Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Pembunuhan The Grimes Sisters




Dua gadis bersaudara Barbara dan Patricia meminta izin untuk pergi menonton film di bioskop. Namun sampai tengah malam keduanya tak juga kembali ke rumah. Keduanya kemudian dilaporkan menghilang. Setelah berhari-hari pencarian, keduanya ditemukan di pinggir jalan telah menjadi mayat. Namun tak seperti kasus orang hilang biasanya, berhari-hari sebelumnya banyak saksi mata yang melihat keduanya berada di beberapa tempat di Chicago. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kronologi Kejadian

Hari itu tanggal 28 Desember 1956, dua putri Joseph dan Loretta Grimes, Barbara Jeanne Grimes (15) dan adiknya Patricia Kathleen Grimes (12) meminta izin untuk pergi menonton film Elvis Presley "Love Me Tender" di Brighton Theatre.

Barbara dan Patricia rupanya adalah penggemar berat Elvis Presley. Love Me Tender adalah film ketujuh Elvis yang telah mereka saksikan. Keduanya kemudian berangkat sekitar pukul 7.30 malam dan berjanji akan tiba di rumah sebelum tengah malam.

The Brighton Theatre berjarak sekitar 1,5 mil dari rumah mereka di McKinley Park. Barbara dan Patricia diketahui membawa uang sekitar $2,50. Tak diketahui apakah keduanya pergi dengan berjalan kaki atau naik bus, karena lokasi bioskop yang tak begitu jauh.

The Brighton Theatre, tempat Barbara dan Patricia Grimes menonton

Seorang teman Patricia yang bernama Dorothy Weinert duduk tepat di belakang Barbara dan Patricia sepanjang film diputar. Tetapi Dorothy dan adiknya lebih dulu meninggalkan bioskop sekitar pukul 9.30. Film itu sendiri dibagi dalam 2 sesi penayangan. 

Nah, pada saat jeda itulah Dorothy pulang, sementara Barbara dan Patricia terus melanjutkan menonton. Mereka bahkan terlihat mengantri di depan penjual popcorn saat jeda film. Dorothy tak menyangka bahwa itu adalah terakhir kalinya ia melihat mereka berdua.

Kedua gadis itu melanjutkan menonton film pemutaran yang kedua hingga pukul 11.45 malam. Ibu mereka, Loretta Grimes cemas menunggu di rumah. Keduanya tak juga kembali padahal hari sudah tengah malam. Loretta kemudian meminta putri sulungnya Theresa (17) dan juga anak laki-lakinya Joey (14) untuk menunggu di tempat pemberhentian bus tak jauh dari rumah mereka.

Hingga 3 bus yang lewat dini hari itu, tak ada satu pun juga tampak tanda-tanda kepulangan Barbara dan Patricia. Loretta kemudian melaporkan kehilangan putrinya pada Chicago Police Departement pukul 2.15 pagi tanggal 29 Desember 1956.

Theresa dan Loretta Grimes

Pencarian besar-besaran dilakukan guna mencari hilangnya kedua gadis itu. Pencarian Barbara dan Patricia Grimes ini bahkan merupakan salah satu pencarian orang hilang terbesar dalam sejarah Cook County, Chicago. Tak kurang dari ribuan petugas kepolisian bergerak melakukan pencarian, dibantu pula oleh ratusan relawan lokal. 

Tak hanya itu saja, sebanyak 15.000 pamflet disebar. Bahkan gereja setempat menawarkan imbalan $1000 bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan keduanya. Sebanyak 2.000 orang diinterogasi dan satu orang bernama Edward Bedwell menjalani sesi interogasi yang panjang.

Di samping interogasi-interogasi tersebut, beberapa orang melaporkan melihat dua gadis tersebut. Bahkan laporan-laporan tersebut menyebutkan melihat keduanya berada di tempat keramaian. Laporan-laporan ini kemudian membuat tim investigator menduga bahwa keduanya bukan hilang karena diculik, tetapi pergi karena keinginan mereka sendiri.


Teori ini kemudian dikaitkan dengan fakta bahwa keduanya adalah penggemar berat Elvis Presley. Bisa jadi keduanya melakukan perjalanan ke Nashville, Tennessee, untuk menonton konser Elvis di sana.

Kasus ini rupanya menarik perhatian sang idola. Setelah mendengar adanya kasus dua remaja perempuan hilang yang diduga akan menonton konsernya, Elvis Presley, melakukan pengumuman di radio pada 19 Januari 1957. Ia secara khusus meminta agar Barbara dan Patricia, di mana pun berada, untuk segera pulang ke rumah. 

Poster film Elvis Presley "Love Me Tender"

Barbara dan Patricia Grimes Akhirnya Ditemukan, Tetapi...

Hari itu tanggal 22 Januari 1957. Salju-salju mulai mencair. Pada saat itulah seorang pekerja konstruksi yang tengah mengendarai mobilnya, Leonard Prescott melihat sesuatu yang aneh di sisi jalan. Ia bersama istrinya, Marie kemudian turun dari mobil untuk memastikan benda apa itu.

