Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Artefak Misterius Phaistos Disk




Sebuah artefak kuno dari tanah liat ditemukan di antara puing reruntuhan di wilayah Kreta, Yunani. Jika saja artefak itu hanya kepingan tanah liat saja, mungkin ia hanya dimasukkan ke dalam artefak biasa. Namun ukiran 243 simbol di kedua sisinya lah yang membuatnya menarik sekaligus misterius. Membuat perdebatan dan kontroversi yang tiada akhir sejak ditemukan pertama kali pada tahun 1908.

Phaistos Disk adalah sebuah disk yang terbuat dari tanah liat yang dibakar dan berwarna keemasan. Phaistos disk ditemukan pertama kali di antara reruntuhan Phaistos, Kerajaan Minoan Kuno yang terletak di pantai selatan Kreta. Kreta sendiri adalah nama sebuah pulau besar di Yunani.

Seorang arkeolog asal Italia bernama Luigi Pernier adalah orang yang pertama kali menemukan artefak pipih ini pada tahun 1908.

Luigi Pernier

Arkeolog Luigi Pernier menemukannya di ruang bawah tanah kompleks istana Minoan selama proses penggalian. Tempat ini mengalami keruntuhan pada bagian-bagian bangunannya setelah ditempa gempa bumi dan erupsi.

Kompleks istana Minoan, Kreta, Yunani

Phaistos disk memiliki karakteristik pipih dengan warna coklat keemasan dan terbuat dari tanah liat yang dibakar. Disk ini memiliki diameter 15,8-16,5 cm dengan ketebalan 1,6-2,1 cm. Ukuran ini memang tidak begitu valid mengingat benda ini memang bentuknya tidaklah rapi. Kemungkinan besar benda ini adalah handmade. 

Seperti telah disebutkan di atas bahwa yang membuat menarik dari benda ini tak lain adalah jajaran simbol-simbol misterius berjumlah 243 di kedua bagiannya. Simbol-simbol ini tersusun dalam garis spiral sesuai dengan arah jarum jam mulai dari sisi luar hingga ke bagian tengah.

Phaistos Disk dengan kedua sisinya

Simbol-simbol misterius yang memenuhi disk ini beragam. Ada ukiran orang berjalan, panah, kucing, elang, kepala dengan rambut berdiri. Sementara itu gambar orang yang terletak di bagian tengah dengan kepala melihat ke arah kanan seolah-olah menjadi petunjuk bahwa simbol-simbol itu dibaca dari arah dalam ke luar dari sebelah kanan. Sementara itu gambar-gambar yang terpisah dengan tiga buah simbol masing-masing diduga adalah suku kata. Ada yang mengatakan itu di baca kiri-kanan, ada pula yang berpendapat dibaca kanan-kiri.

Mengenai bahasa yang digunakan dalam disk itu pun masih kontroversi, beberapa peneliti berpendapat bahwa bahasa yang dipakai adalah campuran dari berbagai bahasa seperti  Hittite, Indo-Eropean, Homeric Greek, dan juga bahasa Semitic. Meskipun demikian banyak yang menduga kalau bahasa yang digunakan adalah bahasa tak dikenal atau tak menutup kemungkinan bahasa yang dipakai adalah bahasa yang telah lama punah.

Namun meskipun simbol ini unik, ternyata terdapat pula sebuah temuan dengan bertuliskan simbol-simbol seperti ini di dalamnya. Penemuan itu adalah kapak berbahan perunggu yang ditemukan di sebuah gua Kuil Traostalos, Kreta, Yunani.


Simbol-simbol yang terdapat pada Phaistos Disk

Luigi Pernier bersama dengan Sir Arthur Evans meneliti Phaistos disk selama bertahun-tahun namun gagal menerjemahkannya. Sejak saat itu pula sudah banyak peneliti yang tertarik untuk menerjemahkan apa arti dari deret-dere simbol misterius itu. Namun sama seperti Pernier mereka semua pun gagal.

Tahukah kalian, bahwa meskipun banyak peneliti yang telah mengklaim bahwa Phaistos Disk ini adalah benda arkeolog yang konkrit, namun ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa benda ini hanyalah hoax atau tipuan yang sengaja dibuat. Memang dalam perjalanan sejarah, terdapat penemuan-penemuan yang terbukti tipuan. Namun Phaistos Disk sendiri belum terkonfirmasi sebagai penemuan tipuan.

Rupanya hal ini terkait dengan tidak adanya catatan resmi mengenai proses penggalian yang dilakukan Pernier waktu itu. Bahkan ada desas-desus yang mengatakan bahwa Pernier lah yang membuat disk itu lalu sengaja menguburnya agar terlihat seolah-olah hasil temuan. Salah satu orang yang mempercayai teori ini adalah seorang kepala editor di Minerva bernama Jerome M. Elsenberg. Ia mengungkapkan pendapanya itu pada sebuah artikel majalah.

Sementara itu, tahukah kalian jika ada beberapa bagian kecil pada disk itu yang menunjukkan ada beberapa simbol yang seperti dihapus kemudian distempel atau ditulis kembali? Namun sayangnya alat yang digunakan untuk menstempel atau membuat simbol-simbol itu tak pernah ditemukan.

Beberapa teori mengungkapkan bahwa bisa jadi disk itu berisikan sesuatu yang bersifat relijius, bisa juga merupakan sebuah ritual kuno, atau bisa jadi sebuah persembahan untuk dewi bumi, bahkan bisa pula sebuah catatan musik. Entahlah.

Satu hal yang pasti, Phaistos Disk ini masih membutuhkan penelitian mendalam untuk dapat memecahkan teka-teki di dalamnya. Saat ini artefak ini berada di Heraklion Archaelogical Museum di Heraklion, Kreta, Yunani.

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Artefak Misterius Phaistos Disk"