Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri di Clapham Wood



Sebuah hutan di Sussex, Inggris menyimpan banyak kisah misterius dan ganjil. Layaknya Segitiga Bermuda di Atlantik Utara, di tempat ini sering kali dilaporkan banyaknya hewan-hewan yang hilang secara misterius. Tak hanya itu saja, deretan kasus kematian aneh, rumor ritual setan dan berbagai fenomena ganjil juga kerap terjadi di sana. Seolah belum cukup, di lokasi ini juga dilaporkan adanya penampakan UFO! Inilah Clapham Wood, salah satu hutan paling misterius di dunia.

Clapham Wood terletak di atas bukit di Sussex dan telah lama menjadi sumber cerita-cerita aneh dan seram, penampakan UFO, hilangnya hewan hingga rumor ritual setan. Menurut masyarakat sekitar, keanehan di wilayah ini telah terjadi sejak lama, namun setidaknya mulai terdokumentasi mulai tahun 1960an.

Lokasi Clapham Wood dalam peta

Sekarang kita mulai dari berbagai laporan dari sejumlah saksi mata mengenai munculnya penampakan cahaya aneh di sekitar Clapham Wood yang diduga merupakan UFO.


Laporan-Laporan Penampakan UFO

Dalam sebuah artikel di Wikipedia terdapat foto-foto awal dari daerah Clapham Wood yang menunjukkan adanya kawah besar di dalam hutan. Tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan kawah sebesar itu ada di sana. Namun sebuah teori mengatakan bahwa kawah itu merupakan bekas bom pada masa perang, jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan UFO atau semacamnya. Namun kisah mengenai pendaratan UFO mulai menjadi rahasia umum setidaknya sejak sebuah peristiwa yang terjadi pada musim panas tahun 1967.

Suatu hari di musim panas tahun 1967, seorang anggota Kelompok Riset Fenomena Inggris bernama Paul Glover sedang berjalan di sepanjang lereng menuju hutan Clapham Wood pada suatu malam yang cerah. Sekitar pukul 10 malam, dia dan seorang rekannya tiba-tiba melihat sebuah benda berbentuk bumerang bergerak cepat ke arah mereka.

Baca juga: Fenomena Misterius Bus Tersasar di Hutan

Beberapa menit kemudian, keduanya melihat dua cahaya terang di atas langit. Mereka mengatakan salah satu cahaya tersebut melepaskan objek yang lebih kecil dan  bergerak ke cahaya yang lainnya. Satu jam kemudian mereka melihat dua lampu kuning turun ke hutan, diikuti dua lampu lagi, dan kemudian sepasang lampu terakhir.

Lima tahun kemudian pada Oktober 1972 kisah tentang cahaya aneh kembali dilaporkan. Seorang insinyur mengaku telah melihat benda terbang mirip UFO melayang di atas hutan. Pada saat yang sama dua orang pasangan yang sedang berjalan di daerah itu melihat benda yang sama di atas langit. Menurut laporan, benda tersebut kemudian menembakkan seberkas cahaya ke dalam hutan sebelum akhirnya terbang dan menghilang.

Laura Knight-Jadczyk dalam bukunya yang kontroversial “High Strangeness: Hyperdimensions And The Process Of Alien Abduction”, mengklaim bahwa cahaya aneh di Clapham Woods memang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, bahkan ia juga menuliskan adanya laporan seseorang yang telah melihat cahaya yang sangat besar turun ke dalam hutan.



Hewan-Hewan yang Hilang Misterius dan Ritual Setan

Selain berbagai laporan penampakan cahaya aneh di Clapham Wood, ternyata daerah ini juga terkenal dengan serentetan kasus hewan yag hilang misterius. Kasus hewan-hewan hilang ini dimulai pada April 1975. Saat itu seekor anjing milik seorang warga bernama Peter Love tengah dibawa jalan-jalan di hutan oleh putranya. Tiba-tiba anjing itu berlari ke pepohonan dan menghilang. Anehnya anjing tersebut tidak pernah ditemukan lagi sejak saat itu.

Seekor anjing lainnya yang berusia 2 tahun milik warga bernma John Cornford juga menghilang misterius ketika tiba-tiba lari ke gundukan kecil di antara dua pohon.

