Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Otzi, Mumi Manusia Alami Tertua dari Tahun 3300 SM




Helmut dan Erica Simon tengah melakukan pendakian dan bermain ski di pegunungan Alpen saat tiba-tiba Erica terperosok jatuh ke dalam sebuah cekungan. Saat tengah menyelamatkan Erica itulah, mereka tanpa sengaja mendapati sesosok "mayat" dengan setengah tubuhnya menyembul di antara aliran gletser. Setelah menjalani pemeriksaan rupanya "mayat" itu berusia lebih dari 5000 tahun dan diklaim sebagai salah satu penemuan arkeologi paling menakjubkan di abad modern.

Kita pasti familiar dengan mumi Firaun yang berasal dari Mesir, atau mumi Rosalia Lombardo seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang jasadnya diawetkan dan sampai saat ini masih tersimpan di Capuchin Catacombs, Italia. Mumi ini terkenal selain karena pengawetannya yang menakjubkan juga karena desas-desus misterius yang menyebutkan bahwa mata mumi ini mampu berkedip sendiri.

Baca juga:

Namun ada beberapa mumi yang pernah ditemukan di dunia yang terawetkan secara alami. Kita akan kagum bagaimana jasad manusia dapat tetap bertahan hingga ratusan bahkan ribuan tahun lamanya dan tetap awet. Beberapa dari mumi-mumi ini adalah mumi anak perempuan La Doncella atau Children of Llullaillaco yang berusia sekitar 500 tahun dan juga tentunya mumi-mumi Bog Bodies yang berasal dari rawa-rawa di Eropa yang berasal dari tahun 350 SM.

Baca juga :

Selain mumi alami yang disebutkan di atas, rupanya ada pula mumi yang ditemukan di Pegunungan Alpen yang berusia jauh lebih tua. Bahkan diperkirakan usianya mencapai 5300 tahun. Mumi ini dikenal juga dengan nama Otzi atau Manusia Similaun (Similaun Man) atau Frozen Fritz.

Penemuan Otzi

Penemuan mumi yang disebut-sebut sebagai penemuan arkeologi paling fenomenal di abad modern ini merupakan penemuan yang tak sengaja, berawal dari sebuah kecelakaan.

Pada tanggal 19 September 1991 pasangan suami istri Helmut dan Erica Simon tengah melakukan pendakian di Pegunungan Alpen. Mereka tak hanya mendaki, namun juga melakukan olahraga ski di gletser Schnalstal di Otztal Alps, dekat Hauslabjoch, yakni sebuah wilayah di perbatasan antara Austria dan Italia. Pada saat tengah bermain ski itulah sekitar pukul 1.30 siang, Erica terjatuh ke dalam sebuah cekungan.

Helmut dan Erica Simon

Saat akan menolong Erica itulah, mereka tanpa sengaja melihat sesosok "mayat" berwarna coklat di aliran gletser. Tampak bagian kepala, lengan dan juga tubuh "mayat" tersebut menyembul di atas air dengan salah satu tangannya menyilang di bawah dagu. Sementara bagian bawah tubuhnya dari pinggang berada di dalam air.

Saat pertama kali ditemukan, mereka berpikir bahwa itu adalah jasad baru yang mungkin saja meninggal dunia akibat kecelakaan, karena memang di wilayah itu telah beberapa kali ditemukan jasad manusia. Mereka kemudian segera menghubungi petugas pengawas. Para petugas ini kemudian segera datang bersama dengan beberapa polisi.

"Mayat" tersebut kemudian segera diangkut. Namun proses pengangkatan mayat berjalan sangat lambat karena terkendala bagian bawah tubuhnya yang terhimpit bongkahan batuan. Selain itu juga cuaca yang tak bersahabat membuat proses evakuasi terhambat. Mereka kemudian menggunkan alat semacam cangkul, namun akibatnya fatal. Bagian bawah tubuh mayat itu rusak. 

Posisi tubuh Otzi saat ditemukan, tubuh bagian bawahnya berada di dalam air

Butuh waktu 4 hari lamanya hingga kemudian mayat itu dibawa ke Institut Kedokteran Forensik di Innsbruck pada tanggal 23 September 1991 untuk diteliti.

