Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Patung Moai Pulau Paskah




Pulau Paskah hanyalah sebuah pulau terpencil di selatan Samudera Pasifik. Namun yang membuatnya istimewa adalah terdapatnya lebih dari 900 patung yang tersebar di pulau ini. Bukan patung biasa karena patung-patung tersebut berukuran luar biasa besar dengan berat tak kurang dari 14 ton. Entah bagaimana dahulunya patung-patung ini dipindahkan. Konon patung-patung ini dapat berjalan. Patung-patung ini dikenal dengan nama Moai.

Pulau Paskah (Easter Island) adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan Samudera Pasifik. Pulau yang dimiliki oleh Chili ini memiliki luas 163,6 km. Meskipun letaknya cukup terpencil, namun pulau ini amat terkenal, tak lain karena daya tarik akan patung-patung Moai yang banyak terdapat di pulau ini.

Moai adalah patung-patung berukuran raksasa yang menyerupai sosok manusia. Patung Moai konon dibangun oleh orang-orang Rapa Nui di Polynesia Timur antara tahun 1250-1500 M. Moai pertama kali ditemukan oleh bangsa Eropa yang melakukan penjelajahan dan tak sengaja singgah di pulau ini pada tahun 1722. Patung-patung Moai sendiri terbuat dari abu vulkanik yang berasal dari Rano Raraku.

Rano Raraku, kawah vulkanik tempat dibuatnya patung Moai

Rano Raraku adalah sebuah kawah vulkanik yang konon merupakan tempat dibuatnya patung-patung Moai. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya (sekitar 397) patung Moai yang terdapat di sana.

Sebagian patung-patung Moai tersebut masih separuh jadi, bahkan ada sebagiannya yang masih tertimbun di dalam tanah. Jadi patung-patung yang telah berada di sepanjang pinggir pantai atau tersebar di seluruh pulau, awalnya berasal dari kawah Rano Raraku yang kemudian diangkut.

Patung Moai setengah jadi dan masih tertimbun 

Melihat begitu banyaknya jumlah patung-patung tersebut dan tentunya berat patung yang luar biasa, timbul pertanyaan besar, bagaimana orang-orang dahulu memindahkan patung-patung tersebut? Untuk melihat perbandingan antara ukuran tubuh manusia dewasa dengan Moai (baik yang hanya kepala, setengah badan, ataupun seluruh badan) berikut ini adalah ilustrasinya:
Ilustrasi perbandingan ukuran tubuh manusia dengan Moai

Sejak ditemukan pertama kali telah banyak penelitian yang dilakukan guna mengungkap misteri di balik Patung Moai ini. Baik itu siapa pembuatnya, bagaimana mereka memindahkannya dari kawah gunung vulkanik Rano Raraku, serta untuk tujuan apa mereka membangun patung-patung raksasa tersebut.


Mengungkap Misteri Patung Moai

Pada tahun 1722, sebuah kapal expedisi Eropa sampai di Pulau Paskah. Konon saat itu seluruh patung Moai dalam keadaan berdiri tegak. Namun saat dikunjungi kembali pada akhir abad ke 19, banyak patung yang dilaporkan telah rubuh dan beberapa bahkan hancur. Menurut sebuah teori, hancurnya patung-patung Moai tersebut karena terjadinya perang antar suku di Pulau Paskah.

Teori lain mengaitkannya dengan sebuah legenda tentang seorang wanita bernama Nuahine Pikea Uri. Menurut cerita, konon wanita ini dimasuki roh dan kesurupan. Roh tersebut murka karena empat anaknya meninggalkannya sehingga dengan kekuatannya ia menghancurkan patung-patung Moai. Hingga saat ini kisah ini masih banyak dipercaya oleh orang-orang tua di Pulau Paskah.

Sementara itu, patung-patung Moai yang berjajar rapi di sepanjang pinggir pantai membelakangi lautan dipercaya merupakan bentuk perlindungan bagi pulau Paskah.

Patung-patung Moai sendiri menurut cerita yang beredar ditujukan untuk menghormati arwah leluhur dan orang-orang penting yang telah meninggal dunia. Moai-moai tersebut ditempatkan di atas batu persegi panjang yang disebut ahu dengan karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik sosok yang diwakilinya.

Sementara itu, mengenai bagaimana patung-patung tersebut dipindahkan dari kawah Rano Raraku, para peneliti telah memberikan beberapa teori. Teori yang cukup terkenal yaitu dengan memindahkannya menggunakan tali. Proses pemindahan ini memerlukan bantuan banyak tenaga manusia.

Eksperimen memindahkan Moai dengan tali

Sebuah eksperimen untuk membuktikan hal ini pertama kali dilakukan oleh Thor Heyerdahl dan Pavel Pavel pada tahun 1986. Dalam percobaan ini, mereka melakukan pemindahan pada Moai yang memiliki berat 9 ton. Pertama-tama mereka mengambilnya dari kawah Rano Raraku, kemudian mengikatkan tali panjang di bagian kepala patung tersebut. Setelah itu patung tersebut diseret secara perlahan-lahan.

Pada Juli 2012 percobaan yang kedua dilakukan. Percobaan kali ini dilakukan oleh seorang arkeolog Amerika Serikat yaitu Terry Hunt dan Karl Lipo. Pada percobaan ini, Moai yang dicoba dipindahkan adalah patung yang berbobot 5 ton dengan bantuan 30 orang. Percobaan kali ini mendapatkan perhatian dunia dan disiarkan National Geographic.

Selain teori perpindahan dengan menggunakan tali, ada juga teori lain yang agak absurd. Teori ini menyatakan bahwa patung Moai dipindahkan oleh makhluk ekstra terestrial alias alien. 

Moai juga dipercaya dipindahkan dengan kekuatan Alien

Meskipun banyak teori-teori dikemukakan mengenai bagaimana proses pemindahan patung-patung Moai ini, namun orang-orang tua yang menempati Pulau Paskah percaya bahwa patung-patung raksasa tersebut berjalan sendiri dengan digerakkan oleh kekuatan para leluhur mereka.

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Misteri Patung Moai Pulau Paskah"