Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Kaki-Kaki Manusia di Laut Salish




Bila sedang berada di laut atau pantai, terkadang kita menemukan benda-benda yang dibuang orang terapung di air. Benda terapung itu seringkali berupa sampah, plastik, botol, atau sepatu. Lalu apa jadinya bila sepatu yang kita temukan tadi di dalamnya terdapat potongan kaki manusia? 

Laut Salish terletak di antara British Columbia, Kanada dan Washington, Amerika Serikat. Laut Salish mendapat perhatian dan terkenal di seluruh dunia, bukan karena keindahan lautnya namun karena suatu penemuan aneh sekaligus mengerikan pada tahun 2007 di laut ini.

Pada tanggal 20 Agustus 2007, seorang wisatawan asal Washington sedang berjalan-jalan di Pulau Jedediah. Tiba-tiba ia melihat sebelah sepatu terapung di air. Ia pun mengambilnya. Terdapat kaos kaki di dalam sepatu itu. Saat ia membuka kaos kakinya, betapa terkejutnya wanita itu menemukan rangka kaki manusia. Sepatu itu bermerek Adidas berukuran 12. Setelah diperiksa, kerangka kaki itu milik seorang pria. Sementara sepatu Adidas tersebut diproduksi tahun 2003 dan dijual terbatas hanya di India.

Kaki-kaki manusia di dalam sepatu itu ternyata bukan hanya penemuan satu-satunya. Beberapa hari kemudian ditemukan pula sepatu-sepatu lainnya dengan kaki manusia ditemukan di dalamnya bahkan hingga 10 kaki ditemukan di Laut Salish.

Sepatu-Sepatu yang ditemukan di Laut Salish dengan kaki manusia di dalamnya

Kaki yang kedua ditemukan pada 26 Agustus 2007 di Pulau Gabrida. Kali ini kaki tersebut ditemukan di dalam sebuah sepatu bermerek Reebok ukuran 12 yang diproduksi pada tahun 2004 dan dipasarkan di seluruh dunia.

Sementara itu kaki yang ketiga ditemukan di Pulau Valdes pada 8 Februari 2008. Kaki yang ditemukan adalah kaki sebelah kanan. Sepatu yang digunakan bermerek Nike dengan ukuran 11. Sepatu ini diketahui dipasarkan di wilayah Kanada dan Amerika Serikat selama periode Februari 2003 hingga penghujung Juni 2003.

Pada 22 Mei 2008, ditemukan kembali kaki manusia di dalam sepatu. Setelah diperiksa pemilik kaki ini adalah wanita. Sepatu yang ditemukan ini adalah Nike berwarna biru dan putih yang diproduksi pada tahun 1999. Penemuan ini terjadi di Pulau Kirkland, yaitu sebuah pulau yang terdapat di antara Richmond dan Delta, British Columbia.

Kaki kelima ditemukan di pantai dekat pulau Westham pada 16 Juni 2008. Penemuan kaki ini ternyata merupakan pasangan dari kaki yang ditemukan di Valdes. Kaki keenam ditemukan di Pysht, Washington pada 1 Agustus 2008. Sepatu ini berukuran 11.

Pada 11 November 2008 sebelah kaki kembali ditemukan di Richmond. Kaki ini ditemukan mengambang di Pulau Fraser. Kaki ini setelah diteliti ternyata merupakan pasangan kaki yang ditemukan di Kirkland pada 22 Mei 2008.

Pada 28 Oktober 2009, sebuah sepatu dengan kaki manusia di dalamnya kembali ditemukan di Richmond. Kaki kedelapan yang ditemukan ini berada dalam sepatu Nike berukuran 8,5. Sementara itu kaki kesembilan ditemukan di Whidbay, Washington pada 27 Agustus 2010. Kaki ini diperkirakan milik seorang wanita. 

Kaki kesepuluh kembali ditemukan. Kali ini diperkirakan milik seorang anak laki-laki. Kaki ini ditemukan di Tacoma, Washington pada 5 Desember 2010. Sepatu berukuran 6 ini kali ini bukan sepatu olahraga seperti pada kasus-kasus penemuan sebelumnya, namun pada sebuah sepatu boot.

Kaki kesebelas ditemukan di Falsecreek, Kanada pada 30 Agustus 2011. Sepatu yang ditemukan terakhir ini berwarna putih biru.

Tempat-tempat ditemukannya sepatu berisi kaki manusia di Laut Salish
Kaki kesebelas yang ditemukan merupakan kaki yang terakhir karena setelahnya walaupun terdapat penemuan-penemuan sepatu mengapung di laut Salish, namun itu hanyalah hoax. Sepatu-sepatu yang ditemukan belakangan terakhir merupakan rekayasa ulah iseng seseorang yang memasukkan rangka tulang hewan atau daging hewan seperti yang ditemukan di pantai Oak, Kanada pada 30 Agustus 2011.


Teori-Teori Penemuan Kaki Manusia di Laut Salish


Letak Laut Salish

Sejak kaki manusia ditemukan di dalam sepatu terapung di laut Salish, timbul banyak spekulasi berkembang di masyarakat. Sudah menjadi hal yang biasa bila ada suatu benda terapung di laut berasal dari tempat yang sangat jauh. Oleh karena itu, bisa jadi kaki-kaki itu bukan berasal dari tempat dekat perairan laut Salish.

Pemikiran awal orang-orang saat kaki yang pertama ditemukan adalah kemungkinan kaki tersebut milik seseorang yang mengalami kecelakaan laut seperti speed boat atau semacamnya. Namun teori ini terbantahkan saat melihat potongan kaki di dalam sepatu. Kaki-kaki yang ditemukan sama sekali tidak terlihat seperti bekas kecelakaan atau benturan atau sengaja dipotong. Namun kaki-kaki itu terlihat lepas secara alami.

Teori lainnya menyatakan bahwa kuat dugaan bahwa kaki-kaki tersebut berasal dari korban Tsunami Asia yang melanda pada 26 Desember 2004 silam. Hal ini diperkuat dengan bukti sepatu-sepatu yang ditemukan semuanya merupakan produksi tahun 2004 ke bawah. Tidak ada sama sekali sepatu yang diproduksi atau dipasarkan setelah tahun tersebut.

Sementara itu, ada pula yang menyatakan bahwa kemungkinan kaki-kaki itu milik orang-orang yang meninggal di laut baik karena kecelakaan atau bunuh diri. Kaki mereka membusuk dan terlepas secara alami dari engselnya dan terbawa lewat arus laut hingga terdampar di laut Salish.

Namun yang misterius adalah mengapa kaki-kaki itu berkumpul di Laut Salish sementara kejadian yang sama tidak pernah ditemukan di tempat lainnya di dunia dalam kurun waktu yang sama? Hmm.. Sepertinya hal ini akan tetap menjadi misteri...

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Misteri Kaki-Kaki Manusia di Laut Salish"