Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Raja dan Ratu yang Memiliki Perilaku Aneh dan Gila




Raja dan ratu kerajaan biasanya memiliki reputasi kepribadian nyaris sempurna dengan adab dan tata cara berperilaku layaknya seorang bangsawan di mana pun mereka berada. Namun rupanya ada saja terselip kisah tokoh-tokoh yang memimpin kerajaan-kerajaan besar di dunia, baik raja atau pun ratu yang memiliki perilaku dan kebiasaan aneh bahkan bisa dikatakan gila.

Beberapa di antara para raja dan ratu tersebut ada yang melakukan tindakan kejam dan brutal hingga menghabisi nyawa ratusan hingga ribuan orang dengan menimpakan hukuman tak manusiawi mulai dari diracun, hukuman gantung, penggal, hingga dibakar hidup-hidup. 

Kalian mungkin telah mengetahui bagaimana gila dan kejamnya Kaisar Nero, Caligula, Sado (Pangeran Korea), hingga Kaisar China Qin Shi Huang yang terkenal akan patung tentara terakota. Namun dalam daftar ini kalian tak akan mendapatkan daftar raja dan ratu dengan sikap sadis yang melakukan tindakan semacam itu. Kalian bisa meihat beberapa kisahnya di link di bawah ini.

Baca juga:

Dalam daftar ini kalian akan melihat sosok-sosok pemimpin yang memiliki semacam gangguan mental dan keganjilan perilaku yang sungguh mengherankan. Mulai dari Raja Perancis, Tsar dari Rusia, hingga Ratu Spanyol, berikut ini adalah 6 raja dan ratu yang memiliki perilaku aneh dan gila.


1. Ludwig of Bavaria





Ludwig Friedrich Wilhelm atau Ludwig II dari Bavaria adalah raja Bavaria yang memerintah dari tahun 1864 sampai kematiannya tahun 1886. Ia adalah putra dari Maximilian II dan Marie dari Prusia. Ludwig naik tahta di usia yang masih muda yaitu 18 tahun usai kematian ayahnya.

Raja muda Bavaria ini dikenal gemar menghabiskan sebagian besar uang dan waktunya untuk obsesi anehnya, membangun kastil impiannya. Ludwig dikenal akan kontribusinya pada pembangunan Neuschwanstein, kastil Jerman yang kemudian menginspirasi kastil yang terdapat dalam cerita Cinderella dan Sleeping Beauty dari Walt Disney.

Masa kecil Ludwig rupanya dihabiskannya dengan menyendiri. Ia tak suka dengan kehidupan sosial dan suka mengisolasi dirinya dari kehidupan luar. Ia menjadi raja di usia sangat muda, 18 tahun, setelah kematian ayahnya. Namun rupanya raja muda itu minim pengalaman. 

Tak banyak kontribusinya dalam dunia militer atau kepemimpinan negara. Ludwig justru banyak tenggelam dalam dunia fantasinya sendiri. Ia bahkan menyewa arsitek khusus untuk merancang kastil impiannya. Tak cukup sampai di sana ia membayangkan dirinya sebagai Parzival, sosok dari abad pertengahan yang berkaitan dengan Cawan Suci. 

Namun rupanya Raja Ludwig meminjam dana bank untuk memenuhi obsesinya tersebut. Saat bank mulai mengancam akan mengambil propertinya, pemerintahan kemudian mengklaim sang raja gila dan memakzulkannya. 

Keesokan harinya sang raja tersebut digiring ke penjara. Ia ditemukan meninggal dunia dalam keadaan misterius bersama dengan psikolog yang menyatakan dirinya gila. Usianya bahkan belum genap 41 tahun saat itu.


2. Maria Eleonora of Brandenburg





Maria Eleonora Brandenburg adalah seorang putri Jerman. Ia adalah anak dari John Sigismund dari Brendenburg dan Anna dari Prusia. Maria Eleonora lahir pada tahun 1620 dan disebut-sebut sebagai salah satu putri tercantik di daratan Eropa kala itu.