Awalnya, Prescott mengira itu adalah manekin yang dibuang. Tetapi setelah didekati barulah mereka sadar bahwa itu adalah mayat-mayat manusia. Marie sempat pingsan saat melihat tubuh-tubuh kaku itu. Kedua jasad yang berada di atas es yang mencair itu tak lain adalah Barbara dan Patricia Grimes.

Prescott segera menghubungi Willow Springs Police Departement yang segera tiba di tempat itu.

Jasad Barbara dan Patricia yang dalam kondisi telanjang itu terbaring di atas tanah yang tertutup salju, tepat di belakang pagar batas pengaman jalan. Jenazah Barbara terlihat dengan sedikit kaki terangkat ke atas tubuhnya, sementara Patricia berbaring telentang dengan tubuhnya menutupi kepala Barbara.

Suasana TKP tempat Barbara dan Patricia Grimes ditemukan

Tidak ditemukan bekas darah atau bekas penganiayaan di tempat ditemukannya maya. Besar kemungkinan keduanya dibunuh di tempat lain dan mayatnya dibawa dengan mobil dan dibuang di tempat itu.

Tiga luka ditemukan di dada Barbara dan luka dari benda tumpul terlihat di bagian wajah dan kepalanya. Sementara itu pada jasad Patricia ditemukan banyak luka dan memar di wajah dan tubuhnya. Ayah kedua gadis itu, Joseph Grimes dibawa ke lokasi untuk mengidentifikasi tubuh kedua putrinya.


Esoknya otopsi dilakukan. Tiga orang ahli patologi forensik memeriksa jasad Patricia dan Barbara. Namun setelah pemeriksaan yang memakan waktu hingga 5 jam itu, tidak didapatkan kesepakatan mengenai kapan pastinya keduanya meninggal dunia dan apa penyebab kematian mereka.

Pada pemeriksaan lambung ditemukan makanan terakhir yang mereka makan terakhir pada malam tanggal 28 Desember 1956. Jadi keduanya diduga meninggal pada malam tanggal 28 atau pagi hari tanggal 29. 

Sementara itu, beberapa luka yang ada pada tubuh keduanya bisa jadi disebabkan oleh tikus dan luka tusukan ditimbulkan setelah kematian. Selain itu juga otopsi menemukan Barbara Grimes terlibat hubungan seksual di sekitar waktu kematiannya. Tetapi tidak ditemui adanya bukti penganiayaan paksa.

Harry Glos, koroner County Cook yang menangani kasus ini tak setuju dengan kesimpulan tersebut. Ia mengindikasikan adanya kemungkinan kedua gadis itu masih hidup setidaknya sampai tanggal 7 Januari 1957. Selain itu, Glos juga menyatakan bahwa kedua gadis itu telah mengalami pelecehan seksual. Terbukti dengan ditemukannya air mani pada vagina Patricia.

Sementara itu, ditemukan pula susu kental di dalam perut Barbara. Padahal diketahui bahwa gadis itu tak minum susu saat di rumah. Ia juga tak minum susu saat di bioskop malam itu. Jadi ada dugaan keduanya memang sempat bepergian sebelumnya.

Glos menduga bahwa Edward Bedwell terlibat dalam pembunuhan kedua gadis itu. Bedwell diduga memukuli dan melakukan kekerasan seksual sebelum akhirnya membunuh Barbara dan Patricia.

Pada tanggal 15 Februari 1957, Harry Glos dipecat oleh koroner Walter E. McCarron. Glos menduga pemecatannya bermuatan politik dan terkait dengan kasus The Grimes Sisters.

Harry Glos

Pengakuan Para Saksi Mata yang Melihat Barbara dan Patricia Grimes

Banyak orang yang menghubungi polisi dan menyatakan pada penyelidik telah melihat gadis itu setelah mereka keluar dari bioskop. Beberapa bahkan mengatakan melihat mereka bahkan sampai kedua gadis itu hingga awal Januari 1957.

Beberapa orang melaporkan melihat Barbara dan Patricia naik bus Chicago Transit Authority di Archer Avenue setelah pemutaran film selesai. Seorang supir bus melaporkan melihat keduanya turun di Western Avenue, tapi mengapa mereka turun di sana tak ada yang tahu.

Sementara itu seorang pemuda bernama Roger Monard mengatakan pada penyelidik bahwa ia adalah orang yang duduk di belakang Patricia dan Barbara saat di bioskop,persis di sebelah Dorothy Weinert. Menurut keterangannya, ia meninggalkan bioskop hampir bersamaan dengan kedua gadis itu dan ia melihat mereka terlihat berjalan menyusuri Archer Avenue.

Ed Lorden dan temannya Earl Zasto juga sempat melihat kedua gadis itu. Mereka mengemudi melewati McKinley Park di 35th Street dan melihat kakak beradik itu berjalan sambil tertawa pada tengah malam itu.

Sementara itu, seorang penjaga keamanan bernama Jack Franklin melaporkan bahwa ia sempat menawarkan untuk mengantar mereka pulang karena saat itu sudah lewat tengah malam. Franklin bertemu mereka di dekat Lawrence dan Central Park Avenue. Namun menurut Franklin kedua gadis itu menolak dan bersikap kasar padanya.

