Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Kutukan Mobil James Dean "The Little Bastard"


Sebuah kecelakaan fatal telah menewaskan seorang aktor muda Hollywood era 1950an. Kecelakaan yang membunuh sang legenda terjadi di sebuah mobil Porsche kap terbuka. Jika kecelakaan itu hanya terjadi sekali itu saja, mungkin cerita-cerita aneh tidak akan muncul. Masalahnya setelah kecelakaan tersebut, kecelakaan lainnya yang melibatkan mobil tersebut beruntun terjadi seolah mobil itu dikutuk. Ditambah lagi kenyataan bahwa mobil itu menghilang tanpa jejak!

Tanggal 30 September 1955 adalah hari naas bagi James Dean. Aktor Hollywood yang saat itu karirnya tengah berada di puncak tewas mengenaskan di dalam mobil kesayangan yang baru dibelinya, sebuah Porsche yang dijuluki "Little Bastard" yang bila diterjemahkan berarti "Bajingan Kecil". 

Sebelum memulai ceritanya, saya akan mengajak kalian melihat apa yang terjadi seminggu sebelum kecelakaan naas itu merenggut nyawa sang legenda.


Firasat Sir Alec Guiness

Muda, tampan, kaya raya, dan aktor terkenal Hollywood, begitulah penggambaran sosok James Dean di tahun 1950an. Meskipun baru memulai karir pada 1950, tapi nama James Dean cepat melesat. "Rebel Without a Cause" dan "East of Eden" adalah film-filmnya yang terkenal. Sudah terbayang masa depan karirnya akan begitu cemerlang.

James Dean dan aktris Natalie Wood dalam Rebel Without a Cause


Di samping dikenal sebagai aktor papan atas, sudah menjadi rahasia umum kalau Dean gila balapan. Setelah menyelesaikan film "Giant", yang sekaligus menjadi film terakhirnya, Dean membeli beberapa mobil, termasuk Triumph Tiger T110 dan Porsche 356. Jelas bukan masalah baginya untuk membeli mobil-mobil mewah tersebut sekaligus. Dean lalu menukar Porsche 356 dengan Porsche 550 Spyder.

Porsche 550 Spyder adalah model Porsche mewah dan tergolong langka. Diluncurkan tahun 1953, perusahaan memproduksi dengan jumlah sangat terbatas yaitu hanya 90 unit saja. Mobil itu memang sangat istimewa, hanya memiliki 2 pintu, berwarna perak, berkilau, sangat cepat dan tentu saja langka. Tak heran Dean begitu jatuh cinta pada mobil tersebut.

Hari itu tanggal 23 September 1955. Dean berencana mengambil Porsche 550 Spyder barunya dari seorang pembuat mobil custom terkenal Hollywood, George Barris. Dean memang sebelumnya menghubungi Barris dan memintanya melakukan modifikasi di beberapa bagian mobil tersebut.



Maka Porsche Spyder 550 berwarna perak tersebut mendapat jok tartan baru. Tidak hanya itu saja nomor balap "130" dipasang di kap mesin mobil, samping, dan juga belakang. Garis-garis merah ditambahkan di bagian atas spatbor belakang dan juga tak lupa nama julukan baru disematkan pada mobil tersebut. Kata "Little Bastard" menghiasi punggung mobil. Mungkin nama itu representasi dari diri sang pemilik.

Setelah mendapatkan kembali mobilnya yang sudah dimodifikasi itu, Dean membawanya berkeliling kota Los Angeles. Saat itulah Dean bertemu dengan aktor Inggris Sir Alec Guinness, yang terkenal karena perannya sebagai Obi-Wan Kenobi dalam trilogi Star Wars yang asli. Keduanya bertemu di luar sebuah restoran di Hollywood pada tanggal 23 September 1955. 

Dean memperkenalkan dirinya dan memamerkan mobil barunya yang baru saja dia tukarkan dengan Porsche Speedster miliknya hanya dua hari sebelumnya. Tapi tanggapan aktor Inggris itu agak berbeda. Wajahnya menunjukkan kekhawatiran. Entah mengapa. 

