Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Legenda The Flying Dutchman




The Flying Dutchman adalah sebutan untuk kapal hantu yang telah melegenda di seluruh dunia. Konon kapal ini dikutuk tidak akan pernah bisa berlabuh dan akan selalu berlayar di tujuh lautan di dunia selamanya..

Legenda mengenai kapal hantu The Flying Dutchman telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Ada banyak sekali versi mengenai asal usul kapal ini. Kapal The Flying Dutchman konon dipimpin oleh seorang kapten kapal yang bernama Bernard Fokke (ada juga versi yang menyebut kapten Van der Decken atau Ramhout Van Dam).

Menurut beberapa kisah, konon kapal ini sedang berlayar dari Netherland (Belanda) menuju Batavia (Pulau Jawa) di era laksamana Maarten Tromp (1597-1653). Laksamana Maarten Tromp terkenal sebagai laksamana Belanda terhebat di zamannya. Dalam perjalanannya ia akan melanjutkan ke Tanjung Harapan. 

Kapten Van der Decken

Celakanya terjadi badai besar diperjalanan. Kapal yang mereka tumpangi  pun oleng. Para awak meminta untuk menghentikan pelayaran, namun sang kapten bersikeras untuk melanjutkan pelayaran. Ia bahkan mengutuk seluruh awak kapal jika tidak melanjutkan perjalanan. Konon karena itulah kapal itu benar-benar dikutuk tidak akan pernah bisa berlabuh dan selamanya akan terus berlayar mengelilingi samudera di dunia hingga akhir zaman.

Kisah mengenai The Flying Dutchman telah menyebar ke seluruh dunia. Beberapa mitos pun menyeruak. Salah satunya adalah kapal yang bertemu dengan The Flying Dutchman akan mengalami kesialan. Bahkan bagi kapal modern yang mencoba memberi sinyal pada kapal hantu tersebut konon kapalnya akan tenggelam. 

Begitu percaya dan takutnya para awak kapal akan legenda The Flying Dutchman ini bahkan ada cerita, konon bila mereka ingin menghindari bertemu dengan kapal hantu ini mereka harus memasang tapal kuda untuk perlindungan di bagian tiang layar kapal. 

Ada juga kisah yang menceritakan bahwa sebenarnya seluruh awak kapal The Flying Dutchman tersebut telah tertular suatu penyakit berbahaya sehingga mereka tidak diperbolehkan untuk berlabuh di mana pun juga.



Legenda kapal hantu The Flying Dutchman yang telah diceritakan selama berabad-abad bahkan telah menjadi inspirasi banyak banyak penulis. Contohnya adalah novel karya Edward Fitzball yang berjudul "Phantom Ship" yang dikeluarkan tahun 1837. Novel ini merupakan pengalaman Fitzball sendiri yang mengaku telah melihat kapal hantu ini. Seniman lain yang juga terinspirasi akan legenda The Flying Dutchman adalah Washington Irving dan Sir Walter Scott.


Penampakan The Flying Dutchman

Dalam beberapa abad telah banyak laporan mengenai penampakan kapal hantu The Flying Dutchman. Berikut adalah penampakan kapal hantu ini dari berbagai sumber dan laporan yang telah berhasil didokumentasikan.

Tahun 1823, seorang kapten kapal HMS Leven mengaku telah dua kali berjumpa dengan sebuah kapal kosong di tengah lautan. Namun kapal yang terlihat dari kejauhan ini lenyap secara misterius.

Tahun 1835, ada sebuah kapal tengah berada di dalam badai dahsyat. Kapal berbendera Inggris ini konon didatangi oleh sebuah kapal asing. Kapal asing yang terlihat seperti akan menabrak kapal beebendera Inggris ini tiba-tiba saja lenyap ketika akan berbenturan.

Tahun 1881, tiga orang awak kapal HMS Bacchante melihat sebuah kapal berlayar menentang arus kapal. Namun anehnya kapal tersebut terlihat tak berawak. Keesokan harinya seorang awak di dalam kapal HMS Bacchante ini ditemukan meninggal dalam keadaan mengerikan.

Tahun 1879, seorang awak kapal SS Pretoria yang sedang melakukan pelayaran memberikan kesaksian bahwa ia melihat sebuah kapal tanpa awak sedang berlayar. Diduga kuat itu adalah kapal The Flying Dutchman.



Tahun 1939, kapal hantu ini dilaporkan terlihat di Mulkzenberg. Beberapa orang sekaligus bersaksi melihat kapal hantu ini. Namun mereka terkejut tatkala kapal yang telah terlihat tua dan usang ini menghilang tiba-tiba di depan mata mereka.

Tahun 1941, beberapa orang penduduk Pantai Glencairn melaporkan telah melihat sebuah kapal tua menabrak batu karang. Namun anehnya setelah diperiksa tidak ditemukan sama sekali adanya bangkai kapal tersebut.

Tahun 1942, 4 orang saksi yang tinggal di perairan Table Bay melihat ada sebuah kapal tak berawak memasuki peraira. Laporan penampakan kapal ini bahkan telah didokumentasikan oleh seorang yang berjaga di perairan tersebut.

Tahun 1942, pada bulan Agustus awak kapal militer M.H.S Jubilee mengaku telah melihat kapal usang tak berawak yang diduga The Flying Dutchman di dekat Cape Town. Sementara itu pada tahun 1959, awak kapal Straat Magelhaen melaporkan telah melihat sebuah kapal yang terombang ambing tanpa awak. Awak kapal tersebut bahkan menggunakan teleskop untuk memastikannya.


Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

3 komentar untuk "Legenda The Flying Dutchman"

  1. Menyeramkan mungkin karena ada ruangan parfum yang membuat siapapun takut melihatnya

    BalasHapus
  2. Gw sedikit ga percaya sama legenda Flying dutchman soal nya kalo dia gak bisa berlabuh nih ya dari mana cerita ini berasal kalo nga dari awak kapal itu/pun kesaksian kapal lain yang lewat dan disni gua masih binggung siapa yang buat teori ini teori kalo si dutcman ini di kutuk dan suru berlayar ke seluruh samudra dan nga bisa berlabuh kalo gk bisa berlabuh kan nga mungkin dong ada yang cerita trus mungkin aja nihnya ada yang buat gosip itu dan mungkin bisa aja bukan di kutuk dia itu mati di terjang ombak dan arwah nya gentayangan kan gw masih bingung disni tolng di jelasin yang faham

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satu alasan mengapa disebut kisah legenda

      Hapus