kawasan penangkapan ikan di lepas pantai George's Bank. Para nelayan dari Eropa teruama Portugis kemudian secara teratur mulai berdatangan.

Baca juga: 7 Bukti Columbus Bukanlah Penemu Benua Amerika

Penjelajahan di benua Amerika ternyata bukan hanya dilakukan oleh orang Norwegia,Inggris, dan Portugis saja. Pada awal tahun 1500an, ekspedisi dilakukan pula oleh orang-orang Spanyol di bawah pimpinan Juan Ponce de Leon.

Juan Ponce de Leon

Orang-orang Spanyol lainnya yang melakukan penjelajahan awal adalah Hernando De Soto yang bermitra dengan Francisco Pizzaro selama penaklukan Peru. Setelah meninggalkan Havana,  ekspedisi De Soto mendarat di Florida dan mulai menjelajah ke Amerika Serikat tenggara sampai sejauh Sungai Mississippi dalam pencarian harta karun.

Orang Spanyol lainnya yang melakukan penjelajahan di benua Amerika adalah Francisco Coronado yang memulai dari Mexico yang mencari Tujuh Kota Cibola yang dirumorkan berlimpah emas. Penjelajahan Coronado dan anak buahnya sampai ke Grand Canyon dan Kansas, namun mereka gagal menemukan emas atau harta karun.

Pada tahun 1522, penaklukan terhadap Mexico semakin mengukuhkan kekuatan Spanyol di belahan bumi barat ini. Penemuan-penemuan berikutnya semakin menambah pengetahuan bangsa Eropa tentang benua Amerika ini. Satu persatu mulai berdatangan. Bahkan seorang Italia berhasil menuliskan laporan yang sangat terkenal dari pelayarannya. Pria itu adalah Amerigo Vespucci, yang namanya depannya kemudian menjadi nama benua tersebut. Amerika.

Amerigo Vespucci

Orang-orang Eropa mulai berduyun-duyun mendatangi Amerika. Sementara orang Spanyol maju ke arah selatan, kawasan sebelah utara yang sekarang adalah Amerika Serikat dijelajahi oleh bangsa lainnya. Seorang pria bernama Giovanni da Verrazano mendarat tahun 1524 di North Carolina. Kedatangannya ke sana adalah untuk kepentingan Perancis. Ia kemudian melanjutkan perjalanan hingga sampai ke tempat yang sekarang menjadi pelabuhan New York.

Pelaut Perancis bernama Jacques Cartier kemudian mendarat 10 tahun kemudian. Kedatangannya adalah untuk menemukan jalan tembus ke Asia. Ekspedis Cartier di sepanjang Sungai St. Lawrence kemudian membuat Perancis mulai mengklaim wilayah Amerika Utara sampai tahun 1763.

Pihak Spanyol kemudian memandang Perancis sebagai sebuah ancaman besar terhadap jalur perdagangan mereka di sepanjang Gulf Stream sehingga mereka menghancurkan koloni itu pada tahun 1565. Pimpinan pasukan Spanyol yang bernama Pedro Menendez kemudian membangun sebuah kota baru bernama St. Agustine yang tidak terlalu jauh dari pantai utara Florida. Inilah hunian tetap Eropa pertama yang kemudian menjadi Amerika Serikat.

Kekayaan alam Amerika yang berlimpah dari Meksiko, Karibia, dan Peru, kemudian mulai dibawa ke Spanyol. Hal ini segera merangsang penguasa-penguasa Eropa lainnya termasuk Inggris untuk ambil bagian di Dunia Baru tersebut. Salah satu penyebabnya adalah keberhasilan Sir Francis Drake, kapten kapal laut Inggris masa Ratu Elizabeth I, merampas kapal-kapal pembawa harta milik armada Spanyol.

Sir Francis Drake

Pada tahun 1585, penjelajah Inggris bernama Sir Walter Raleigh mulai mendirikan koloni Inggris yang pertama di Amerika Utara atas perintah Ratu Elizabeth I. Koloni Inggris itu tepatnya didirikan di sebuah pulau yang bernama Pulau Roanoke yang terletak di lepas pantai North Carolina.

Sebanyak 7 buah kapal yang berisikan orang-orang Inggris keudian mendarat di pulau tersebut. Koloni yang dipimpin oleh John White itu membangun 115 kelompok. Hingga pada suatu hari John White pergi meninggalkan koloni itu untuk meminta bantuan karena koloni mereka kerap diserang penduduk asli. Namun saat John White kembali lagi ke pulau itu, mereka tak menemukan siapa pun di sana.

John White dan pasukannya saat tiba di Pulau Roanoke dan tak menemukan satu orang pun di sana

Merinding.com sudah pernah membahas mengenai misteri hilangnya koloni Inggris di Roanoke ini. Kalian bisa membaca selengkapnya pada link di bawah ini.

Baca juga: Misteri Hilangnya Koloni Inggris di Pulau Roanoke

Setelah koloni yang dipimpin John White menghilang dan masih menyimpan misteri ke mana koloni itu pergi, akhirnya Inggris mencobanya lagi untuk menempatkan koloninya pada tahun 1607 di Jamestown. Koloni yang dibangun kali ini sukses dan Amerika Utara mulai memasuki era baru.

Referensi:

Garis-Garis Besar Sejarah Amerika
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Amerika_Serikat

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

1 komentar untuk "Sejarah Awal dan Asal Usul Bangsa Amerika"