Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Menghilangnya Agatha Christie




Malam hari yang dingin di bulan Desember 1926, Agatha Christie dilaporkan menghilang dari kediamannya. Wanita yang dikenal sebagai ratu misteri ini memang telah membuat banyak novel fiksi mengenai kasus misterius selama hidupnya. Namun sebenarnya kasus paling misterius dari Agatha Christie justru terjadi dalam kehidupannya sendiri..

Agatha Christie adalah nama pena dari Agatha Mary Clarissa Miller Christie. Agatha Christie adalah seorang penulis novel misteri ternama asal Inggris. Agatha Christie lahir pada 15 Sepetember 1890 di Torquay, Inggris. Ia menikah dengan Archibald Christie, seorang penerbang pada natal tahun 1914. Dari pernikahannya tersebut ia memiliki seorang putri bernama Rosalind Hicks.

Namun pernikahannya tidak bertahan lama. Ia bercerai dengan Archibald Christie tahun 1928 dan menikah dengan Max Mallowan, seorang arkeolog pada tahun 1930.

Sepanjang karirnya sebagai novelis, ia telah menerbitkan banyak judul novel misteri kriminal terkenal, mempopulerkan tokoh dalam novelnya yaitu Hercule Poirot dan Miss Jane Marple. Agatha Christie bahkan mendapatkan gelar sebagai "Queen of Crime" berkat karya-karyanya. Ia juga mendapatkan penghargaan dari Guiness of World Record sebagai penulis terlaris sepanjang masa bersanding dengan William Shakespeare.

Peristiwa Menghilangnya Agatha Christie
Surat Kabar Daily Mirror Memberitakan Menghilangnya Agatha Christie

Pada 8 Desember 1926, sekitar pukul 9.45 malam, Agatha Christie menghilang dari kediamannya di Sunningdale, Berkshire, Inggris. Sebelum pergi, Agatha Christie didapati bertengkar hebat dengan sang suami karena hadirnya wanita lain. Awalnya kepergian Agatha adalah untuk menenangkan diri. Sebelum pergi, ia meninggalkan sebuah catatan yang berisi pesan bahwa dirinya pergi ke Yorkshire.

Selain pesan tersebut, Agatha Christie juga meninggalkan sebuah pesan yang ditujukan untuk wakil kepala kepolisian Surrey. Pesan tersebut berisikan ketakutan Agatha Christie yang merasa ketakutan dan nyawanya terancam.

Meskipun kepergian Agatha Christie disertai dengan pesan pribadinya, namun terdapat keanehan dan kejanggalan mengenai kepergian dirinya. Mobil Morris Cowley Agatha Christie ditemukan di Newlands Corner keesokan paginya. Anehnya, mobil tersebut ditinggalkan dalam kondisi lampu depan mobil yang masih menyala. Selain itu pula, ditemukan barang-barang pribadi milik Agatha seperti jaket bulu, SIM, serta sebuah tas yang berisi pakaian.

Mobil itu terparkir tak jauh dari sebuah telaga yaitu Silent Pool. Melihat hal tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penelusuran ke dalam telaga. Namun hasilnya nihil. Agatha Christie dinyatakan hilang.

Mobil Morris Cowley Agatha Christie ditemukan di dekat Silent Pool

Kabar mengenai hilangnya sang ratu misteri ini pun akhirnya tersebar luas lewat media. Saat itu, Agatha Christie baru saja menerbitkan novel keenamnya. Nama Agatha Christie pun sudah banyak dikenal publik Inggris. Maka tak heran, pencarian besar-besaran pun dilakukan. Konon pencarian Agatha Christie ini menjadi salah satu pencarian orang hilang dengan melibatkan jumlah pencari terbesar sepanjang sejarah di Inggris.

Ribuan polisi serta tak kurang dari 15.000 orang sukarelawan mulai melakukan pencarian dan penyusuran hingga ke wilayah pedesaan. Sementara itu, ada pula yang menyusuri sungai dan danau yang berlokasi tak jauh dari ditemukannya mobil Agatha Christie. Bahkan pesawat pun dikerahkan guna pencarian. Hal ini adalah pemakaian pesawat terbang untuk pertama kalinya yang digunakan pada kasus pencarian orang hilang.

Salah satu sahabat karib Agatha Christie yang juga merupakan penulis cerita misteri Dorothy L.Sayers mengunjungi tempat kejadian dan melakukan observasi dan analisis mengenai menghilangnya Agatha.

Pada akhir minggu, kasus menghilangnya Agatha Christie bahkan menarik perhatian lebih banyak orang. Sampai-sampai disebutkan bahwa pencarian Agatha Christie telah menjadi obsesi nasional warga Inggris saat itu.

Perhatian warga akan kasus ini pun kemudian makin meluas hingga munculnya nama-nama orang yang diduga merupakan dalang dari hilangnya sang ratu misteri tersebut. Salah satu orang yang paling dicurigai adalah suami Agatha Christie sendiri, Archie Christie. Agatha Christie mengetahui hubungan gelap suaminya dengan seorang wanita bernama Nancy Neele. Di hari menghilangnya ia diketahui sebelumnya sang penulis bertengkar hebat dengan sang suami.

Foto wajah Agatha Christie yang diduga digunakan untuk penyamaran

Setelah 11 hari dinyatakan menghilang, pihak kepolisian mendapatkan sebuah telepon dari seorang tamu hotel Swan Hydropathic Hotel, Harrogate, Inggris. Tamu hotel tersebut adalah seorang musisi lokal yang kemudian mengenali wajah Agatha Christie. Anehnya, selama berada di persembunyiannya, Agatha Christie memakai nama samaran Theresa Neele (mirip seperti nama selingkuhan suaminya).

Banyak pihak menduga bahwa 11 hari hilangnya Agatha Christie dilakukan oleh dirinya sendiri untuk memberi pelajaran pada sang suami. Ada juga sebagian orang yang berpendapat bahwa kasus menghilangnya Agatha Christie adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan penjualan novelnya.

Namun Agatha Christie mengklaim bahwa dirinya tidak tahu sama sekali ke mana saja dirinya selama 11 hari tersebut. Polisi pun menyimpulkan bahwa Agatha Christie mengalami amnesia yang diakibatkan karena stres berat akibat perselingkuhan suaminya.

Agatha Christie sendiri sejak peristiwa tersebut sangat jarang bahkan menolak untuk membicarakan dan membahas mengenai peristiwa 11 hari menghilangnya dirinya tersebut. Bahkan peristiwa misterius ini tidak disinggung sama sekali dalam autobiografinya. Menjadikannya misteri di dalam misteri.

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

1 komentar untuk "Misteri Menghilangnya Agatha Christie"