Ketika berita tentang peristiwa aneh ini tersebar, semakin banyak pemilik anjing yang datang untuk melihat ke sana. Mereka mengatakan bahwa hewan peliharaan mereka juga memiliki semacam pengalaman traumatis ketika berada di daerah tersebut.

Anjing-ajing itu tiba-tiba menjadi sangat agresif tanpa sebab yang jelas. Beberapa pemilik anjing mengatakan bahwa hewan peliharaan mereka menjadi sangat gelisah saat berada di sana, berlarian lalu berputar-putar, hingga mata melotot menunjukkan ketakutan.

Pada tahun 1987 sebuah buku berjudul “The Demonic Connection” yang ditulis oleh Toyne Newton, Charles Walker, dan Alan Brown mengklaim bahwa hutan Clapham Wood telah digunakan oleh kelompok pemuja setan yang menamakan diri mereka Friends of Hecate. Kelompok inilah yang diduga dalang di balik pembunuhan anjing-anjing tersebut dan menggunakan hewan-hewan malang itu dalam ritual pengorbanan.

Salah satu penulis, Charles Walker, mengklaim bahwa dia pernah dihubungi oleh juru bicara sekte tersebut, yang meminta untuk menemuinya di Clapham Wood. Menurut cerita Walker, dirinya pergi dengan bersepeda ke tempat yang ditentukan. Begitu sampai di sana ia disambut oleh suara seseorang yang  tampaknya bersembunyi di semak-semak.

Baca juga: 7 Anak-Anak Misterius yang Hidup di Alam Liar

Suara itu memperingatkannya agar tidak menyelidiki Friends of Hecate lebih jauh. Suara aneh di semak-semak itu juga memperingatkan Walker bahwa kelompok itu memiliki teman-teman yang tidak akan membiarkan jika ada yang mengusik mereka. Dia juga mengatakan kalau kelompok itu bermaksud menggunakan Clapham Wood sebagai tempat aktivitas mereka setidaknya selama 10 tahun ke depan sebelum pindah ke tempat lain.

Salah satu sudut di Clapham Wood

Penyelidik paranormal lainnya mempertanyakan mengapa Walker tidak mencoba melihat orang misterius yang berada di balik semak-semak tersebut. Walker mengatakan kalau dia tidak berani melihat orang yang berada di semak-semak itu karena nada orang tersebut sangat mengancam dalam nada dan cara bicaranya. Lagipula dia sendirian pada saat itu. Alasan ini dikatakan Walker pada Desember 2009 dalam acara “The Unexplained”.

Tetapi sepertinya kelompok Friends of Hecate tidak bisa menghabiskan sepuluh tahun di Clapham Wood seperti rencana mereka. Sebuah badai besar melanda wilayah itu pada Oktober 1987  dan cukup merusak area hutan yang luas. Walker kemudian mengklaim bahwa Clapham Wood saat itu sudah bebas dari kelompok tersebut.

Tetapi anehnya tak lama setelah itu Walker kembali membuat klaim yang lebih aneh. Dia mengatakan pada kesempatan lain, dia telah mengunjungi markas kelompok itu. Para anggota kelompok itu telah meninggalkan markas mereka dalam kondisi tidak terkunci. Walker masuk ke dalamnya dan masih menurut pengakuannya, ia menemukan ruangan di dalamnya berdekorasi seperti kapel setan. Dia menuliskan kisah ini di situs “Mysterious Britain And Ireland” dengan judul “Black Magic in Clapham and Sussex”.

Charles Walker tampaknya aktif dalam komunitas paranormal

Tak lama setelah itu, jurnalis Will Storr menyelidiki klaim Walker tersebut untuk bukunya “Will Storr vs the Supernatural : One Man's Search for the Truth About Ghosts . Dalam bukunya Storr menyatakan dirinya tidak menemukan bukti klaim Walker. Dirinya tidak menemukan adanya kapel setan seperti cerita Walker. Dirinya hanya menemukan sisa-sisa api unggun yang aneh dan penduduk setempat yang kurang bersahabat.

Sementara itu penulis Barry Stevens juga menyatakan pandangan skeptisnya terhadap klaim Walker. Ia mensinyalir kalau Walker dan rekan penulis lainnya hanya sekedar membuat cerita paranormal seram untuk kepopuleran buku mereka.