Pada tahun 1620, ia menikah dengan Raja Swedia, Gustavus Adolphus, yang kemudian otomatis menjadikannya Ratu Swedia. Sama seperti para istri raja umumnya, ia ingin memberikan suaminya seorang anak laki-laki yang kelak akan menjadi penerus tahta kerajaan.

Penantian yang lama akhirnya berbuah hasil. Pada tahun 1626, Maria Eleonora melahirkan seorang bayi. Namun sayangnya itu bukan bayi laki-laki seperti harapannya. Ia melahirkan anak perempuan yang diberi nama Christina.

Bukannya menyayangi putrinya, sang ratu malah menolaknya dan menyebutnya sebagai monster yang merusak hidupnya. Entah apa yang merasuki pikirannya, beberapa kali ia mencoba untuk membunuh Christina dengan menjauhkannya dari lantai atas. 

Setelah Raja Gustavus meninggal dunia, kegilaan Maria makin menjadi-jadi. Ia menolak untuk mengubur jasad Gustavus dan membiarkannya lebih dari setahun. Tak cukup sampai di sana, ia bahkan menggantung peti mati suaminya itu dan tidur di di bawah peti mati tersebut selama bertahun-tahun lamanya.


3. Charles VI of France





Charles VI dari Perancis (1368-1422) adalah raja Perancis dari wangsa Valois yang menjadi raja dari tahun 1380 hingga kematiannya. Charles VI baru berusia 11 tahun ketika ia menjadi pewaris tahta di tengah-tengah Perang Seratus Tahun. Ia sempat dijuluki "Yang Terkasih" sebelum akhirnya kegilaan dan delusi menguasainya.

Pada Agustus 1392 ketika melakukan perjalanan ke Bretagne dengan pasukannya di hutan Le Mans, entah apa yang terjadi, sang raja tiba-tiba menjadi gila dan membunuh 4 ksatrianya. Sejak itulah ia menjadi gila dan serangan kegilaan itu semakin sering muncul.

Charles VI mengalami delusi akut dan meyakini bahwa dirinya terbuat dari kaca. Bukan hanya itu saja ia juga menyangkal memiliki istri dan anak. Sang raja terkadang berlarian menyerang pelayan-pelayannya sampai kelelahan. Terkadang ia akan meratap-ratap dan mengatakan bahwa musuhnya mengancamnya.

Dengan segala keanehan dan gangguan psikologi semacam itu, tentu saja sang raja tak dapat menjalankan kekuasaannya dengan baik. Keputusan politik yang diambilnya banyak yang menimbulkan kekacauan dan konflik di Perancis.


4. Peter III of Russia





Ia merupakan Tsar Rusia dan juga suami dari Catherine I. Pada tahun 1742 saat usianya 14 tahun, bibinya Permaisuri Rusia membawanya dari Jerman ke Rusia dengan tujuan menjadikannya naik tahta penerus kerajaan. Peter membenci Rusia dan orang-orang Rusia pun membencinya.

Ia menikah dengan Catherine I yang saat itu berusia 17 tahun. Sejak awal telah dapat ditebak bahwa pernikahan mereka akan menjadi bencana. Catherine adalah sosok wanita cerdas dan pengatur, sementara Peter sangat keras kepala dan kekanak-kanakan. Kekanak-kanakan ini dalam arti yang sesungguhnya.

Bukannya memiliki hubungan yang romantis dengan istrinya, Peter justru seringkali mengajak istrinya itu bermain perang-perangan. Di atas ranjang mereka ada begitu banyak boneka-boneka tentara dan Peter mengambil peran dalam permainan anehnya itu. Ia seringkali meminta istrinya berperan menjadi salah satu tentara dan memintanya berpakaian tentara. Di tengah-tengah permainan itu, tak jarang ia memanggil Catherine dengan julukan wanita jalang.