James Dean dalam film terakhirnya "Giant"

Dalam buku hariannya bertahun-tahun kemudian terungkap bahwa Guiness mengaku melihat Porsche yang dibawa Dean tampak menyeramkan. Ia juga mengatakan kepada Dean: "Tolong jangan pernah masuk ke dalamnya. Jika Anda masuk ke dalam mobil itu, Anda akan ditemukan tewas di dalamnya minggu depan". 

Tapi Dean menganggap itu hanya lelucon. Ia malah tertawa dan mengatakan bahwa dia pasti akan mati dengan mobil yang cepat. Sayangnya, seperti kata Guinness, aktor berusia 24 tahun itu benar-benar meninggal di mobil tersebut seminggu kemudian.


Hari Naas

Tanggal 30 September 1955, Dean dan seorang mekanik Porsche terlatih Rolf Wütherich sedang mempersiapkan mobil untuk sebuah ajang balapan di Salinas, San Fransisco. Rencananya mereka akan meletakkan mobil tersebut di trailer dan membawanya ke sana.

Salah satu foto terakhir James Dean dengan Porsche 550 Little Bastard

Tapi di menit-menit terakhir rencana berubah. Dean mengatakan kalau dia akan mengemudikan mobil itu.  Alasannya ia ingin menjajal mesinnya dan membiasakan diri dengan mobil itu sebelum balapan. Mereka berangkat sekitar pukul 13:30, dengan Dean mengemudikan mobil dan Wütherich duduk di kursi penumpang.

Sementara itu teman Dean, Bill Hickman, seorang stunt driver untuk Warner Bros dan seorang fotografer bernama Sanford H. Roth mengikuti mereka di belakang dengan mengendarai Ford station wagon milik Dean.

Dua jam kemudian, Dean menepi karena ditilang di dekat Bakersfield. Ia mengemudi dengan kecepatan 65 mph di zona 55 mph. Tapi peringatan itu sama sekali tidak membuatnya khawatir. Dean tetap melajukan mobilnya dengan kencang karena ia ingin menguji batas Spyder 550 itu.   

Mereka sempat berhenti sejenak untuk minum-minum, sebelum akhirnya melanjutkan kembali perjalanan sekitar pukul 17:15. 

Dean melesat jauh meninggalkan Hickman dan Roth menuju Route 466 (sekarang Route 46) ke Paso Robles, tempat mereka berencana untuk bertemu saat makan malam.

Setengah jam kemudian, Dean mendekati persimpangan Route 46 dan Route 41. Saat itulah seorang mahasiswa berusia 23 tahun bernama Donald Turnupseed yang tengah mengendarai Ford Tudor 1950 warna hitam putih sedang berbelok ke persimpangan. Turnupseed tampaknya tidak melihat Porsche Spyder dan Dean mengemudi dengan kecepatan tinggi. Sang aktor saat itu diperkirakan melaju dengan kecepatan 85 mph.

Dean yang terkejut mencoba berbelok, tetapi tabrakan keras tidak bisa dihindari. Ford Turnupseed yang berat meluncur sejauh 39 kaki di jalan raya, sementara Spyder 550 (yang termasuk mobil yang jauh lebih ringan) terlempar ke udara. Seorang saksi mata melaporkan mobil James Dean itu sempat jungkir balik beberapa kali sebelum akhirnya jatuh berdegum menghantam tanah.

Ilustrasi kecelakaan yang menimpa James Dean sumber:cultofweird.com

Begitu kerasnya benturan sampai Wütherich yang duduk di kursi penumpang terlempar keluar dari mobil. Tapi ia selamat. Turnupseed sendiri hanya menderita luka ringan di hidungnya. Namun nasib baik tak berada di pihak Dean. 

Pria itu terjebak di dalam mobil. Kakinya terjepit di antara kopling dan pedal rem, dan ia mengalami luka parah. Leher dan lengannya patah, rahang retak, dan ada luka dalam dan luar yang sangat parah. Beberapa orang pejalan kaki berhenti untuk membantu dengan cara apa pun yang mereka bisa. 

