Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Madame LaLaurie




Jika Hungaria punya Elizabeth Bathory, salah satu pembunuh berantai wanita terkejam yang pernah tercatat dalam sejarah, maka Amerika punya Madame LaLaurie. Jika dilihat sekilas, wanita ini sama sekali tak menampakkan raut wajah kejam apalagi berbakat menjadi penyiksa dan pembunuh orang. Namun percayalah, kalian akan dibuat tak percaya dengan apa yang bisa dilakukannya...

Madame LaLaurie memiliki nama lahir Marie Delphine Macarty atau MacCarthy. Lahir dari pasangan Barthelmy Louis de Macarty dan Madame Lacompte pada tahun 1787, ia memiliki keluarga yang normal dan harmonis.

Marie Delphine Macarty/Madame LaLaurie

Keluarga Macarty sebenarnya berasal dari Irlandia lalu kemudian hijrah ke Perancis tatkala negara itu dikuasai Inggris. Keluarga ini pindah ke Perancis pada saat ayah LaLaurie masih kecil. Kakeknya, Bartholomeuw kemudian mengubah nama anak-anaknya yakni Barthelmy (ayah LaLaurie) serta adiknya Jean Jacques (paman LaLaurie) sehingga tak begitu Irlandia. Bartholomeuw sendiri adalah tentara yang disegani di Perancis.

Saat Bartholomeuw meninggal dunia, kedua anaknya yang juga merupakan tentara ditugaskan ke Louisiana, Amerika untuk menjaga wilayah koloni Perancis tersebut. 

Begitu perang usai, keduanya kemudian memutuskan untuk menetap secara permanen di New Orleans bersama dengan keluarganya. Namun tak berapa lama kemudian kedua orang tua LaLaurie tewas ketika meletusnya pemberontakan budak di wilayah tersebut.

Keluarga Macarty merupakan salah satu keluarga bangsawan yang termasyur di New Orleans. Keluarga ini bukan hanya menguasai banyak harta namun juga beberapa anggota keluarga mereka menempati posisi strategis dalam pemerintahan, salah satunya yaitu Augustine de Macarty, sepupu LaLaurie yang menjabat sebagai walikota New Orleans.

Madame LaLaurie

Status keluarga ini menjulang tinggi di masyarakat, menjadikan para anggota keluarga disegani dalam lingkungan sosial. LaLaurie sendiri dikenal sebagai sosok baik hati yang kerap berperilaku sopan dan juga berpenampilan anggun dan berkelas. Ia juga kerap mengadakan pesta dan jamuan makan malam dengan mengundang para tamu dari kalangan bangsawan.

Marie Delphine LaLaurie tercatat pernah menikah hingga tiga kali. Ia pertama kali menikah dengan seorang bangsawan Spanyol bernama Don Ramon Lopez y Angullo. Dari pernikahan ini mereka dikarunia seorang putri. Namun malangnya Lopez meninggal dunia tahun 1804.

Empat tahun kemudian, LaLaurie menikah kembali dengan seorang pria bernama Jean Blanque. Namun lagi-lagi suami keduanya ini meninggal dunia tahun 1816. Sembilan tahun kemudian pada 25 Juni 1825, ia kembali menikah. Kali ini dengan seorang dokter bernama Leonard Louis LaLaurie. Nah, nama belakang LaLaurie ini diambil dari nama suami terakhirnya.

Madame LaLaurie bersama suaminya kemudian pindah ke sebuah mansion mewah yang terletak di 1140 Royal St, New Orleans pada tahun 1831. 

Mansion Madame LaLaurie

Namun tak ada yang menyangka di balik rumah mewah yang menyimpan barang-barang mahal itu, terdapat ruangan-ruangan penyiksaan dan pembantaian kejam yang sungguh di luar batas kemanusiaan. Dan pelakunya tak lain adalah Madame LaLaurie yang dari luar tampak berkelakuan baik dan penuh kasih sayang.

Salah satu sudut bagian dalam rumah

Pada suatu hari, LaLaurie menyuruh pelayannya, seorang gadis muda berusia 20 tahun, Lia (Leah) untuk menyisir rambutnya. Namun sang pelayan melakukan kesalahan kecil dengan menyenggol sesuatu yang kemudian menyebabkan rambut sang madame tertarik dan beberapa helainya tercabut. LaLaurie yang marah besar kemudian hendak memukul sang pelayan. Pelayan yang malang itu kemudian berlari ke arah balkon. Naasnya ia kemudian terpeleset dan jatuh. Ia tewas seketika.