Mirisnya sebelum mayat tersebut diangkut, banyak wisatawan yang melihat dari dekat dan beberapa di antaranya mengambil beberapa bagian dari mayat tersebut seperti misalnya sobekan baju hingga pernak-pernik untuk sekedar iseng dan juga cinderamata.

Setelah diteliti oleh para ahli forensik barulah diketahui bahwa mayat itu sesungguhnya adalah mumi yang berusia sangat tua, yakni lebih dari 5000 tahun. Para peneliti dari Universitas Camerino, Italia menduga mumi tersebut mampu bertahan karena faktor keberuntungan dan juga lingkungan alam yang mendukung.

Lokasi penemuan Otzi


Keadaan alam pegunungan Alpen yangbercuaca ekstrim

Mumi ini kemudian dinamai Otzi, sesuai dengan nama tempat ditemukannya yaitu Otztal (Lembah Otz). Penemuan mumi yang terawetkan secara alami ini merupakan mumi tertua di Eropa sekaligus telah memberikan pengetahuan tentang kehidupan di benua itu pada Zaman Tembaga.

Otzi diperkirakan lahir sekitar tahun 3300 SM di dekat desa Feldthurns (Velturno) utara Bolzano, Italia. Mumi ini diperkirakan dahulunya meninggal dunia dengan usia yang relatif muda yaitu 45 tahun. Mumi ini memiliki tinggi sekitar 165 cm atau sekitar 5 kaki dan berat kurang lebih 50 kg. 

Penemuan Otzi bukan hanya tubuhnya saja, melainkan ditemukan pula beberapa barang lainnya, baik pakaian serta sepatu yang dikenakan hingga peralatan yang dibawanya. 

Penemuan Otzi beserta pakaian, sepatu, tas, dan pernak-pernik lainnya

Bersamaan dengan ditemukan mumi Otzi, ada pula tas punggung dengan beberapa jamur birch. Jamur ini diduga dibawa untuk keperluan pengobatan. Jamur birch dikenal sebagai obat untuk melawan bakteri hingga mengobati TBC. Jamur ini telah lama dikenal dalam pengobatan zaman Yunani kuno.

Selain tas tersebut, ditemukan pula busur dan juga beberapa anak panah, namun tampaknya hanya 2 buah busur panah saja yang akan dipakai. Kantung yang berisikan anak panah itu sendiri telah mengalami kerusakan di sana sini. 

Otzi mengenakan topi bulu dan juga jaket bulu domba yang tertutup mantel rumput tahan cuaca. Selain itu juga ia mengenakan sepatu kulit setinggi lutut yang disekat oleh rumput. Pakaian yang dikenakannya ini sesuai dengan kondisi pegunungan Alpen yang sangat dingin.

Mumi manusia es ini kemudian menjalani pemeriksaan luar. Terdapat beberapa luka kecil di tubuhnya yang diduga merupakan akibat dari pertempuran kecil. Sementara itu giginya juga mengalami kerusakan yang cukup parah, kemungkinan akibat ia dulunya mengkonsumsi kerikil kasar dan menggunakan giginya untuk memecahnya.

Rekonstruksi ulang fisik Otzi

Dari tangan dan kuku-kukunya menunjukkan bahwa Otzi dulunya bekerja pekerjaan yang kasar. Sementara itu pada tubuhnya ditemukan tato berupa garis vertikal yang pendek dan juga paralel yang terletak di bagian tulang belakang. Diduga tato ini ada hubungannya dengan pengobatan tradisonal, barangkali semacam akupuntur. Jika memang benar demikian, berarti praktek akupuntur yang selama ini dikenal berasal dari Cina dari tahun 1000 SM dapat dipatahkan.

Tato berbentuk garis vertikal yang diduga merupakan bekas teknik akupuntur

Saat proses otopsi dilakukan, didapati bahwa organ tubuhnya berada dalam kondisi baik kecuali paru-parunya yang terlihat menghitam. Kemungkinan ia banyak menghirup asap perapian atau semacamnya. Selain itu pada pemeriksaan radiologi pada tulang didapatkan fakta bahwa ia memiliki penyakit osteoporosis dan juga spondylosis pada tulang belakang.