Porsche 550 Spyder yang rusak berat di tempat kejadian kecelakaan

Hickman mencapai tempat kejadian sekitar 10 menit setelah tabrakan dan mengeluarkan Dean dari mobil naas itu. Dean dinyatakan meninggal beberapa saat kemudian. Dalam The Death of James Dean, penulis Warren Beath menulis bahwa Dean meninggal dalam pelukan Hickman.

Baca juga: Konspirasi Kematian Paul McCartney

Pemakaman James Dean dilakukan di kota kelahirannya di Fairmount, Indiana. Jasadnya sendiri menurut kabar tertutup peti mati untuk menyembunyikan luka parahnya.

James Dean berpose dalam sebuah peti mati hanya 7 bulan sebelum akhirnya ia benar-benar ada di dalamnya

Ford Tudor yang dikendarai Turnupseed mengalami banyak kerusakan di sisi kiri depan. Sementara itu "Little Bastard" nyaris tidak dapat dikenali. Tapi ternyata itu bukanlah akhir dari mobil keluaran Jerman tersebut. Seperti yang dikatakan Guinness, mobil itu memiliki aura jahat yang mengelilinginya. 


Kutukan atau Kebetulan?

Kalian masih ingat kan dengan George Barris yang diceritakan di awal. Ya, pembuat mobil custom yang dipesan James Dean itu diketahui membeli Porsche milik almarhum. Tampaknya dia tidak peduli kalau mobil itu rusak parah. Ia membelinya seharga sekitar $ 2.500 dan memutuskan untuk membawa mobil yang sudah seperti rongsokan itu ke bengkelnya. 


Dan inilah awal mula mobil Porsche kesayangan James Dean tersebut disebut-sebut sebagai mobil terkutuk. Saat akan menurunkannya begitu tiba di bengkel Barris, mobil tersebut tiba-tiba meluncur dari atas trailer yang membawanya. Kejadian ini mematahkan kaki mekanik yang membantu proses pemindahan mobil tersebut. 

Tak lama setelah kejadian tak terduga itu, Barris kemudian menjual sasis dan mesin mobil tersebut masing-masing kepada pembalap mobil Troy McHenry dan William Eschrid. William Eschrid memasangnya pada mobil balap Lotus IX miliknya.

Kedua pembalap itu lalu menggunakan suku cadang Little Bastard untuk mobil balap mereka. Saat balapan di Pomona Fair Grounds tahun 1956, Troy McHenry dan William Eschrid mengalami kecelakaan. 

Troy McHenry

McHenry meninggal ketika mobilnya yang bermesin Porsche 550 milik Dean, lepas kendali dan menabrak pohon. McHenry tewas seketika. 

Mobil Eschrid juga mengalami nasib serupa. Mobil itu terbalik, namun Eschrid berhasil selamat meski menderita luka parah. Eschrid kemudian mengatakan bahwa mobil itu tiba-tiba roda terkunci saat dia menikung dan membuat mobil terbalik.

Baca juga: Misteri di Balik Kematian Putri Diana

Apakah Barris menyadari hal ini? Tampaknya tidak. Little Bastard masih memiliki dua ban yang kemudian dengan enggan dijualnya kepada seorang pemilik Porsche. Pada saat ban tersebut dipasang di sebuah mobil, kedua ban tersebut meledak bersamaan. 

Apakah kisah Porsche terkutuk itu selesai sampai di sana? Sepertinya tidak. Dengan bagian mobil yang sudah tidak utuh lagi, mobil itu masih membuat ulah. 

George Barris di depan sebuah mobil modifikasinya

The Little Bastard ditempatkan di garasi Barris. Pada suatu malam, dua pencuri nekat masuk ke garasi dan mencoba mencuri beberapa bagian mobil. Tetapi bukannya mendapatkan barang curian, mereka pulang dengan tangan kosong ditambah luka-luka. 

Apa sebab? Rupanya saat mencoba mengambil tempat duduk, seorang pencuri melukai dirinya sendiri karena terkena sesuatu yang tajam. Pencuri yang satunya lagi menderita luka robek di lengan saat mencoba mengambil setir. Entah mobil itu yang terkutuk atau kah kedua pencuri itu yang benar-benar sedang sial.

