Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sekte Keluarga Manson dan Pembunuhan Sharon Tate




Salah satu kasus pembunuhan yang menggemparkan Hollywood pada akhir era 1960an adalah tewasnya aktris Sharon Tate di tangan para anggota sekte Manson Family. Tate yang tengah hamil tua dibunuh secara brutal bersama dengan 3 orang temannya yang tengah menginap di kediamannya di kawasan Beverly Hills, California. Mirisnya, pembunuhan itu sebenarnya adalah pembunuhan yang salah alamat...

Sharon Marie Tate Polanski adalah aktis dan juga model Amerika yang terkenal pada era 1960an. Ia juga merupakan istri dari sutradara Roman Polanski. Selain dikenal karena karirnya di Hollywood, nama aktris ini juga mengingatkan pada kematian tragisnya yang terjadi pada tahun 1969.

Pada pertengahan tahun 1969, suami Tate, Roman Polanski, tengah mengerjakan proyek filmnya di Eropa. Tate juga ikut bersama sang suami ke sana. Namun ia kembali ke Amerika 3 minggu lebih awal, sementara itu Polanski masih berada di Eropa untuk menyelesaikan syutingnya.

Tate saat itu tengah hamil tua. Usia kandungannya sudah mencapai 8,5 bulan dan sedang menunggu kelahiran putra pertamanya. Tate sempat difoto oleh fotografer di kediamannya pada tanggal 6 Agustus 1969 yang merupakan salah satu foto terakhirnya sebelum tiada.

Foto Sharon Tate yang diambil pada 6 Agustus 1969

Saat itu Sharon Tate tengah berada di kediamannya di 10050 Cielo Drive di Los Angeles's Benedict Canyon, kawasan elit Beverly Hills, California. Di dalam rumah itu juga menginap Jay Sebring, penata rambut yang juga mantan kekasih Tate, teman Polanski yang bernama Wojciech Frykowski dan kekasihnya yang bernama Abigail Folger.

Sementara itu, Charles Manson adalah seorang pemimpin sekte sesat yang diberinya nama Keluarga Manson atau Manson Family. Sekte ini memiliki pengikut-pengikut setia, yang bahkan begitu setianya akan melakukan apa saja yang diperintahkan oleh Manson, termasuk melakukan pembunuhan keji.

Sebelum membentuk sekte sesat tersebut pada tahun 1968, Manson yang dikenal sebagai sosok karismatik dan setengah sinting ini rupanya mengenal beberapa musikus dan pesohor Hollywood. Pernah beberapa waktu ia menghubungi produser musik Terry Melcher dan menyatakan niatnya untuk menjadi musisi. Namun sepertinya Melcher tak memuluskan langkah Manson yang akhirnya membuat pria itu menaruh dendam kesumat padanya.

Lalu pada tanggal 8 Agustus 1969 ia memberikan instruksi pada Tex Watson, salah seorang tangan kanannya yang kemudian bersama dengan tiga anggota Manson Family yang semuanya wanita yakni Susan Atkins, Linda Kasabian, dan Patricia Krenwinkel untuk pergi ke 10050 Cielo Drive di mana Melcher tinggal.

Kediaman Sharon Tate di 10050 Cielo Drive

Kediaman itu memang pernah ditinggali oleh Melcher, kekasihnya yang bernama Candice Bergen, dan musisi Mark Lindsay, namun pada Januari 1969 mereka sudah pindah dari sana. Penghuni baru rumah itu tak lain adalah Sharon Tate dan Roman Polanski, dan tampaknya Manson sama sekali tak mengetahui hal ini.

Manson memerintahkan pada mereka untuk pergi ke 10050 Cielo Drive dan menghabisi siapa pun yang ada di sana tanpa ampun. 

Watson bersama dengan wanita-wanita itu lalu meluncur ke Cielo Drive. Saat itu tengah malam tanggal 8 Agustus 1969. Mereka memarkirkan mobil di bawah bukit dan dengan berjalan kaki menuju rumah Tate. Terpikir bahwa mungkin saja gerbang dipasangi alarm, mereka lalu lewat samping kanan gerbang dan masuk ke pekarangan.