Baca juga: Misteri di Borley Rectory, "Rumah Paling Berhantu di Inggris"

Pada bulan September 2002, di sebuah surat kabar lokal, Walker melaporkan bahwa dia telah secara rutin mengintai hutan sebulan sekali selama 30 tahun, dengan harapan dapat menangkap anggota sekte Friends of Hecate.

Ilustrasi anggota sekte sesat

Walker juga mengklaim bahwa sejak 1995 dia telah menemukan bukti alat-alat praktik ritualistik seperti lilin, tulang belulang binatang, dan sebagainya di jalur antara Blakehurst dan Burpham. Dia juga mengklaim bahwa seorang teman yang bekerja untuk organisasi kesejahteraan hewan mengatakan kalau sejumlah anjing dan kucing seringkali menghilang di sekitar pantai Sussex.

Dalam beberapa sumber yang saya dapatkan diketahui bahwa sekte pemuja setan ini berhasil terungkap ke publik. Para anggotanya dipaksa untuk meninggalkan wilayah Clapham Wood karena telah membuat keresahan selama bertahun-tahun.


Orang-Orang yang Sakit Mendadak 

Selain kasus hewan-hewan yang hilang misterius yang dihubungkan dengan dugaan adanya sekte yang melakukan persembahan hewan, ternyata di Clapham Wood juga dipercaya memiliki tingkat radiasi yang dapat membuat orang merasa sakit.

Sejumlah orang yang berjalan melewati wilayah itu dilaporkan mengalami sakit kepala atau kram perut. Beberapa orang juga telah melaporkan seperti didorong oleh kekuatan tak terlihat dan tiba-tiba pingsan.

Alat pengukur radiasi Geiger menunjukkan memang ada sedikit peningkatan radiasi di wilayah tersebut. Meskipun demikian menurut beberapa ahli sebenarnya tingkat radiasinya tidak akan cukup untuk menimbulkan respons sakit pada orang-orang seperti yang telah dilaporkan. 

Geiger Counter

Sementara itu, beberapa pengemudi yang kebetulan melintas mengaku kalau mereka merasakan tekanan aneh pada roda kemudi saat mereka berkendara di dekat tempat itu.

Pada bulan Agustus 1977, seorang penyelidik, Dave Stringer, dari Grup Investigasi Paranormal Selatan, mengunjungi daerah itu dengan membawa alat pengukur radiasi. Namun Stringer mengatakan bahwa dia malah mendapati hal aneh saat menyelidiki tingkat radiasi di sana. Stringer sempat melihat sosok gelap, tingginya sekitar 12 kaki melesat dari balik pepohonan di dekatnya dan menghilang.

Ketika sudah pergi Stringer menelusuri kembali langkahnya dan menemukan jejak kaki empat jari. Dia membuat sketsa jejak kaki, dan beberapa pengamat mengatakan bahwa jejak itu memiliki kemiripan dengan ilustrasi di “Dictionaire Infernal' yang diterbitkan pada tahun 1863. Jejak itu disebut-sebut seperti jejak kaki iblis Amduscias!


Rentetan Kasus Pembunuhan di Clapham Wood

Selain adanya kisah-kisah tentang penampakan cahaya yang diduga UFO, hilangnya hewan-hewan secara misterius, dan gejala sakit aneh dan tiba-tiba yang dirasakan orang saat berada di Clapham Wood, ternyata di wilayah itu juga pernah beberapa kali menjadi lokasi serentetan pembunuhan.

Pembunuhan yang pertama terjadi pada Juni 1972 ketika seorang petugas polisi berusia 47 tahun, Peter Goldsmith, menghilang saat mendaki gunung di daerah tersebut. Goldsmith adalah mantan komandan marinir Inggris. Dia terakhir terlihat hidup saat berjalan terburu-buru sambil membawa koper masuk ke kawasan hutan sebelum akhirnya menghilang dan baru ditemukan 6 bulan kemudian. Tubuhnya ditemukan berada di dalam semak berduri tebal.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Bear Brook

Kematian kedua terjadi 3 tahun kemudian menimpa seorang pensiunan bernama Leon Foster. Pria malang itu menghilang saat sedang berjalan-jalan di musim panas tahun 1975. Jasanya baru ditemukan 3 minggu kemudian oleh pasangan yang sedang mencari kuda yang hilang. Anehnya meskipun waktu kematiannya terbilang baru hitungan hari, namun mayatnya telah mengalami proses pembusukan yang sangat cepat. Seolah-olah pria itu sudah meninggal dalam waktu yang cukup lama.