Tak berapa lama kemudian sepupu LaLaurie yang merupakan gubernur setempat datang berkunjung. Wanita itu tak dapat mengelak. Kasusnya sampai dibawa ke pengadilan. Tetapi sayangnya ia tidak dipenjara, melainkan hanya mendapatkan hukuman ringan berupa pembayaran denda yang sama sekali tidak sepadan.

Semua orang kemudian melupakan kasus tewasnya pelayan malang itu dan menyangka bahwa peristiwa itu tak lebih dari sekedar kecelakaan saja. Sampai akhirnya sebuah peristiwa membukakan mata seluruh warga New Orleans tentang siapa sebenarnya Madame LaLaurie.

Hari itu tanggal 11 April 1834, LaLaurie mengadakan pesta besar di rumahnya. Ia sendiri memang cukup sering mengadakan pesta dengan mengundang para bangsawan dan pejabat. Di tengah hiruk pikuk pesta, tiba-tiba muncul api besar yang berasal dari ruang dapur. Dapur itu sendiri terpisah dari bangunan utama tempat diadakannya pesta.

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Mansion LaLaurie

Para tamu undangan seketika berhamburan. Petugas pemadam kebakaran kemudian segera datang untuk menjinakkan kobaran api yang makin membesar. Namun saat masuk ke salah satu ruangan, petugas justru menemukan beberapa pelayan dalam kondisi terikat. Mereka kemudian mulai mencari yang lainnya di ruangan yang berbeda.

Ada sebuah ruangan yang tak bisa dimasuki saat itu. Petugas pemadam kebakaran bahkan harus naik ke atas loteng dan mendobrak pintu. Segera setelah pintu terbuka, bau yang sangat busuk dan menyengat keluar. 

Para petugas pemadam kebakaran ini merasa tak percaya dengan pemandangan yang mereka lihat di ruangan itu. Ada beberapa pelayan yang telah tewas jumlahnya lusinan dengan kondisi tubuh yang tak lagi jelas bentuknya. Ada pula pelayan pria yang seperti baru saja menjalani operasi kelamin hingga hilang. Tampaknya LaLaurie melakukan eksperimen gila dengan menggunakan manusia.

Pemandangan lainnya beberapa pelayan tewas dengan mulut terjahit yang di dalam mulut itu penuh dengan kotoran. Beberapa yang lainnya dengan kondisi yang tak kalah mengerikan dengan tangan dan kaki yang tampak habis dipotong kemudian disambungkan lagi bak kepiting. Usus dan isi perut berceceran di lantai. 

Beberapa pelayan wanita meronta-ronta dari dalam kandang anjing yang sangat kecil meminta untuk diselamatkan. Tetapi rupanya kaki dan tangannya telah patah karena dipaksakan berada di dalam tempat yang sangat kecil itu. 

Mayat-mayat dalam kondisi terikat bergelantungan. Ada pula yang tak lagi dapat dikenali wajahnya karena kulitnya dikelupas. Beberapa pelayan disiksa dengan kulit tangannya diiris halus hingga tampak seperti ulat bulu. Cangkir-cangkir penuh darah berserakan. Lalat dan belatung berkerumun di mana-mana. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat mengerikan.


Penemuan ini segera saja mengguncang kota New Orleans. Warga yang marah kemudian memenuhi halaman mansion mewah milik Madame LaLaurie. Massa yang tak dapat lagi terbendung itu kemudian merangsek ke dalam, namun tak ada siapa pun di sana. Madame LaLaurie melarikan diri.

Sebuah tulisan yang terpahat tentang meninggalnya Madame LaLaurie

Tak ada yang tahu pasti bagaimana nasib wanita itu hingga menimbulkan banyak cerita simpang siur, namun yang paling dipercaya adalah versi bahwa ia melarikan diri ke Alabama sebelum akhirnya pergi ke Paris, di sana ia meninggal dunia pada tanggal 7 Desember 1842 dalam usia 68 tahun. 

Saat ini rumah Madame LaLaurie masih berdiri kokoh dengan beberapa renovasi yang tak mengubah bentuk awal rumah tersebut. Rumah itu terletak di 1140 Royal St, New Orleans dan sekarang menjadi salah satu destinasi wisata horor terkenal di Amerika selain Rumah Misterius Winchester.

Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Delphine_LaLaurie
http://aceh.tribunnews.com/2018/02/11/madame-lalaurie-pembunuh-wanita-terkejam-yang-pernah-membantai-budak-budaknya-tanpa-ampun?page=4
http://hendriologi.blogspot.com/2010/06/libur-telah-tiba-libur-telah-tiba-hore.html

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Madame LaLaurie"