Tex Watson dan para bidadari Manson, Susan Atkins, Linda Kasabian, dan Patricia Krenwinkel

Mereka sempat berbaring di rumput-rumput halaman untuk menghindari sorotan lampu depan. Saat itulah aksi mereka terlihat oleh seorang anak muda berusia 18 tahun, Steven Parent yang baru saja berkunjung dari William Garretson. Watson kemudian mengarahkan senapan kaliber 22 pada pemuda itu. Anak muda yang ketakutan itu kemudian memohon agar tak disakiti. Namun Watson menyerang Parent dengan pisau dan menusuknya sebanyak 4 kali di dada dan perut. Tak lama kemudian Parent tewas.

Watson dan ketiga wanita itu kembali melanjutkan aksi mereka. Mereka masuk ke dalam rumah melalui sebuah jendela yang terbuka. Frykowski yang sedang tertidur di sofa ruang tengah ditendang kepalanya oleh Watson. Sontak ia terbangun dan bertanya siapa orang yang ada dihadapannya. Watson kemudian menjawab: "Aku adalah Iblis dan di sini untuk melakukan urusan Iblis".

Baca juga: Kasus Pembunuhan Elizabeth Short (The Black Dahlia)

Tak lama kmudian, Atkins dan Krenwinkel menemukan 3 orang penghuni rumah lainnya. Mereka lalu memaksa ketiganya menuju ruang tengah. Watson kemudian mengikat Tate dan Sebring bersama-sama, sebuah tali panjang yag telah dipersiapkan sebelumnya digunakan untuk mengikat leher kedua orang itu. Sebring sempat protes pada Watson yang memperlakukan Tate dengan kasar, mengingat Tate sedang hamil. Tanpa banyak bicara, Watson menembak Sebring lalu menikamnya berkali-kali.

Sementara itu, Folger kembali ke kamarnya untuk mengambil dompet dan mengambil uang $70 dari dalam dompetnya. Ia lalu melarikan diri dari Krenwinkel dan berlari ke halaman dekat kolam renang. Namun wanita malang itu berhasil ditangkap. Krenwinkel menikamnya dengan pisau sebanyak 28 kali. Tusukan sebanyak itu membuatnya tewas bersimbah darah di halaman.

Jasad Abigail Folger yang terbujur kaku bersimbah darah di pekarangan

Di lain pihak, Frykowski yang tangannya di diikat handuk berusaha melakukan perlawanan. Ia menikam kaki Atkins dengan pisau. Ia lalu melarikan diri menuju pintu depan. Sayang, Watson telah menunggunya di sana. Ia berhasil tertangkap. Watson lalu menembaknya. Seolah tak puas, setelah itu ia juga menikam Frykowski.

Namun rupanya pria itu belum tewas dan masih berusaha berjalan dan menyeberangi halaman. Watson lalu menghabisinya. Total, Frykowski menerima sebanyak 51 tikaman.

Lalu tinggallah Tate yang masih hidup dengan tali mengikat lehernya, sementara Sebring yang ada di sebelahnya telah tewas dibunuh. Tate berkali-kali memohon agar dirinya dan bayi yang dikandungnya dibiarkan tetap hidup. Namun tanpa ampun, Atkins dan Watson menusuk Tate sampai 16 kali. Darah bersimbah di ruang tengah. Aktris cantik itu meregang nyawa.

Para korban keluarga Manson (Wojciech Frykowski, Sharon Tate, Steven Parent, Jay Sebring, dan Abigail Folger)

Sesuai dengan perintah Manson, setelah melakukan pembantaian itu mereka lalu meninggalkan tanda di depan pintu depan rumah. Menggunakan darah Tate dan juga handuk yang mengikat tangan Frykowski, Atkins menulis kata "pig" di pintu masuk depan. Di perjalanan, mereka mengganti pakaian yang telah berlumuran darah dan membuang senjata-senjata yang digunakan untuk membunuh.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Tupac Shakur


Sekte Keluarga Manson (Manson Family)

Charles Milles Manson membentuk sekte yang dinamainya Keluarga Manson (Manson Family0 pada tahun 1968 dan beranggotakan sekitar 100 orang. Kelompok ini tadinya tak lebih dari sekedar kelompok hippy yang cinta damai dan suka mabuk-mabukan. Mereka meyebut diri mereka sebagai kelompok yang bergaya hidup bebas, gonta ganti pasangan seksual, dan menggunakan narkoba.

