Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

The Man In The Iron Mask




Seorang pria bertopeng menghuni sebuah ruang tertutup di penjara Bastille. Pria tersebut menggunakan topeng yang terbuat dari logam besi.  Ia selalu terlihat diawasi dan dijaga ketat oleh penjaga penjara. Ia tidak pernah terlihat melepaskan topengnya hingga akhir hayatnya. Siapa sebenarnya sosok misterius di balik topeng tersebut?

Tahun 1698 penjara Bastille yang terletak di Paris, Perancis itu kedatangan seorang tahanan misterius. Penjara Bastille sendiri adalah penjara kerajaan yang khusus dibangun untuk orang-orang yang dianggap membangkang kepada raja. Tahanan itu adalah seorang pria yang mengenakan topeng logam besi. Versi lain menyebutkan ia mengenakan topeng hitam yang terbuat dari beludru. Ia dikenal dengan sebutan "The Man In The Iron Mask"

Sebenarnya pria bertopeng ini telah menjadi tahanan pemerintah sejak 1687. Sebelumnya ia juga pernah ditahan di benteng Pignerol, Italia. Sejak saat itu pula ia selalu mengenakan topeng besi. Selama masa tahanannya hingga akhir hayatnya The Man In The Iron Mask ini selalu ditemani oleh seorang tahanan yang diyakini sebagai penjaga pribadinya yaitu Benigne Dauvergne de Saint-Mars selama 34 tahun.



Selama di dalam penjara, pria bertopeng ini hanya memiliki satu identitas. Ia disamarkan dengan nama identitas Marchioly. The Man In The Iron Mask ini menghuni penjara selama masa pemerintahan Raja Louis XIV (1643-1715). 

Pria yang selalu mengenakan topeng besi ini pun akhirnya meninggal dunia pada 19 November 1703 (pada saat meninggal ada yang menyebutkan ia berusia 45 tahun, ada pula yang menyebutkan usianya 60 tahun). Konon selama ia di dalam tahanan tidak ada seorang pun yang pernah melihatnya melepaskan topeng tersebut, hingga setelah kematiannya pun timbul banyak cerita, rumor, dan perdebatan tentang siapa sebenarnya sosok misterius di balik topeng tersebut. 

Seorang penulis dan filsuf bernama Voltaire dalam karyanya yang berjudul Questions sur l'Encyclopedie (diterbitkan tahun 1771) yang juga pernah menjadi tahanan di penjara tersebut selama 1 tahun mengungkapkan bahwa ia pernah mengorek keterangan dari orang-orang yang pernah melayani pria bertopeng tersebut di penjara. Menurut cerita Voltaire, pria bertopeng itu memiliki postur tubuh tinggi besar dan gagah. Usianya juga diperkirakan masih muda. Ia mengenakan pakaian dari bahan linen berenda dan gemar bermain gitar. Voltaire menduga pria yang mengenakan topeng besi tersebut sangat mirip dengan Raja Louis XIV.




Sementara itu, pada akhir tahun 1840an seorang penulis bernama Alexandre Dumas menyebutkan bahwa pria dengan topeng besi tersebut sebenarnya adalah kembaran identik Raja Louis XIV.

Kesaksian lain datang dari seorang penulis kerajaan pada masa pemerintahan Raja Louis XIV. Ia adalah Joseph de Lagrange-Chancel. Ia menegaskan bahwa Benigne Dauvergne de Saint-Mars, yang merupakan mantan gubernur Sainte-Marguerita dan juga orang yang selalu menemani The Man In The Iron Mask, memperlakukan pria bertopeng besi itu dengan sangat hormat. Bahkan memanggilnya dengan sebutan "My Prince" atau Pangeranku. 

Konon para penjaga yang lainnya juga memperlakukan pria bertopeng ini dengan sangat hormat seperti memperlakukakan seorang raja. Bahkan menurut cerita para penjaga penjara yang melayaninya terus akan berdiri sampai pria bertopeng tersebut mempersilahkan mereka untuk duduk.

Perlakuan istimewa yang diterima oleh The Man In The Iron Mask tersebut menimbulkan banyak spekulasi dan dugaan. Salah satu yang paling terkenal adalah cerita bahwa pria di balik topeng tersebut sebenarnya adalah kembaran dari Raja Louis XIV.  

Raja Louis XIV yang tidak ingin membagi kekuasaannya kemudian memerintahkan saudara kembarnya tersebut untuk berada jauh dari istana. Ia kemudian dibesarkan di rumah seorang bangsawan dan diperlakukan secara hormat. Namun ia tidak pernah diberitahu identitas aslinya hingga pada suatu hari ada seseorang yang memberitahukan padanya mengenai jati dirinya. Malangnya hal tersebut justru berujung pada penangkapan dan penahannya. Ia lalu menghabiskan sisa umurnya sebagai tahanan dengan mengenakan topeng besi hingga akhir hayatnya.




Siapa Sebenarnya The Man In The Iron Mask?

Setelah lebih dari 350 tahun menjadi misteri, muncul sebuah klaim terbaru siapa sebenarnya sosok di balik The Man In The Iron Mask. Paul Sonnino seorang dosen sejarah dari University of California tiba-tiba mengklaim dirinya mengetahui misteri yang telah lama tak terpecahkan ini.

Paul Sonnino mengklaim telah mengetahui identitas The Man In The Iron  Mask

Ia mengatakan bahwa topeng yang dipakai oleh The Man In The Iron Mask sebenarnya adalah sebuah tpeng hitam beludru, bukan dari besi. Ia juga menambahkan bahwa pria itu tidak mengenakan selalu mengenakan topeng, ia terkadang juga melepaskannya. 

Sonnino mengatakan bahwa pria di balik topeng tersebut adalah pelayan bendahara kardinal Mazarin yang merupakan menteri penting sejak awal kehidupan raja Louis XIV hingga ia dinobtkan menjadi raja. Konon ia mendapatkan keuntungan besar dari para mantan raja Perancis hingga membuatnya sangat kaya raya bahkan melebihi raja. Kemudian ia pun ditangkap. Penangkapan dipimpin oleh seorang menteri yaitu Marquis de Louvois. Ia kemudian dijebloskan ke penjara yang terisolasi dan diancam bila memberitahukan identitasnya ia akan dibunuh. 

Apakah klaim dari Paul Sonnino ini terbukti benar? Sepertinya masih harus dilakukan penelitian yang mendalam dengan melibatkan banyak ahli tentu saja. Atau apakah memang The Man In The Iron Mask ini lebih baik tetap menjadi misteri selamanya...

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "The Man In The Iron Mask"