Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masuk ke Dalam Bar dan Tak Pernah Kembali, Kasus Misterius Hilangnya Brian Shaffer




Malam hari tanggal 31 Maret 2006, Brian Shaffer pergi ke luar bersama teman-temannya merayakan akhir ujian. Pada tengah malam, ia berpisah dengan teman-temannya. Mereka mengira Brian pulang ke rumah. Namun ternyata pria 27 tahun itu tak pernah tiba di sana. Melalui kamera CCTV terlihat Brian masuk ke dalam bar sesaat sebelum bar itu tutup dan tak pernah keluar. Polisi memeriksa semua CCTV di area itu tapi tak sedikit pun menemukan jejak Brian...

Brian Shaffer (27) adalah mahasiswa kedokteran Ohio State University. Brian tumbuh besar di Ohio, Columbus bersama dengan kedua orang tuanya Randy dan Renee Shaffer. Namun pada awal Maret 2006, sang ibu meninggal dunia. Hal ini membuat Brian merasa amat terpukul.

Brian Shaffer dan ibunya, Renee

Sementara itu, Brian dikabarkan akan menikahi kekasihnya, Alexis Waggoner. Mereka berdua berencana berangkat ke Miami setelah akhir ujian Brian. Rencananya mereka akan menghabiskan liburan musim semi di sana. Brian juga diduga akan melamar sang kekasih pada saat yang sama.


Kronologi Hilangnya Brian Shaffer

Hari itu Jumat, tanggal 31 Maret 2006. Ujian akhir di Ohio State University akhirnya usai. Liburan pun dimulai. Brian dan ayahnya, Randy Shaffer merayakannya dengan makan malam di luar. Namun setelah makan malam itu, Brian pergi lagi dengan temannya William "Clint" Florence. Rencananya mereka akan bertemu di the Ugly Tuna Saloona pukul 9 malam.

The Ugly Tuna Saloona sendiri adalah sebuah bar yang berlokasi di selatan kampus. Menurut beberapa review, bar ini punya reputasi yang tak begitu bagus. Area di mana bar itu berdiri juga terkenal rawan tindak kejahatan. Oleh karena itu, tak aneh bila banyak kamera pengawas bertebaran di sekitar area tersebut.

Lokasi the Ugly Tuna Saloona

Kira-kira sejam kemudian, pacar Brian, Alexis menelepon. Ia baru saja mengunjungi keluarganya di Toledo. Pembicaraan kemudian beralih pada rencana mereka yang akan pergi ke Miami di hari senin tanggal 3 April. Alexis tak punya firasat bahwa itu adalah terakhir kalinya ia bisa mendengar suara kekasihnya itu.

Setelah menutup telepon, Brian dan Clint mulai menjelajahi bar-bar di sekitar area itu. Rencananya keduanya akan mulai dari bar the Ugly Tuna Saloona dan akan kembali ke bar itu pada dini hari. Pada setiap pemberhentian bar, mereka minum segelas atau dua gelas liquor sebelum akhirnya pergi dan menjelajah bar-bar lainnya.

Baca juga: Keith Reinhard, Jurnalis yang Hilang Saat Menulis Novel Kasus Orang Hilang

Setelah tengah malam keduanya bertemu dengan Meredith Reed, teman Clint. Mereka bertemu di The Short North dan memberi tumpangan untuk keduanya kembali ke the Ugly Tuna Saloona.

Sekitar pukul 1.15 ketiganya sampai di bar itu. Pada kamera CCTV terlihat ketiganya naik eskalator. Namun beberapa waktu kemudian Brian memisahkan diri dari Clint dan Meredith.

Kamera CCTV yang berada di bar menunjukkan Brian, Clint, dan Meredith di eskalator

Keduanya sempat menghubungi Brian namun tak ada jawaban. Bar tutup pukul 2 pagi. Kedua orang itu sempat menunggu di luar bar, namun Brian tak kunjung keluar. Mereka kemudian mengira Brian sudah lebih dulu pulang.



Lokasi apartemen Brian di King Avenue sendiri tak begitu jauh dengan bar yaitu sekitar 1 jam 40 menit jika berjalan kaki, atau hanya 10-12 menit saja jika menggunakan mobil.



Senin pagi, Alexis Waggoner tak dapat menghubungi Brian. Padahal mereka sudah memesan tiket menuju Miami. Setelah menghubungi teman-temannya dan tak ada yang mengetahui keberadaan Brian, kemudian Brian diyatakan menghilang. Hal ini juga dilaporkan ke kepolisian Columbus.

Polisi kemudian memulai pencarian dari lokasi di mana Brian terakhir terlihat. Mereka juga memeriksa kamera pengawas yang ada di bar itu. Dalam rekaman tersebut tampak Brian, Clint, dan Meredith masuk ke bar melalui eskalator pintu masuk utama bar pada pukul 1:15 dini hari. Brian kemudian terlihat keluar bar sekitar pukul 1:55 atau beberapa saat sebelum bar tutup. Ia terlihat berbincang sejenak dengan dua orang wanita muda lalu pergi. Brian terlihat masuk lagi ke bar dan tak keluar.

Pintu masuk depan bar the Ugly Tuna Saloona

Polisi juga memeriksa kamera-kamera CCTV di bar-bar lain tapi mereka sama sekali tak mendapatkan jejak Brian.


Upaya Pencarian

Pencarian besar-besaran pun dilakukan. Polisi, sukarelawan, dan anjing pelacak dikerahkan. Poster dan pamflet disebar dan ditempel di berbagai sudut kota itu. Pada pamflet-pamflet itu juga ditawarkan hadiah bagi siapa pun yang berhasil menemukan Brian Sheffer. Ada pula tambahan keterangan tato yang terdapat di lengan kanan atas Brian untuk memudahkan pencariannya.



