Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Legenda Kota Emas El Dorado




Seorang raja yang baru saja diangkat dilumuri dengan butiran emas di sekujur tubuhnya. Raja baru ini kemudian ditandu menuju sebuah danau di mana di sana ia akan membersihkan dirinya sembari para pelayannya akan melemparkan bongkahan-bongkahan emas ke dalam danau. Setidaknya itulah salah satu legenda paling termasyur mengenai El Dorado, the city of gold. Di mana selama ratusan tahun para pemburu harta karun tak lelah mencari di mana sesungguhnya letak kota legendaris tersebut....

Legenda mengenai kota emas, El Dorado dipercaya berasal dari suatu tempat di Amerika Selatan. El Dorado berada  di antara mitos, legenda, dan juga kebudayaan kota kuno yang diyakini memang benar-benar ada, meskipun hingga kini tak pernah diketahui keberadaannya. Namun hal ini tak menghalangi sejarawan dan juga para pemburu harta karun untuk menemukannya.

Gambaran tentang sebuah kota yang dipenuhi dengan emas serta kekayaan lainnya menarik orang-orang dari seluruh dunia untuk mencari jejak keberadaan dunia kuno ini. 

Legenda El Dorado setidaknya bermula pada tahun 1530an di Andes (kini Kolombia). Seorang penakluk bernama Gonzalo Jimenez de Quesada datang ke Muisca pada tahun 1537. 

Gonzalo Jimenez de Quesada

Muisca adalah sebuah tempat di Kundinamarka dan dataran tinggi Boyaca di Kolombia dan juga sebutan bagi suku tersebut. Orang-orang Muisca melakukan migrasi pada tahun 1270 SM dan antara tahun 800-500 SM.

Para penguasa Muisca

Menurut legenda, seperti yang dituliskan oleh Juan Rodrigues Freyle, di Muisca konon dahulunya terdapat sebuah ritual untuk menyambut raja yang baru saja terpilih. Dalam ritual itu, sang raja akan dibaluri dengan butiran emas di sekujur tubuhnya. Ritual ini dijalankan sebelum sang raja resmi menjalankan tugasnya.

Dalam ritual tersebut, sang raja akan ditandu menuju Danau Guatavita. Raja kemudian akan menaiki sebuah rakit bersama dengan para pelayannya menuju ke tengah danau. Di tengah danau itu ia akan membasuh dirinya, yang sebelumnya sudah dilumuri dengan emas. Sementara itu para pelayannya akan melemparkan bongkahan emas ke dalam danau. Ritual ini disebutkan sebagai bentuk persembahan kepada dewa Muisca.

Rakit Muisca dari emas, gambaran proses inisiasi raja baru di Danau Guatavita. Ditemukan di gua di Pasca, Kolombia tahun 1856 bersama dengan emas-emas lainnya yang diperkirakan berasal dari 1200 dan 1500 SM

Pada tahun 1545, dua orang penakluk yaitu Lazaro Fonte dan Hernan Perez de Quesada mencoba untuk menemukan emas-emas itu dengan mengeringkan danau Guatavita. Saat proses itu dilakukan mereka menemukan emas di tepi danau. Mereka kemudian berpikir bahwa di dasar danau pastilah menyimpan emas yang sangat banyak.

Baca juga :

Percobaan pengeringan pun dilakukan. Mereka bekerja selama 3 bulan lamanya, tetapi gagal mengeringkan danau tersebut.

Pada tahun 1580, seorang pengusaha bernama Antonio de Sepulveda mencoba melakukan hal yang sama. Sekali lagi, emas-emas ditemukan di tepi danau. Tetapi sayangnya, seperti percobaan sebelumnya danau tersebut gagal dikeringkan. 

Sir Walter Raleigh, penjelajah asal Inggris juga pernah mencoba peruntungannya untuk menemukan El Dorado. Ia mendengar tentang El Dorado pada tahun 1594. Tahun 1595 dirumorkan bahwa El Dorado berada di Danau Parime yang berlokasi di dataran tinggi Guyana. 

Sir Walter Raleigh

Raleigh kemudian berlayar ke sana dengan harapan menemukan kota yang hilang tersebut. Dalam ekspedisnya itu, ia memang menemukan emas, namun jumlahnya sangat sedikit dan jauh dari harapan. Raleigh sempat dipenjara tahun 1603 DI Tower of London setelah mangkatnya Ratu Elizabeth I karena diduga terlibat dengan kasus Raja James I.

Tahun 1616 setelah keluar dari penjara, Raleigh kembali lagi melanjutkan ekspedisinya tahun 1617. Kali ini ia membawa serta anak laki-lakinya. Namun anaknya itu terbunuh dalam sebuah konflik dengan orang-orang Spanyol di San Thome. Begitu kembali ke Inggris, ia ditangkap dan dijatuhi hukuman penggal di Whitehall tahun 1618.

Selama bertahun-tahun setelah itu para pemburu harta karun datang dari penjuru dunia untuk menjajal peruntungannya. Namun tak ada seorang pun yang berhasil. Bahkan saat ini lokasinya meluas bukan hanya di danau Guatavita yang konon merupakan lokasi raja mandi emas. Namun juga meluas keseluruh wilayah Amerika Selatan.

Berbagai artefak emas dari suku Muisca di Kolombia

Jika kalian pernah membaca artikel sebelumnya tentang Pencarian Kota Z yang hilang oleh Percy Fawcett, kalian akan mendapati fakta bahwa wilayah Amerika Selatan memang terkenal sebagai tempat legendaris yang konon menyimpan banyak harta benda. Maka tak heran selama ratusan tahun orang-orang pergi untuk menemukannya. Namun naasnya sebagian besar dari mereka tak pernah kembali. Orang-orang itu menghilang secara misterius.


Pada tahun 1965 pemerintah Kolombia menerbitkan peraturan untuk melindungi area Danau Guatavita.

Danau Guatavita

Berbagai ekspedisi telah dilakukan selama bertahun-tahun oleh orang-orang yang berbeda setelah Sir Walter Raleigh. Namun tak ada seorang pun yang berhasil. Ekspedisi-ekspedisi pencarian selama bertahun-tahun itu malah mengorbankan hingga ratusan nyawa. Mulai dari orang-orang yang nyawanya melayang saat melakukan pengeringan danau dan tak terhitung lagi yang harus meregang nyawa saat melakukan pencarian demi menemukan El Dorado.

Referensi : 

https://id.wikipedia.org/wiki/El_Dorado
https://www.ancient-origins.net/ancient-places-americas/search-el-dorado-lost-city-gold-002535
https://www.historicmysteries.com/legend-of-el-dorado/
https://id.wikipedia.org/wiki/Walter_Raleigh

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Legenda Kota Emas El Dorado"