Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alan Turing, Kode Enigma, dan Perang Dunia II




Barangkali sejarah akan sama sekali berbeda, Hitler mungkin akan memenangi Perang Dunia II dan sekutu akan luluh lantak seandainya pria ini tak ambil bagian dalam Perang Dunia II. Bukan sebagai pimpinan militer, tetapi ia punya peran yang sangat penting dalam menerjemahkan kode-kode militer Jerman sehingga rencana orang-orang Nazi itu dapat terbaca dengan jelas. Secara tak langsung ia adalah pahlawan yang membantu memenangkan Perang Dunia II di pihak sekutu. Inilah kisah Alan Turing yang sukses memecahkan kode Enigma dalam Perang Dunia II.

Mungkin nama Alan Turing tak begitu dikenal dunia sebelum film The Imitation Game rilis di bioskop pada tahun 2014 lalu. Tetapi sebenarnya pria ini mengambil peran sangat vital bagi kemenangan di pihak sekutu berkat kecerdasannya.

Alan Turing

Alan Mathison Turing adalah ahli matematika jempolan yang pernah dimiliki dunia. Lahir di Maida Vale, London pada 23 Juni 1912, ia menimba ilmu di Universitas Cambridge dan Princeton. Turing diketahui bekerja paruh waktu untuk Kode Pemerintah Inggris dan juga Cypher School sebelum Perang Dunia II pecah.

Pada tahun 1939, pria ini kemudian bekerja penuh waktu di Bletchley Park, Buckinghamshire. Di sana ia ditugaskan untuk mengurai sandi yang dihasilkan oleh mesin Enigma Nazi Jerman. Jerman sendiri mengklaim bahwa kode mereka tidak bisa dipecahkan.

Baca juga: Teka-Teki Cicada 3301

Enigma sendiri adalah jenis mesin penyandian yang digunakan oleh angkatan bersenjata Jerman untuk mengirimkan pesan dengan aman. Seorang ahli kode Polandia telah mempelajari cara membaca pesan Enigma dan telah membagikan informasi ini kepada Inggris, namun Jerman segera meningkatkan keamanannya saat Perang Dunia II pecah. Mereka segera mengubah sistem sandi harian Enigma. Hal ini kemudian membuat Inggris kesulitan memecahkan kode-kode tersebut.



Seperti diketahui, Angkatan Darat, Laut, dan Udara Jerman setiap harinya selama Perang Dunia II mengirimkan ribuan pesan kode. Pesan-pesan kode tersebut semacam laporan situasi terperinci yang disiapkan oleh para jenderal di medan perang yang ditujukan kepada Hitler. Laporan-laporan itu mulai dari hal-hal kecil seperti laporan cuaca, situasi di lapangan, sampai pada inventaris dan persediaan yang masih tersisa.

Berkat Turing dan rekan-rekan pemecah kode, banyak dari informasi-informasi penting tersebut akhirnya bisa sampai ke tangan Sekutu. Terkadang bahkan hanya dalam kurun waktu satu sampai dua jam setelah kode ditransmisikan.



Di waktu yang sama, kapal selam Jerman tengah berkeliaran di Atlantik. Mereka memburu kapal-kapal Sekutu yang mengangkut barang untuk perang. Sekutu akhirnya melakukan pendaratan yang terkenal dengan D-Day di Normandia pada 1944.

Hanya dengan memetakan pergerakan kapal selam, pasukan Sekutu dapat mengubah arah mereka. Untuk melakukan itu semua mereka sangat bergantung pada ahli kriptologi di Blechley Park di mana Turing dan rekan-rekannya bekerja untuk memecahkan kode pesan.

Turing kemudian bersama dengan Gordon Welchman, seorang pemecah kode lainnya, menciptakan sebuah mesin yang dikenal dengan nama Bombe. Perangkat ini membantu mengurangi pekerjaan pemecah kode secara signifikan. Dari pertengahan 1940, sinyal Angkatan Udara Jerman sebenarnya sedang dibaca di Bletchley dan intelijen sangat terbantu dengan ini.