Namun setelah semua itu dilakukan dan tak ada sedikit pun tanda-tanda Brian Shaffer, polisi kemudian menduga bahwa pria itu memang sengaja menghilang. Bisa saja ia melakukan itu karena depresi setelah kematian ibunya. Jika memang demikian, maka Brian kemungkinan besar akan muncul dengan sendirinya.

Namun harapan itu kandas setelah berbulan-bulan Brian tak juga muncul. Beberapa orang yang terkait dengan kasus ini kemudian menjalani tes kebohongan, termasuk dua wanita yang sempat berbincang dengan Brian beberapa saat sebelum ia menghilang.

Baca juga: Misteri Hilangnya Kris Kremers dan Lisanne Froon

Sementara itu, Alexis Waggoner selalu berharap sang kekasih akan pulang suatu hari nanti. Ia tak lelah menghubungi ponsel Brian setiap hari, meskipun tahu yang ada hanya jawaban dari voice mail. Hingga pada suatu malam di bulan September, ada suara dering di sambungan telepon Brian yang membuat Alexis terkejut. Namun setelah beberapa kali dihubungi, tak ada jawaban.

Apartemen Brian sempat dibobol oleh seseorang. Keluarga berharap aksi kriminal itu ada kaitannya dengan hilangnya Brian, namun sepertinya itu hanyalah aksi pencurian biasa.

Setelah lelah berbulan-bulan melakukan pencarian yang tak kunjung membuahkan hasil, ayah Brian menghubungi seorang cenayang. Menurut penglihatan cenayang itu, tubuh Brian berada sungai di dekat jembatan. Ayah Brian kemudian mulai melakukan pencarian di sepanjang sungai. Ia menghabiskan waktu berjam-jam menelusuri Sungai Olentangy bersama dengan sebuah kelompok pencari. Namun semua usaha itu sia-sia saja.

Selama bertahun-tahun upaya pencarian terhadap Brian Shaffer terus berlanjut. Posternya masih ditempel di mana-mana, berharap suatu hari akan ada petunjuk mengenai keberadaannya.



Pada tahun 2008, Randy Shaffer, ayah Brian meninggal dunia setelah tertimpa batang pohon di belakang rumahnya saat badai melanda. Anehnya dalam sebuah laman belasungkawa di internet, ada seseorang yang menyampaikan sebuah pesan aneh. Isi pesannya: "To Dad, love Brian (U.S. Virgin Islands).

Pesan ini sontak membuat banyak orang kemudian yakin bahwa Brian Shaffer sesungguhnya masih hidup dan berada di suatu tempat. Namun mengapa ia tak muncul? Apalagi mengingat itu adalah kematian ayahnya. Namun setelah ditelusuri oleh polisi, postingan itu berasal dari komputer di Franklin County, Ohio. Pesan itu pun dinyatakan sebagai hoax.


Teori-Teori Hilangnya Brian Shaffer

Brian Shaffer telah menghilang selama bertahun-tahun. Namun upaya pencariannya terus berlangsung, meskipun banyak yang pesimis pria itu akan ditemukan suatu hari nanti.

Baca juga: Misteri Hilangnya Anak-Anak Beaumont

Beberapa teori mencoba menjawab perihal menghilangnya mahasiswa kedokteran tersebut. Teori pertama percaya bahwa Brian sesungguhnya masih hidup, namun ia meninggalkan Ohio dan menjalani kehidupan baru yang kemungkinan besar menggunakan identitas baru pula.

Misteri Hilangnya Brian Shaffer

Kemungkinan lain adalah pria yang baru beberapa hari ditinggalkan oleh ibunya sebelum dirinya menghilang itu merasakan kesedihan yang mendalam atas kematian ibunya dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Teori ketiga, yang agak mengerikan, percaya bahwa bisa jadi Brian mengalami kecelakaan di bar itu pada dini hari tanggal 1 April 2006. Lalu kemudian pihak bar berusaha menutupi kematiannya dengan menyembunyikan jasadnya untuk menghindari proses tuntutan yang pastinya akan menelan biaya besar.

Sementara itu teori lainnya meyakini bahwa Brian telah menjadi korban salah satu pembunuh berantai yang terkenal dan masih berkeliaran saat itu yang dikenal dengan Smiley Face Killer.

Pada tahun 2018, the Ugly Tuna Saloona ditutup secara resmi. Menurut kabar, bangunan itu diruntuhkan dan akan dibangun sebuah kantor di atasnya. Beberapa pihak menduga bahwa bisa jadi mayat Brian sebenarnya terkubur di bawah bangunan itu dan ide meruntuhkannya serta mendirikan bangunan baru di atasnya dengan tujuan ingin menghilangkan jejak selama-lamanya.

Lokasi Bar the Ugly Tuna Saloona dulu

Namun dugaan ini tak terbukti setelah polisi bersama dengan beberapa anjing pelacak diturunkan ke lokasi untuk menelusuri kemungkinan tersebut. Tak ada jejak atau tanda-tanda dari Brian Shaffer. Setelah lebih dari 13 tahun berlalu, pria 27 tahun itu seolah meghilang ditelan bumi dan kasusnya masih misterius sampai saat ini.

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/Disappearance_of_Brian_Shaffer
https://the-line-up.com/disappearance-of-brian-shaffer
http://reallifeishorror.blogspot.com/2018/12/what-really-happened-to-brian-shaffer.html

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

1 komentar untuk "Masuk ke Dalam Bar dan Tak Pernah Kembali, Kasus Misterius Hilangnya Brian Shaffer "