Kontroversi Otzi

Penemuan Otzi bukan tanpa kontroversi dan desas-desus aneh yang mengirinya. Beberapa pihak menuding bahwa Otzi tak lebih dari sekedar penipuan ilmiah yang sukses besar, layaknya manusia Piltdown.


Pihak-pihak tadi mengatakan bahwa Otzi hanyalah mumi dari Mesir atau Amerika Selatan yang sengaja diletakkan di Otzal Alps untuk selanjutnya ditemukan oleh orang-orang tanpa sengaja. Namun tampaknya tudingan ini tak mendasar.

Faktanya setelah tes DNA dilakukan, mumi Otzi memang terbukti benar-benar berasal dari Eropa Utara. Selain itu pula sampel serbuk dari peralatan Otzi membuktikan bahwa mumi itu memang berasal dari Vinschgau lembah yang berjajar dari Meran, Italia.

Otzi, The Ice Man

Sementara itu penyebab kematian Otzi awalnya diyakini karena kedinginan. Namun rupanya hasil tes sinar X menunjukkan bahwa terdapat bekas anak panah yang terancap di bahunya. Kemungkinan besar luka itulah yang menyebabkan kematiannya. Lagi pula anak panah itu menembus ke salah satu bagian arterinya yang cukup fatal dan menyebabkan kematian.


Kutukan Otzi

Salah satu kisah yang paling terkenal dari mumi yang berasal dari tahun 3300 SM ini adalah kutukannya. Beberapa orang yang terkait dengan penemuannya hingga orang-orang yang menelitinya meninggal dengan cara yang tragis.

Baca juga : Misteri Kutukan Mumi Firaun Tutankhamun

Helmut Simon,salah seorang yang menemukan Otzi meninggal dunia dalam badai salju saat melakukan pendakian gunung. Mirisnya, pendakian itu dilakukannya di tempat yang sama saat ia menemukan Otzi.

Entah kebetulan atau tidak, hanya beberapa jam setelah Helmut dimakamkan, kepala tim penyelamat yang memimpin evakuasi Otzi, Dieter Warnecke meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak. Usianya baru 45 tahun.

Selain itu, Konrad Spindler, orang yang pertama kali memeriksa jasad Otzi meninggal dunia akibat komplikasi penyakit sclerosis. Selanjutnya Rainer Henn, kepala tim forensik tewas dalam kecelakaan, tepat saat ia sedang dalam perjalanan ketika akan memberikan kuliah tentang mumi Otzi ini. Selain itu orang yang mengantar Rainer Henn ke mumi Otzi saat penemuannya, Kurt Fritz juga tewas dengan tragis saat terjadi longsor salju.

Konrad Spindler, orang pertama yang memeriksa jasad Otzi

Selain itu masih ada pula nama lainnya, Rainer Hoelzl, orang yang merekam proses evakuasi meninggal akibat tumor otak. Bukan cuma orang yang berhubungan langsung dengan penemuan dan pemeriksaan jasad Otzi, bahkan penulis bukunya, Tom Loy, seorang arkeolog molekul asal Amerika juga tewas ketika tengah menyelesaikan buku tentang Otzi. 

Meskipun beberapa orang yang terkait dengan penemuan dan pemeriksaan Otzi meninggal secara tragis, bahkan kematian mereka dikaitkan dengan adanya kutukan dari sang mumi tertua tersebut, namun kita harus percaya bahwa itu bukanlah kutukan. Seperti disebutkan keluarga dan rekan-rekan mereka yang tewas bahwa itu semua hanya tahayul atau kebetulan. Semua manusia pasti akan meninggal entah bagaimana pun caranya.

Saat ini mumi Otzi ditempatkan di Museum Arkeologi di South Tyrol, Bolzano, Italia. Mumi ini disimpan dalam ruangan bersuhu 12 derajat Fahrenheit.

Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/%C3%96tzi
https://www.liputan6.com/global/read/2107278/19-9-1991-mumi-otzi-ditemukan-lalu-7-kutukan-terjadi?

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Otzi, Mumi Manusia Alami Tertua dari Tahun 3300 SM"