Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Operasi Dansa: Surat yang Tak Pernah Dibuka



Ruangan itu tampak seperti aula pesta biasa. Langit-langit tinggi berlukiskan dewa-dewi, lantai marmer dipoles licin, dan suara violin bersahut-sahutan seperti bisikan rahasia. Tapi malam itu... bukan malam biasa.

Semua tamu berpakaian berlebihan: wig mencuat, gaun bergelombang, sepatu hak laki-laki. Tangan mengangkat gelas kristal, mulut tersenyum sopan, tapi mata para mata-mata saling memata-matai.

Dan di antara mereka, datang seorang pria asing. Tidak ada yang mengenalnya. Tidak ada yang pernah melihatnya di pesta-pesta istana. Ia datang tanpa pengawal, tanpa lambang kebangsaan. Pakaiannya terlalu sederhana, senyumannya terlalu santai, dan logatnya... terlalu jujur.

Ia memperkenalkan diri sebagai Mr. Smith, seorang penulis pamflet dan “penikmat diskusi”. Tapi tak seorang pun tahu dia sudah hadir di tujuh pertemuan rahasia sebelumnya, menyusup ke meja-meja minuman dan ruang rias perempuan, menyerap informasi seperti spons dalam teh.

Dalam tiga hari, ia sudah menghafal seluruh nama kepala pelayan di istana. Dalam lima hari, ia sudah membuat dua bangsawan saling mencurigai dan tiga duta besar saling mengintai.

Tapi yang paling menarik bukan keberaniannya, melainkan cara dia membuat orang bicara.

Ia tidak bertanya. Ia hanya mengangkat alis, tertawa di waktu yang tepat, dan menceritakan dongeng dari tanah jauh, tentang petani yang menjadi filsuf, tentang burung hantu di atas bendera, tentang tempat asing yang katanya akan mengubah dunia.

Setiap malam, dia pulang dengan wajah yang sama…tapi ingatannya penuh dengan hal yang tidak pernah dikatakan secara langsung.

Dan pada malam pesta ke-12 itulah, segalanya berubah. Ada seorang wanita. Tidak muda, tidak tua.

Kepalanya tegak, rambut disanggul tinggi, tangan kirinya memegang kipas berlambang mawar.

Ia tidak bicara banyak. Tapi ketika Mr. Smith melintasinya, ia menjatuhkan sebuah kantong kecil dari bajunya. Tidak sengaja. Atau mungkin tidak sepenuhnya tidak sengaja.

Mr. Smith memungutnya. Tidak membukanya. Menyerahkannya kembali. Wanita itu berbisik, “Kamu tahu isinya.”

Dia menjawab, “Aku tahu kenapa kamu menjatuhkannya.”

Beberapa jam kemudian, aula pesta sepi. Dan seorang pelayan kebingungan karena menemukan sepucuk surat di balik hiasan bunga di pojok ruangan.

Surat itu tertulis dalam bahasa campuran, sedikit Latin, sedikit Prancis, dan sesuatu yang menyerupai puisi. Isinya tidak bisa dipahami. Sampai seseorang menuangkan anggur ke atasnya, dan tinta tak terlihat mulai muncul.

Bukan kata cinta.

Bukan puisi.

Tapi tiga nama dan koordinat kapal.

Kapal-kapal itu, seperti yang diketahui kemudian, membawa senjata, bukan untuk negara tuan rumah... tapi untuk negeri yang belum lahir.

---

Beberapa hari setelah kejadian itu, Mr. Smith menghilang.

Tidak ada yang tahu ke mana dia pergi. Tidak ada yang yakin siapa dia sebenarnya.

Tapi dalam catatan pengintai istana, ada deskripsi yang tertulis: “Orang ini bukan pembawa senjata, tapi pemicu perang. Ia tidak mengancam dengan kekerasan, tapi melempar kebenaran ke pesta dansa dan membuat kerajaan bertanya-tanya siapa yang mengundangnya.”

Ia tak datang dengan gelar, tak pula membawa senjata. Ia hanya perlu satu hal: reputasi yang terlalu liar untuk seorang ilmuwan, dan terlalu elegan untuk seorang pemberontak. Dalam catatan intelijen lawan, ia dijuluki "The Philosopher from the Wild Continent".

Mereka tak pernah yakin siapa dia sebenarnya, hanya bahwa setelah dia datang...peta politik dunia tak pernah sama lagi...

Siapakah sebenarnya Mr. Smith itu?


Cara Ikut:

Tulis jawabanmu di kolom komentar paling lambat sebelum pukul 21.00 WIB besok (Senin, 12 Mei 2025). Komentarmu akan langsung tampil tanpa proses moderasi. Jadi akan langsung diketahui siapa yang menjawab lebih dulu. Tebakanmu maksimal 3 nama ya..

Hanya akan dipilih 2 Pemenang:

1. Merrior tercepat menjawab teka-teki, tidak peduli benar atau salah.

2. Merrior pertama yang jawabannya benar.

(Kalau ternyata orang yang tercepat juga menjawab dengan benar, maka pemenang kedua akan diambil dari Merrior berikutnya yang menjawab benar). 

---

Hadiah:

Pemenang akan menerima dokumen pdf cerita lengkap dan beberapa cerita lainnya yang tidak akan diposting di blog ini. Hanya dikirim spesial langsung ke kotak masuk emailmu^^


Selamat menjawab!


Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

3 komentar untuk "Operasi Dansa: Surat yang Tak Pernah Dibuka"

Lisa Oktavia 12 Mei 2025 pukul 08.55 Hapus Komentar
Julius Rosenberg
Anonim 12 Mei 2025 pukul 11.37 Hapus Komentar
Arthur Schopenhauer
eko 12 Mei 2025 pukul 15.18 Hapus Komentar
Robert townsend