Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Kematian Edgar Allan Poe




Pada awal Oktober 1849, seorang pria berpakaian lusuh, kotor, dan kelihatan tak waras ditemukan di dalam sebuah selokan di Baltimore. Seorang wartawan yang kebetulan menemukan pria itu kemudian menanyainya kemungkinan ia memiliki kerabat di kota tersebut. Sampai akhirnya wartawan itu menyadari pria yang dalam kondisi setengah sadar itu tak lain adalah penulis terkenal Edgar Allan Poe. Hanya beberapa hari setelahnya Poe kemudian meninggal dunia. Kematiannya meninggalkan tanda tanya dan misteri yang tak terungkap hingga kini. Apa yang sebenarnya terjadi pada Poe?!

Edgar Allan Poe, mungkin namanya hanya familiar di kalangan pecinta kisah misteri dan detektif. Namanya mungkin pula kalah tenar dibandingkan dengan Sir Arthur Conan Doyle maupun Agatha Christie. Namun sebenarnya, Poe adalah pelopor dan perintis kisah fiksi detektif dan kriminal dalam sejarah literasi. 

Namun tampaknya dari deretan kisah-kisah misteri dan kasus-kasus yang pernah ditulisnya, cerita paling misterius justru terjadi dalam hidup Poe sendiri. Jika Agatha Christie punya kisah misteri dalam hidupnya sendiri yaitu saat ia hilang selama 6 hari, maka kisah misterius Poe yakni di akhir hidupnya.

Baca juga: Misteri 6 Hari Hilangnya Agatha Christie


Hari-Hari Terakhir Poe

Pada tanggal 27 September 1849, Poe melakukan perjalanan dari Richmond, Virginia ke Philadelphia. Sebenarnya, dokter Poe, John Carter tak menyarankannya untuk bepergian. Alasannya, Poe agak kurang sehat.

Malam sebelum keberangkatannya pun sang tunangan, Sarah Elmira Royster Shelton, memperhatikan ada yang tak beres dengan pria 40 tahun itu. Wajahnya kelihatan pucat. Pada musim panas itu Poe memang tengah menghabiskan waktu liburannya bersama kekasih yang tak lama lagi akan menjadi istrinya itu.

Namun Poe bersikeras untuk tetap pergi. Rencananya ia akan ke Philadelphia untuk membantu rekan penulisnya yang juga seorang penyair, Mrs. St.Leon Loud untuk mengoreksi beberapa puisi. Namun Poe tak pernah sampai ke sana. Tak ada yang tahu ke mana sang penulis legendaris itu pergi, sampai akhirnya pada tanggal 3 Oktober atau 6 hari setelah ia meninggalkan Richmond, Poe ditemukan dalam kondisi yang penuh tanda tanya.

Edgar Allan Poe

Hari itu tanggal 3 Oktober 1849, di malam yang gelap dan badai menerjang di Baltimore, seorang wartawan bernama Joseph W. Walker tengah bergegas menuju ke tempat pemungutan suara. Saat itu memang bertepatan dengan hari pemilihan. Saat sedang terburu-buru itulah, ia melihat seorang pria setengah sadar dengan kondisi berantakan di dalam sebuah selokan di depan Gunner's Hall.

Pria itu tampak tak waras dan pakaiannya sangat kotor. Walker sempat bertanya kalau-kalau pria itu mengenal seseorang di Baltimore. Poe kemudian menyebut nama Joseph E. Snodgrass, seorang editor majalah. Walker kemudian menyadari bahwa pria yang separuh sadar dengan keadaan berantakan itu adalah penulis terkenal Edgar Allan Poe.

Baca juga: Edgar Allan Poe dan Pembunuhan Misterius Mary Rogers

Walker kemudian menulis surat pada Snodgrass dan mengabarkan keadaan Poe yang terlihat sangat berantakan dan terlihat begitu tertekan. Poe kemudian dibawa ke rumah sakit Washington College. Kondisinya saat itu sangat tak stabil disertai demam tinggi yang membuatnya berhalusinasi antara sadar dan tidak. Ia seringkali mengigau dan meronta. Dalam keadaan seperti itulah ia beberapa kali menyebut-nyebut sebuah nama yang sampai saat ini masih misteri: "Reynolds".

Rumah sakit di mana Poe meninggal dunia

Poe tak pernah benar-benar sadar hingga akhirnya pada pukul 5 pagi tanggal 7 Oktober 1849 atau 4 hari setelah ditemukan, ia meninggal dunia. Dokter mengatakan penulis berbakat itu mengalami pembengkakan otak.


Apa yang Sebenarnya Terjadi Pada Poe? Teori-Teori Kematian Edgar Allan Poe

Edgar Allan Poe adalah sosok penyair, cerpenis, dan juga kritikus yang mendapatkan pengakuan luas atas kontribusinya pada genre fiksi ilmiah. Meninggalnya sosok penulis berbakat yang mempelopori karya fiksi detektif dan kriminal di dunia literasi ini meninggalkan misteri yang tak terungkap sampai hari ini.