Charles Manson

Namun belakangan orang-orangnya berubah menjadi pembunuh keji. Bahkan menurut mereka, setidaknya telah ada 35 orang yang meregang nyawa di tangan mereka.

Setelah melakukan serangkaian pembunuhan sadis, mereka akhirnya berhasil ditangkap 5 bulan kemudian. Manson memang tak terlibat langsung dalam kasus-kasus pembunuhan. Namun ia adalah otaknya dan yang memberi perintah pembunuhan.

Manson yang dikenal kharismatik itu punya banyak pengikut setia yang rela melakukan pembunuhan untuknya. Manson sudah dianggap sebagai manusia setengah dewa. Beberapa anggotanya bahkan menganggapnya sebagai reinkarnasi Yesus.

Sementara itu, anggota kelompoknya yang merupakan para perempuan pembunuh ini dianggap Manson seperti bidadari. Ia mengambil sebutan itu dari mitologi Yunani Furies of Greek.

Menurut Manson, pembunuhan yang dilakukannya pada Tate merupakan pembunuhan acak yang merupakan bagian dari persiapan skenario akhir zaman yang disebutnya Helter Skelter, yang diambil dari lagu The Beatles.

Baca juga: Apa yang Terjadi Pada Keluarga Jamison?

Tujuan Manson adalah menimbulkan kepanikan dengan membunuh orang-orang kulit putih lalu membuat warga kulit hitam menjadi kambing hitam atas pembunuhan-pembunuhan tersebut. Hal ini kemudian akan memicu terjadinya perang antar ras, seperti ramalan Manson.

Peradilan terhadap Manson dan para pengikutnya berlangsung hingga 9,5 bulan lamanya dan menyedot perhatian publik Amerika. Dalam sebuah kesempatan, Manson muncul dengan sayatan di keningnya membentuk huruf X, sedangkan pada kesempatan lainnya, ia mengganti tanda itu dengan simbol Swastika.

Hal yang tak kalah gila dilakukan pula oleh tiga wanita pengikutnya yang jadi tersangka. Mereka menyayat kening dengan tanda X dan menggunduli kepala mereka. Selama pembacaan kesaksian ketiganya kerap menyanyikan lagu Manson dan tertawa-tawa di ruang sidang.

Manson girls

Pengadilan mereka penuh dengan drama. Pada suatu ketika, Manson berteriak-teriak sambil menunjuk-nunjuk ke arah hakim dan mengatakan akan memenggal kepalanya. Maka sejak saat itu hakim selalu membawa pistol dalam setiap persidangan untuk berjaga-jaga.

Pada tahun 1971, Manson dan para pengikutnya divonis hukuman mati yang kemudian diringankan menjadi penjara seumur hidup. Pada tanggal 19 November 2017, manson meninggal dunia di penjara setelah sakit hampir setahun sebelumnya.



Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Tate_murders
https://www.oprahmag.com/entertainment/tv-movies/a27666451/sharon-tate-death/
https://en.wikipedia.org/wiki/Sharon_Tate
https://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Manson
https://kumparan.com/@kumparannews/kegilaan-charles-manson-dan-para-bidadari-pencabut-nyawa

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

3 komentar untuk "Sekte Keluarga Manson dan Pembunuhan Sharon Tate"

  1. Kirain anggota Freemason.
    Serem juga ni.. Harusnya hukuman mati

    BalasHapus
  2. Kisah yg melatarbelakangi filem once upon a time in holywood-nya Quentine Tarantino

    BalasHapus
  3. Kisah yg melatarbelakangi film once upon a time in holywood-nya Quentine Tarantino

    BalasHapus