Belum cukup aneh dengan semua itu? Kadang kala jika ia menemukan ada seekor tikus yang menggigit salah satu boneka tentaranya, maka ia akan menjatuhkan hukuman gantung pada tikus tersebut menggunakan alat eksekusi yang telah dirancangnya sendiri.


5. Joanna dari Kastila




Juana atau Joana dari Kastila adalah putri Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol. Pada usia 16 tahun, 20 Oktober 1496, ia menikah dengan Philip (Felipe) yang berjuluk si Tampan. Juana begitu jatuh cinta pada Felipe. Namun sepertinya sang suami tak begitu mencintai Juana.

Juana rupanya memiliki kebiasaan suka berperilaku kasar dan sikapnya sering kali tak terkontrol. Ia bahkan mendapat julukan Juana si Gila. Kebiasaan ini makin menjadi tatkala ia melihat suaminya melihat pada wanita lain. Juana bisa menangis sampai tertidur hingga membanting dirinya sendiri ke tembok. Pada suatu ketika saat ia melihat suaminya bersama wanita lain, ia menggunting rambut dan menikam wajah wanita itu dengan brutal.

Saat suaminya meninggal dunia mendadak, ia menolak jasad suaminya itu dikuburkan. Jenazah Felipe yang telah dibalsem dan dimasukkan ke dalam peti mati akhirnya dikeluarkan lagi. Sejak saat itu ia selalu bersama jasad suaminya dan membawanya ke mana pun ia pergi.

Juana bahkan menempatkan jasad suaminya di tempat tidurnya. Sesekali ia akan membuka peti matinya itu untuk memastikan orang yang dicintainya itu masih ada di sana. Ia akan menatap jenazah suaminya yang telah kaku itu dan berbicara dengannya selama berjam-jam. Orang-orang kemudian menganggap sang ratu memang telah menjadi gila.

Baca selengkapnya: Kisah Ratu Juana, Si Gila dari Kastila


6. Charles II dari Spanyol




Charles II dari Spanyol atau Carlos II adalah raja terakhir Spanyol dari wangsa Habsburg. Charles lahir pada tahun 1665 dari pasangan Felipe IV dari Spanyol dan Mariana dari Austria. 

Charles II secara fisik dapat dikatakan sangat tak menarik. Ia punya tulang tengkorak yang panjang dan rahang yang menonjol seolah-olah sangat tak proporsional dengan wajahnya. Orang-orang menyebutnya sebagai orang yang dikutuk dan menjulukinya sebagai "El Hechizado".

Charles II meninggal dunia di usia yang masih sangat muda, 35 tahun. Sebelum ia meninggal ia melakukan hal aneh dengan menggali makam sanak keluarganya dengan alasan untuk melihat jasad mereka. Charles II meninggal dunia pada tahun 1700.

Saat Charles II meninggal dunia, hasil otopsi pada jasadnya menunjukkan keanehan. Menurut buku yang ditulis Pedro Gargantilla, Enfermedades de Los Reyes de Espana, autopsi yang dilakukan terhadap sang raja sungguh hasilnya sangat mengejutkan. Tak ada darah setetes pun pada jasadnya, ukuran jantungnya hanya sebesar biji merica, paru-parunya berkarat, ususnya busuk, dan kepalanya penuh dengan air.

Entah apa yang sebenarnya terjadi pada Charles II yang selama masa hidupnya penuh dengan kesintingan. Yang jelas sang raja yang telah menikahi Marie Louise d'Orleans dan Maria Anna dari Neuburg ini tak pernah memiliki anak yang meneruskan tahtanya, menyebabkannya menjadi raja terakhir dari wangsa Habsburg yang berkuasa di Spanyol.


Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "6 Raja dan Ratu yang Memiliki Perilaku Aneh dan Gila"