Setelah semua kejadian demi kejadian naas yang terjadi, Barris akhirnya memutuskan untuk menyembunyikan mobil itu selamanya. Tetapi sepertinya keputusanya berubah.

Pada suatu hari, petugas Patroli Jalan Raya California meyakinkannya untuk meminjam Porsche mendiang Dean. Rencananya mobil tersebut akan digunakan untuk mempromosikan keselamatan jalan raya. 

Porsche Little Bastard James Dean dalam sebuah pameran keselamatan lalu lintas

Coba tebak apa yang terjadi? Pada pameran hari pertama garasi tempat Little Bastard dipajang tiba-tiba terbakar. Seluruh garasi terbakar habis, tapi entah bagaimana mobil itu malah selamat. Selama pameran berikutnya, di sebuah sekolah menengah setempat, "Little Bastard" jatuh dan mendarat di atas seorang siswa. Beruntung siswa tersebut "hanya" menderita patah pinggul.

Setelah pameran usai, Porsche itu ditempatkan di atas truk bak terbuka untuk diangkut ke Salinas. Di tengah perjalanan terjadi kecelakaan. George Barkuis yang mengangkut Porsche tersebut tewas seketika saat mobil itu jatuh menimpanya setelah dia terlempar dari truk.   

Peristiwa naas berlanjut hingga tahun 1960, ketika mobil itu berada di Miami pada sebuah pameran lainnya. Namun ini adalah pameran terakhirnya karena setelah itu mobil ini ditempatkan di trailer untuk dikirim kembali ke garasi Barris di Los Angeles. Tetapi setelah itu dikabarkan kalau baik truk yag mengangkutnya maupun Porsche Little Bastard menghilang dan tidak terlihat lagi sejak saat itu.


Porsche Little Bastard yang Lenyap Misterius

Keberadaan The Little Bastard masih menjadi misteri. Di mana sebenarnya mobil yang menjadi kendaraan terakhir James Dean itu berada tak seorang pun yang mengetahuinya.

Tapi sepertinya ada seseorang yang mungkin punya jawabannya. Pada tahun 2005 tepatnya pada peringatan 50 tahun kematian Dean, Volo Auto Museum di Illinois menawarkan $ 1 juta untuk mobil tersebut.

Replika Porsche 550 Spyder dalam sebuah acara peringatan kematian James Dean

Nah kira-kira 10 tahun kemudian atau beberapa bulan setelah episode Brad Meltzer Decoded ditayangkan yang menampilkan hilangnya Porsche Little Bastard, seorang pria menghubungi pihak museum. 

Pria itu mengklaim bahwa saat ia berusia 6 tahun, dia pernah menemani ayahnya dan seorang pria lain saat mereka menyembunyikan mobil itu di balik tembok palsu di sebuah gedung di Whatcom County, Washington.

Pria itu megaku ingat beberapa bagian penting dari percakapan yang tidak sengaja ia dengar yang memberikan kepercayaan pada klaimnya. Pria ini pernah menjalani tes kebohongan (poligraf) dan dia lulus. Namun, dia menolak untuk mengungkapkan lokasi bangunan tersebut sampai kesepakatan ditandatangani bahwa dia akan menerima sebagian dari uang hadiah yang ditawarkan Volo Auto Museum.

Pihak museum sendiri menjelaskan bahwa mereka hanya akan membayar memperoleh kepemilikan resmi atas mobil tersebut, dan karena kepemilikan mobil dan bangunan tempat tersembunyi tidak jelas, mereka tidak dapat mencapai kesepakatan.

Dalam sebuah buku berjudul "James Dean: At Speed", penulis Lee Raskin menulis bahwa dia percaya bahwa budaya pop kemudian lebih tertarik pada mobil besar buatan Amerika, dibandingkan mobil macam Porsche Spyder. Hal ini membuat minat orang-orang pada Porsche Dean kelamaan memudar.