Dua tahun sebelumnya, sebenarnya istri Poe yang bernama Virginia telah lebih dulu meninggal akibat penyakit tuberkulosis. Kepergian Virginia membawa luka yang mendalam bagi Poe. Penulis kisah The Raven, The Black Cat, Annabel Lee, dan Pembunuhan di Rue Morgue itu jatuh dalam keputusasaan dan kesedihan yang mendalam. Poe kemudian berubah menjadi pecandu alkohol.

Sementara itu, ada banyak teori liar yang berkembang mengenai penyebab meninggalnya Poe. Mengapa ia bisa tiba-tiba berada di dalam selokan di wilayah Baltimore dan menderita pembengkakan otak sebelum kematiannya. Mulai dari diracun, jantung, epilepsi, sifilis, kolera, rabies, hingga kemungkinan ia dibunuh. Poe benar-benar meninggalkan teka-teki di kehidupan nyata.

Baca juga: Kebetulan yang Mengerikan di Novel Edgar Allan Poe

Sebuah teori mengatakan bahwa Poe meninggal karena keracunan karbon monoksida dan juga logam berat. Namun teori ini tak terbukti ketika dilakukan pemeriksaan DNA dari rambutnya. Tak terbukti sama sekali bahwa Poe telah keracunan zat-zat tersebut.

Teori lainnya yang mengatakan bahwa Poe meninggal karena alkohol juga tak terbukti. Di akhir hidupnya, Poe memang dikenal sebagai pecandu alkohol, namun dokter yang memeriksa Poe menyebutkan bahwa alkohol bukanlah penyebab kematiannya. Poe bahkan disinyalir tak mengkonsumsi alkohol sebelum tak sadarkan diri.

Namun di antara sekian banyak teori dan spekulasi penyebab kematian Poe, ada sebuah teori yang diyakini merupakan penyebab kematian Poe. Teori itu adalah dugaan Poe telah menjadi korban praktik "cooping".

Cooping adalah sebuah bentuk kecurangan pada waktu pemilihan di mana seorang korban akan ditangkap di jalan dan dipukuli. Korban kemudian dicekoki opium atau obat-obatan tertentu dalam kadar tinggi, lalu dipaksa untuk memilih kandidat politik tertentu di beberapa wilayah. Korbannya akan dipakaikan pakaian bekas dan lusuh. Begitu selesai, korban yang dalam kondisi setengah sadar itu akan dibuang, kebanyakan dari mereka dibunuh.

Teori ini tampaknya sangat masuk akal, mengingat Poe begitu ditemukan memang dalam keadaan setengah sadar dan juga mengenakan pakaian orang lain. Hari saat Poe ditemukan juga bertepatan dengan hari pemilihan.

Baru-baru ini seorang penulis bernama John Evangelist Walsh dalam bukunya tahun 2000 berjudul "Midnight Dreary: The Mysterious Death of Edgar Allan Poe" memberikan sebuah teori atau kemungkinan lain penyebab kematian sang legenda. Menurut Walsh, bisa jadi Poe telah dibunuh dan yang melakukannya tak lain adalah saudara-saudara dari tunangannya sendiri, Sarah Shelton.

Midnight Dreary: The Mysterious Death of EdgarAllan Poe
John Evangelist Walsh

Teori Walsh ini berdasarkan pada beberapa bukti memoar dan surat kabar yang mengklaim bahwa kepergian Poe ke Philadelphia juga diikuti oleh 3 orang saudara laki-laki Sarah yang pernah mengancam Poe. Menurut teori Walsh, orang-orang itulah yang telah memukuli Poe lalu kemudian mencekokinya dengan semacam obat-obatan atau minuman tertentu.

Seratus tahun setelah kematian Poe, seseorang tak dikenal mendatangi makamnya pada tanggal 19 Januari 1949. Orang misterius itu bersetelan gelap dan mengenakan topi hitam lebar dan scarf itu datang dengan membawa cognac dan bunga mawar merah.

Makam Edgar Allan Poe

Namun tak diketahui siapa sosok misterius yang kemudian dikenal dengan sebutan "Poe Toaster" tersebut. Merinding.com pernah membahas mengenai sosok misterius ini. Kalian bisa membaca selengkapnya pada link di bawah ini.

Baca selengkapnya: Poe Toaster, Sosok Misterius yang Mendatangi Makam Edgar Allan Poe

Pemakaman Poe hanya dihadiri oleh 7 orang saja dan upacara pemakamannya hanya berlangsung selama 3 menit. Sepupu Poe, Neilson tak membiarkan seorang pun tahu bahwa Poe telah meninggal. Namun sebuah upacara pemakaman Poe dilakukan kembali pada tahun 2009 yang lalu. Setelah 160 tahun berlalu, Poe menerima pemakaman yang sangat terhormat di Baltimore.

Replika tubuh Poe yang dibawa kereta kuda menuju Westminster Burying Ground

Replika seukuran tubuhnya dalam sebuah peti dibawa dengan kereta kuda ke Westminster Burying Ground. Sebanyak 700 tiket pemakamannya terjual dan ribuan orang hadir dalam pemakamannya.

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/Edgar_Allan_Poe
https://www.toptenz.net/10-strange-facts-about-edgar-allen-poes-death.php
https://news.okezone.com/read/2017/12/15/18/1830650/teka-teki-kematian-edgar-allan-poe-dari-alkohol-hingga-tumor-otak

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Misteri Kematian Edgar Allan Poe"