Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapa Sebenarnya Fulcanelli?




Pada abad ke-20 di Paris, muncul sebuah buku berjudul "Le Mystere Des Cathedrales" dengan nama pengarang "Fulcanelli" yang tercantum di cover buku tersebut. Buku tersebut konon berisi ilmu transmutasi yaitu ilmu mengubah logam dasar menjadi emas. Siapa sebenarnya Fulcanelli?

Fulcanelli adalah nama seorang alchemist Prancis yang dipercaya memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang arsitektur dan seni dan juga memiliki pengetahuan luar biasa tentang Philosopher's Stone dan ilmu transmutasi.

Nama Fulcanelli yang berarti "The Fire of The Sun" pertama kali mencuri perhatian sejak keluarnya sebuah buku yang berjudul "Le Mystere Des Cathedrales" atau "The Mystery of Cathedrals" pada abad ke 20 di Paris, Prancis.



Buku yang hanya diterbitkan sebanyak 300 eksemplar tersebut membuat heboh para ahli kimia. Bagaimana tidak, konon buku tersebut membeberkan rahasia tentang transmutasi. Transmutasi adalah ilmu yang mampu mengubah logam biasa menjadi emas. Namun identitas sang penulis, yaitu Fulcanelli tidak pernah terungkap.

Sebuah petunjuk datang dari Jean-Julien Champagne dan Eugene Canseliet. Champagne dan Canseliet mengaku sebagai murid langsung dari Fulcanelli. Penerbitan buku tersebut pun merupakan perintah dari Fulcanelli di mana Champagne berperan sebagai pembuat ilustrasi pada buku tersebut dan Canseliet sebagai penulis kata pengantarnya. 

Champagne dan Canseliet juga merupakan pendiri dari sebuah kelompok rahasia esoterik yang disebut "Les Freres d'Heliopolis" atau "The Brotherhood of Heliopolis".

Jean-Julien Champagne (1877-1932)

Eugene Canseliet (1916-1982)

Buku kedua yang ditulis Fulcanelli kembali muncul pada tahun 1930. Buku ini berjudul "Les Demeures Philosophales" atau "The Dwelling of Philosophers". Sementara buku ketiga yang sebenarnya telah dibuat oleh Fulcanelli, diminta dihancurhan oleh Fulcanelli sendiri sebelum sempat diterbitkan. Buku ketiga ini berjudul "Finis Gloria Mundi" atau "The End of Worldly Glory".

Berdasarkan penuturan Canseliet, 8 tahun sebelum buku kedua diterbitkan, Fulcanelli telah memberikan padanya suatu bubuk yang mampu menngubah timah menjadi emas. 

Selain Champagne dan Canseliet, orang lain yang pernah melihat langsung kemampuan Fulcanelli mengubah timah menjadi emas adalah Albertus Spagyricus. Ia menjadi saksi peristiwa transmutasi tersebut pada tahun 1937 di Castel de Lere.

Pada tahun 1954, Canseliet mengaku berjumpa lagi dengan Fulcanelli di Seville, Spanyol dan menjadi pertemuan terakhirnya dengan pria misterius itu. Dalam kesaksiannya, Canseliat berujar bahwa Fulcanelli sama sekali tidak bertambah tua. Ia meyakini Fulcanelli telah berhasil menguasai Elixir of Life yaitu ramuan yang dipercaya membuat orang hidup abadi.


Siapa Sebenarnya Fulcanelli?

Sejak kemunculannya pertama kali lewat bukunya, beberapa tokoh diduga merupakan Fulcanelli. Pierre de Lesseps adalah salah satunya. Hal ini terkait lambang kuda laut yang digunakan Fulcanelli di cover depan bukunya.

Selain itu seorang ahli fisika terkenal Perancis, Jules Violle juga dicurigai adalah tokoh dibalik nama Fulcanelli. Hal ini diungapkan oleh Patrick Riviere, yang merupakan murid Canseliet. Dugaan lain yang muncul adalah bahwa Fulcanelli sebenarnya adalah ketua Alchemist Society of France yaitu F. Jolivet Castelot.

Jules Violle

F. Jolivet Castelot

Namun dari banyaknya dugaan siapa sebenarnya Fulcanelli, ada sebuah teori yang paling mengejutkan bahwa sebenarnya Fulcanelli adalah salah satu dari orang yang menerbitkan buku Fulcanelli sendiri yaitu Champagne atau Canseliet.

Dugaan bahwa Canseliet adalah Fulcanelli yang sebenarnya dipatahkan dengan fakta bahwa saat buku Fulcanelli diterbitkan, usianya masih sangat muda. Mustahil ia sudah memiliki ilmu di bidang alchemist yang mumpuni. Sehingga dugaan pun kemudian mengarah pada Champagne.

Profil Champagne dinilai memiliki profil yang cocok dengan Fulcanelli. Saat buku Fulcanelli diterbitkan, Champagne telah berusia 50 tahun. Champagne juga dikenal telah mempelajari ilmu alchemist sejak usia belia yaitu 16 tahun. Namun kenyataan bahwa Champagne adalah orang yang ceroboh dan suka membual membuat banyak orang meragukannya. Terlebih saat berusia lanjut ia bahkan kehilangan jempol kakinya sendiri akibat infeksi. 

Siapa Fulcanelli sebenarnya sepertinya tidak akan pernah terungkap. Keberadaan dirinya masih menyimpan misteri hingga hari ini.

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Siapa Sebenarnya Fulcanelli?"