Raskin menambahkan kalau Barris mungkin tidak lagi menghasilkan uang dengan pameran itu, dan Raskin yakin kalau Barris lah yang mengarang cerita tentang hilangnya mobil itu sehingga dia bisa mempensiunkan Little Bastard sambil tetap mengabadikan legenda dan cerita-cerita aneh tentangnya. Bagaimana menurut kalian?

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/James_Dean
https://www.bareinternational.eu/james-deans-cursed-car/
https://drivetribe.com/p/the-story-of-james-deans-little-L_hhrKStRzCJInN_ONCZUw?iid=SqnZQSFrSm2MKTr_L-qe0g
https://www.cultofweird.com/transportation/james-dean-cursed-car/


Kasih komentar yaa.. Tanpa kalian apalah arti aku menulis. Kalian adalah penyemangat setiap kalimat demi kalimat yang kutulis, setiap artikel yang kuposting.. ;)

Perhatian: Mohon hargai penulis dengan tidak mengambil atau copy paste artikel di blog ini untuk dijadikan postingan blog/website ataupun konten Youtube. Terima kasih.. ^^

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

26 komentar untuk "Cerita Kutukan Mobil James Dean "The Little Bastard""

  1. Wah,keren Min :)
    BTW,kemana lenyapnya itu mobil yak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entahlah.. Tapi sepertinya George Barris tau deh :)

      Hapus
  2. Hmm sesuai nama mobilnya "Little Bastard" membuat semua orang yang memiliki mobil itu bernasib sial...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya nama itu dipilih James Dean untuk mempresentasikan dirinya..

      Hapus
  3. Dilihat di map lokasi kejadian route 46-41 sepi tanpa bangunan di sekitar https://goo.gl/maps/B2DugxfRiqwHr6bx8, dengan mobil sama2 berwarna putih/silver dengan kecepatan tinggi memang fatal akibatnya, jadi ini kejadian normal. 8 kejadian/kutukan beruntun bermula ketika dibeli Barris, jadi kemungkinan Barris memang ada maksud dan tujuan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kanan kiri lokasi kecelakaan memang sepertinya tanah kosong, tidak ada rumah penduduk atau bangunan. Nah, kita sepemikiran Harllie, kutukan beruntun itu bermula sejak dibeli Barris dan agaknya ada maksud di balik itu.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Maaf ya Si Penulis lama updatenya.. Lagi banyak kerjaan :D

      Hapus
  5. Aku lebih suka kisah romansanya James Dean dengan Anna Maria Pierangeli, terharu lho aku kak eya😭.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya langsung cari lho Alice, hehe..^^

      Salah satu bagian yang bikin terharu pasti ini: "Dari atas motornya, Dean memandang ke sebuah gereja yang berada di seberang jalan. Hari itu adalah hari pernikahan pujaan hatinya, Anna. Tapi sang kekasih bersanding dengan pria lain yang disetujui keluarganya. Di balik helm ia menyembunyikan tangisnya. Hari itu Dean mengenakan jaket kulit hitam, pemberian terakhir Anna untuknya..."

      Hapus
    2. eh.. ternyata kak eya nya ada dikirain hilang😁, karena lagi puasa kah jadi teka teki misterinya diliburkan dulu? atau... sedang bingung karena tidak ada kasus yang harus di posting🤔.. hmm... mungkin ini adalah momen yang aku nanti... jadi kak eya dimulai dari "catatan Dr Campbell" atau kasus "Misteri kematian William Harrison"?, kalau menurutku misteri catatan Dr Campbell dulu deh kak, soalnya aku penasaran.. hehe

      Hapus
    3. Ada dong Alice hehe..^^
      Update lagi setelah lebaran yaa..
      Haduhh.. Banyak yang penasaran, padahal cerita "Buku Harian Dr. Campbell" dan kasus "William Harrison" itu kan sudah dikasih tahu kasus apa Alice.. :D