Patricia Grimes (kiri) dan Barbara Grimes (kanan)

Seorang teman Patricia, Catherine Burak melihat Patricia berjalan melewati sebuah restoran. Ia melihatnya tanggal 29 Desember. Patricia terlihat bersama dengan dua orang gadis tak dikenal. Seorang penjaga kasir di Theatre Clark yang berada di pusat kota Chicago juga sempat melihat keduanya pada sekitar pukul 1 pagi.

Baca juga: Misteri Mayat di Dalam Kardus (Boy in The Box)

Ada pula keterangan dari pemilik restoran D&L di Madison Barat yang mengatakan bahwa pada 30 Desember sekitar pukul 5.40 pagi ia sempat melihat kedua gadis itu. Gadis yang lebih muda, kemungkinan Patricia, berjalan terhuyung-huyung tampak seperti mabuk atau tengah sakit. Ia bersama dengan Edward Bedwell. Tempat itu sendiri berjarak sekitar 5,5 mil dari Brighton Theatre.


Dugaan Tersangka

Edward Bedwell

Edward Bedwell dan ibunya


Edward Lee Bedwell yang kerap disapa Bennie adalah seorang drifter asal Tennessee berusia 21 tahun. Pada November 1956, ia diusir dari rumahnya di East Garfield Park. Untuk memenuhi kebutuhannya ia bekerja paruh waktu mencuci piring di restoran.

Bedwell memiliki ciri fisik tubuh tinggi dan bagus dan diduga mirip dengan Elvis Presley. Maka tak heran ada dugaan bahwa kemungkinan Barbara dan Patricia yang merupakan penggemar Elvis tertarik pada pria itu.

Menurut John dan Minnie Duros yang merupakan pemilik restoran tempat Bedwell bekerja, mereka sempat melihat Bedwell dan seorang temannya membawa dua gadis yang diduga tak lain adalah Barbara dan Patricia pada pagi hari tanggal 30 Desember. Duros melaporkan hal ini pada 24 Januari dan tak lama setelah itu Bedwell ditangkap.

Awalnya Bedwell mengelak dari tuduhan dan mengatakan bahwa suami istri Duros telah salah mengenali. Namun pada tanggal 27 Januari ia didakwa secara resmi atas kasus Grimes Sister setelah menandatangani pengakuan setebal 14 halaman. Bedwell sendiri kemudian menarik pengakuannya dan menyatakan bahwa ia memberi pengakuan itu setelah ditahan selama 4 hari dan berpikir bahwa ia akan dibebaskan bila menandatangani pengakuan itu.

Tanggal 6 Februari Bedwell dibebaskan dengan jaminan uang sebesar $20.00 oleh seseorang dari Campaign. Di tahun yang sama, 1957, Bedwell kembali terlibat kasus. Ia ditahan karena pemerkosaan terhadap seorang gadis 13 tahun di Oak Hill. Itulah mengapa koroner Harry Glos merasa yakin bahwa Bedwell adalah orang di balik kematian Grimes bersaudara.


Charles LeRoy Melquist



Pada tahun 2013, Raymond Johnson, seorang pensiunan perwira polisi Chicago Barat melakukan penyelidikan pribadi terhadap kasus ini. Ia meyakini bahwa kasus The Grimes Sisters dapat diungkap. Melalui serangkaian penelitian, ia meyakini seorang pria bernama Charles LeRoy Melquist yang saat itu berusia 23 tahun merupakan tersangka penculik dan pembunuh Barbara dan Patricia.

Melquist sendiri dihukum atas kasus pembunuhan terhadap seorang gadis berusia 15 tahun bernama Bonnie Leigh Scott. Pembunuhan terhadap Bonnie terjadi pada September 1958. Melquist membuang mayat gadis itu setelah sebelumnya memenggal mayatnya. Bonnie menghilang selama 2 bulan sebelum akhirnya ditemukan. Mayatnya ditemukan berjarak 10 mil dari penemuan jasad Barbara dan Patricia.

Dari cara pembunuhan dan juga pembuangan mayat yang sangat mirip, maka tak heran banyak yang berspekulasi bahwa mungkin Melquist adalah orang telah membunuh dua bersaudara itu. Namun sayangnya Melquist tak pernah ditanyai perihal pembunuhan The Grimes Sisters karena pengacaranya melarangnya untuk diinterogasi perihal kasus tersebut.

Selain Edward Bedwell, Charles Melquist, ada pula nama dua pria lainnya yang diduga melakukan pembunuhan pada Barbara dan Patricia Grimes mereka adalah Walter Kranz dan Max Fleig. Namun sama seperti 2 orang lainnya, tak ada bukti kuat untuk menyeret mereka sebagai tersangka. Akhirnya kasus pembunuhan terhadap Barbara dan Patricia Grimes tetap tak terpecahkan, meskipun sekarang mereka telah beristirahat dengan tenang di Holy Sepulchre Cemetery, Worth, Illinois.

Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Murder_of_the_Grimes_sisters


Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Misteri Pembunuhan The Grimes Sisters"