Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Legenda Unicorn




Di Asia dan Eropa kisah makhluk mitologi ini amatlah populer. Berbagai lukisan dan karya seni yang menggambarkan makhluk ini pun telah banyak ditemukan. Meskipun digolongkan dalam makhluk mitologi, namun banyak kisah penampakannya dilaporkan dari berbagai tempat di dunia. Makhluk legendaris ini dikenal dengan Unicorn.

Unicorn adalah salah satu makhluk mitologi paling terkenal di dunia. Makhluk ini digambarkan menyerupai kuda dengan tanduk berbentuk spiral di kepalanya, kaki belakang seperti kijang, berjanggut seperti kambing, serta ekor seperti seekor singa. Unicorn juga sering digambarkan berwarna putih bersih.

Meskipun Unicrn telah menjadi objek seni dan simbol keindahan dan kekayaan di banyak negara di Eropa sejak zaman pertengahan, namun sebenarnya legenda hewan bertanduk ini pertama kali muncul pada kebudayaan India kuno. Sebuah stempel dan inkripsi kuno yang diperkirakan telah berusia lebih dari 2500 tahun ditemukan di situs kota kuno Mohenjo-daro dan Harappa.

Stempel berbentuk Unicorn ditemukan di situs kuno Mohenjo-daro Harappa

Sementara itu, di wilayah Asia lainnya yaitu China, hewan legendaris bertanduk ini juga dikenal dalam berbagai kisah mitologi. Unicorn dikenal dengan nama Ki-Lin atau Chi-Lin yang dipercaya oleh masyarakat China sebagai simbol keberuntungan. Bahkan dalam beberapa mitologi China dipercaya bahwa kemunculan Unicorn ini berarti terdapat kelahiran atau kemunculan Kaisar China atau orang-orang bijak. Kelahiran Konfusius salah satunya dipercaya juga berkaitan dengan kemunculan hewan mitologi ini.

Kisah legendaris dan laporan penampakan Unicorn ternyata juga sampai hingga Eropa dan mengalami suatu simbolisme kebangsawanan sejak abad pertengahan. Legenda Unicorn yang luas beredar di Eropa menyebutkan bahwa makhluk ini amat jarang menampakkan diri dan sulit ditangkap. Konon ia hanya dapat ditaklukkan oleh seorang perawan. Maka pada zaman dahulu tidaklah heran para perawan dijadikan umpan untuk menangkap hewan ini di alam liar.

Lukisan Unicorn dan Perawan dari Abad Pertengahan

Penangkapan kuda bertanduk ini tak lain karena hewan ini dipercaya memiliki khasiat penyembuhan dan penetralan racun. Darahnya dipercaya dapat membuat panjang umur. Sementara itu tanduknya seringkali digunakan dalam acara-acara seremonial prestisius keluarga kerajaan.

Namun menariknya, tanduk-tanduk yang diklaim sebagai tanduk Unicorn yang diperjual belikan pada abad pertengahan itu sebenarnya bukanlah tanduk Unicorn. Tanduk itu merupakan "tanduk" dari paus yang juga dikenal dengan nama Narwhal (paus bertanduk) yang dianggap memiliki bentuk spiral mirip Unicorn.

Narwhal, sang Unicorn lautan

Seorang sejarawan dari abad ke 8 asal Yunani bernama Ctesias menyatakan bahwa Unicorn merupakan makhluk asli dari tanah India. Ctesias inilah yang pertama kali mempopulerkan bahwa tanduk unicorn dapat dipakai untuk menetralkan racun. Unicorn sendiri menurutnya digambarkan sebagai makhluk sebesar keledai dengan kepala berwarna ungu kemerahan, mata berwarna bitu, sebuah tanduk di dahi, dan tubuhnya berwarna putih. Tanduk Unicorn diperkirakan memiliki ukuran panjang sekitar 18 inci.

Pada tahun 1486, seorang pemimpin Katedral Mainz bernama Berhanrd von Breydenbach mengisahkan pertemuannya dengan Unicorn. Pada tahun 1483, ia bersama rombongannya sebanyak 150 orang pergi berziarah ke Timur Tengah. Saat tiba di Gunung Sinai seorang peziarah melihat seekor Unicorn berdiri di atas kaki bukit Gunung Sinai. Kesaksian ini ia tunagkan dalam bukunya Peregrinatio in Terram Sanctam (Perjalanan ke Tanah Suci).

Pada tahun 1530, Ludovica de Bartema seorang bangsawan asal Italia melakukan perjalanan ke wilayah India, Mesir, dan Arab. Ketika berada di kota terakhir itu ia mengaku meihat dua ekor Unicorn. Menurut keterangannya hewan ini berwarna kuning kecoklatan, memiliki kuku seperti kambing, dan kepala menyerupai rusa. Konon hewan ini merupakan pemberian dari Raja Ethiopia.

Sementara itu penemuan terbaru dari hewan ini dilaporkan oleh National Geographic. Pada tanggal 12 November 2014, National Geographic memberitakan tentang penemuan hewan bertanduk satu mirip Unicorn. Hewan ini berhasil ditembak oleh para pemburu di kawasan Celje, Slovenia 3 bulan sebelumnya. Dari sisa tulang tengkorak hewan tersebut diyakini bahwa itu adalah Unicorn. Namun setelah diteliti ternyata itu hanyalah rusa bertanduk.

Rusa bertanduk

Berdasarkan berbagai keterangan dan kisah-kisah yang dihimpun, keberadaan Unicorn belum dapat dibuktikan dan masih sebatas legenda. Adapun hewan-hewan yang digambarkan memiliki kemiripan dengan Unicorn seperti rusa atau kuda bertanduk hanyalah hewan yang mengalami kelainan genetis sejak lahir sehingga memiliki satu tanduk di atas kepalanya.

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Legenda Unicorn"