      Hapus
  6. Benarkah? kok aku gak tahu..? kapan kak eya kasih tahu kasus apa itu? ihh... kak eya boong ya... lagi puasa lagi, jangan jangan kak eya ngetiknya sambil minum jus jeruk segar dingin disiang hari yang panas.. gluk.. gluk.. hmm... enak... 🤤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun.. curigaan selalu nih wkwk.. :D
      Coba discroll komentar masing-masing artikel cerita kasus "Buku Harian Dr. Campbell" dan kasusnya "William Harrison". Ada pembaca yang menebak benar kasus apa itu, Alice.
      Selamat scrolling yahh..^^

      Hapus
    2. Wah..!! ada jawabannya, dikirain harus nunggu 14 bulan lagi 🤭, maklum kak eya aku nggak pernah lihat kasus yang buat aku penasaran, soalnya kalau lihat lagi makin suka aku lebih penasaran hehe. Jadi keinget deh waktu itu aku lagi mikir kasus itu sambil lihat ke awan lalu temen aku tuh nyamperin duduk sebelah aku lalu menepuk pundakku lalu bilang "hmm... sudah lah inara hidup ini memang berat dan penuh cobaan.. serahkanlah semua pada yang maha kuasa.." hah? cetusku.. aku bingung lalu dia peluk aku sambil tepuk badanku lalu berbisik "kalau ada masalah curhat ke aku aja ok! pasti aku dengerin.. jangan dipendam sendiri ok" lalu dia pergi... aku melongo beberapa menit disitu wkwkwk

      Hapus
    3. Ketemu kan Alice jawabannya..^^ Kasus lama itu harus discroll-scroll lagi komentarnya, kadang suka ada komentar baru. Inara? Jadi namamu Alice alias Inara hehe...

      Hapus
    4. Nama asli aku memang alice kok kak Eya, nama lengkap aku Alicia angelica adhara inaria. karena berbeda keyakinan, ibuku namai aku "alicia angelica" lalu marga ayahku kan "adha" jadi "adharia inaria" digabung deh. "Alice atau Rara" itu panggilan sayang orangtuaku, lalu kalau "Inaria" nama akrab aku untuk temen aku kak, kadang suka dipanggil "nara". Kalau kak Eya suka panggil aku inara atau alice nyamannya kak eya deh hehe

      Hapus
    5. Saya jadi dilema, Alice: "Aduh, komentarnya moderasi gak ya? Ada nama lengkapnya, takutnya privasi." Bolehkah ini dimunculkan? Soalnya banyak mata-mata di sini Alice hehe..^^
      Panggil Alice aja yang sudah melekat di sini. Melekat namanya, melekat karakternya.. :D

      Hapus
    6. Gak apa kok kak Eya santai aja, btw kayaknya keyboardnya ngajak ribut deh harusnya "adharia inara" jadi "inaria" typo deh jadinya😄. Oh ya Inara mau bilang maaf kalau ada kata kata komentar yang kurang berkenan.. karena pergaulan inara seperti itu dan aku merasa sudah dekat dengan kak eya dan blog ini juga (walaupun jawab teka teki banyak yang salah wkwkwk), takutnya ada yang baca kurang suka dan risih dengan komentar inara, karena "semua orang itu adalah individu berbeda-beda.." jadi "Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin yah 🙏.." -Alicia Angelica Adharia Inara

      Hapus
    7. Mending deh itu typo-nya sedikit, waktu itu ketikannya berulang-ulang wkwk.. Dia bukan ngajak ribut Alice, tapi minta ganti hehe.. Iya sama-sama ya Alice maaf lahir batin juga..^^

      Hapus
    8. Ngakak saya wkwkwk, saya kemari mau baca ulang2 eh ketemu komentar yg mengalihkan saya, asyik sih jadi rame karena @alice ya kan.

      Hapus
    9. Ikut nimbrung nih Harllie setelah lama tak muncul..^^

      Hapus
  7. Hmmmm, sepertinya saya tau kenapa di kap depan mobil nya Dean ini adanya " 130 "

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Toni^^ Baiklah, ada apa dengan nomor 130?

      Hapus
  8. Hmmm masih menjadi misteri juga kenapa di kap depan mobil nya Dean ini adanya "130" ini ya?.

    BalasHapus