Selain itu, Turing juga diketahui bekerja untuk mendeskripsikan komunikasi laut Jerman yang bahkan lebih rumit lagi yang telah membuat banyak ahli pemecah kode di Bletchley putus asa.

Sementara itu di waktu yang bersamaan, kapal Jerman menimbulkan kerugian besar di pihak Sekutu dan kebutuhan untuk memahami sandi mereka kemudian menjadi sangat penting. Turing kemudian mengembangkan teknik yang disebutnya dengan "Banburismus". Berkat teknik inilah pesan enigma angkatan laut Jerman akhirnya dapat terbaca dari tahun 1944.

Pada Juli 1942 sebenarnya Turing sudah mulai mengembangkan teknik pemecahan kode yang rumit yang ia beri nama "Turingery". Pemecahan sandi dengan teknik ini digunakan untuk memahami sandi "Lorenz". Kode ini menyandikan pesan-pesan strategis Jerman yang sangat penting. Pada tahun itu pula, Turing melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada Desember 1942 untuk menasehati intelijen militer Amerika dalam penggunaan mesin-mesin Bombe.

Baca juga: 7 Naskah dan Kode Paling Misterius yang Tak Terpecahkan

Turing kemudian diketahui mengembangkan alat pelacak ucapan yang dinamainya "Delilah" pada tahun 1945. Atas semua jasanya selama Perang Dunia II, Turing dianugerahi OBE.

Pada tahun 1936, Turing sebenarnya juga telah menciptakan perangkat komputasi hipotesis yang kemudian dikenal sebagai "Turing Universal Machine".

Setelah Perang Dunia II berakhir, Turing pergi ke Manchester University di mana ia memimpin laboratorium komputasi dan mengembangkan mesin yang membantu pembentukan dasar bidang kecerdasan buatan. Pada tahun 1951, ia terpilih sebagai salah satu dari anggota Royal Society, yaitu sebuah perkumpulan yang bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahun.

Setahun kemudian pada 1952 secara mengejutkan Alan Turing ditangkap karena kasus homoseksual, yang waktu itu dianggap ilegal di Inggris. Dia dinyatakan bersalah. Tetapi untuk menghindari hukuman penjara, Turing menerima suntikan estrogen selama setahun untuk menetralkan libidonya.

Setelah kejadian tersebut, izin keamanan Turing ditarik dan otomatis ia tidak bisa lagi bekerja untuk GCHQ. Hal ini tampaknya membuat Turing depresi berat. Hingga akhirnya pada tahun 1954, ia ditemukan tewas karena keracunan sianida di rumahnya di Wilmslow, dekat Manchester, barat laut Inggris.



Di samping jasadnya tergeletak apel yang setengah dimakan. Para penulis biografinya berspekulasi bahwa si jenius telah menelan racun sianida yang dibubuhi pada apel tersebut. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia bunuh diri.

Baca juga: Misteri Kematian Van Gogh, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Kehidupan dan pekerjaan Alan Turing tidak sepenuhnya terungkap setelah kematiannya. Namun dampaknya pada ilmu komputer yang diciptakannya telah diakui secara luas. Ia diakui sebagai Bapak Komputer Modern.

Tetapi peran Turing sendiri dalam memecahkan kode Enigma sempat dirahasiakan sampai tahun 1970an dan kisahnya dalam memecahkan kode Enigma tidak diketahui sepenuhnya, setidaknya sampai tahun 1990an.

Kesuksesan Turing dan rekan-rekannya dalam memecahkan kode disebut telah memperpendek perang yang terjadi beberapa tahun. Bahkan upayanya telah menyelamatkan banyak nyawa dan menentukan arah dan hasil dari Perang Dunia II.

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/Alan_Turing
https://www.iwm.org.uk/history/how-alan-turing-cracked-the-enigma-code
https://www.telegraph.co.uk/history/world-war-two/10536307/Alan-Turing-the-man-who-cracked-the-Enigma-code.html?

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Alan Turing, Kode Enigma, dan Perang Dunia II"