Kematian yang lainnya terjadi 3 tahun kemudian. Seorang mantan pendeta Clapham bernama Harry Neil Snelling menghilang pada Halloween 1978. Saat itu dilaporkan bahwa Snelling dalam perjalanan pulang dari kunjungan rutinnya ke dokter gigi. Tapi pada saat pulang dia memutuskan untuk berjalan menuju rumahnya di Steyning melewati Clapham Wood. Tapi nasib naas menimpanya. Snelling menghilang.

Sempat dilakukan pencarian dan pemeriksaan di daerah itu, tetapi Snelling akhirnya baru ditemukan pada Agustus 1981 atau hampir 3 tahun kemudian dalam kondisi sudah menjadi mayat.

Kawasan hutan Clapham Wood

Setelah terjadi tiga kasus pembunuhan tersebut, tiba-tiba seorang pria bernama Tim Withers dinyatakan sebagai tersangka dan diganjar hukuman penjara atas kasus-kasus pembunuhan itu. Meskipun bukti tidak begitu kuat dan juga tampaknya tidak diketahui dengan jelas motif Withers melakukan pembunuhan-pembunuhan tersebut.

Tapi anehnya meskipun orang yang diduga pelaku telah dipenjara, namun pada bulan September 1981 pembunuhan kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang tunawisma dan juga penderita skizofrenia bernama Jillian Matthews. Tubuhnya baru ditemukan 6 minggu setelah dilaporkan menghilang. Wanita malang itu telah diperkosa dan dicekik sebelum dibunuh.

Menurut hasil otopsi, di tubuhnya terdapat berbagai luka hasil penganiayaan. Apakah ada pelaku lainnya yang sengaja melakukan teror pembunuhan di Clapham Wood?  Tidak ada yang mengetahui dengan pasti. Tapi yang jelas sejak itu wilayah Clapham Wood bukan hanya dianggap sebagai tempat misterius namun juga lokasi yang sangat berbahaya.

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/Clapham_Wood
https://www.sussexlive.co.uk/news/history/clapham-wood-chilling-sussex-woodland-4506807
https://www.darkhistories.com/the-clapham-woods-mystery-satanism-the-occult/
http://vahn-saryu1.blogspot.com/2010/08/misteri-clapham-wood.html


Kasih komentar yaa.. Tanpa kalian apalah arti aku menulis. Kalian adalah penyemangat setiap kalimat demi kalimat yang kutulis, setiap artikel yang kuposting.. ;)

Perhatian: Mohon hargai penulis dengan tidak mengambil atau copy paste artikel di blog ini untuk dijadikan postingan blog/website ataupun konten Youtube. Terima kasih.. ^^

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

9 komentar untuk "Misteri di Clapham Wood"

  1. Semangat terus ya ,, saya ikutin dari awal loh

    keren tulisan nya. saya sangat suka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Jazz, terima kasih banyak apresiasinya. Sering-sering mampir ya.. Boleh kok kasih masukan artikel yang mau dibahas :)

      Hapus
  2. Ah,akhirnya bisa baca misteri setelah sekian lama :v
    Gegara tugas numpuk,jdinya gk bisa baca :v

    BalasHapus

  3. Baru mendengar saya tempat misterius ini, saat lihat di map hutan ini ada di perbukitan dekat pemukiman dan tidak terlalu luas. Kasus banyak muncul tahun 70an dan wajar banyak kasus2 misterius mungkin dahulu belum begitu padat. Gak tahu kalau situasi sekarang ya 😏👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul wilayahnya memang dekat pemukiman penduduk saat itu walaupun tidak begitu padat. Sepertinya sekarang sudah tidak ada lagi laporan kasus misterius di wilayah itu, cuma mungkin karena reputasinya, orang jadi enggan tinggal di dekat sana. Terima kasih komentarnya Harllie, seperti biasa cerdas dan begitu detail menyoroti tulisan saya :)

      Hapus