Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Die Glocke, Senjata Rahasia Nazi yang Misterius




Ada salah satu misteri terbesar yang ditinggalkan oleh Nazi pasca kekalahan mereka dalam Perang Dunia II. Organisasi pimpinan Adolf Hitler itu memang memiliki segudang rahasia tersembunyi dan misterius, bahkan setelah beberapa dekade berlalu. Salah satu dari rahasia itu adalah sebuah senjata misterius yang konon mampu membunuh apa pun dalam radius sejauh 200 meter, yang juga dikaitkan dengan mesin waktu Nazi. Senjata itu dikenal dengan Die Glocke atau The Bell.

Die Glocke atau The Bell atau Nazi Wunderwaffe atau wonder weapon adalah sebutan untuk sebuah alat atau mesin atau senjata berbentuk mirip lonceng yang terbuat dari besi yang sangat keras dengan ukuran sangat besar. Alat ini memiliki diameter 2,7 meter dan tinggi 3,7 meter - 4,6 meter. 


Menurut rumor yang beredar, Die Glocke merupakan salah satu eksperimen rahasia yang dilakukan oleh para ilmuwan Nazi yang bekerja pada SS. SS adalah Schutztaffel atau Skuadron Pelindung yang merupakan organisasi keamanan dan militer milik Nazi. Para ilmuwan tersebut bekerja di sebuah fasilitas bernama Der Riese (The Giant/Raksasa).

Keberadaan alat atau senjata rahasia ini pertama kali diungkapkan oleh jurnalis pertahanan luar angkasa dan juga sejarawan militer Polandia bernama Igor Witkowski. Witkowski pertama kali memunculkan Die Glocke dalam bukunya yang berbahasa Polandia berjudul Prawda O Wunderwaffe (2000). Sementara itu di Jerman diterbitkan dengan judul Die Wahrheit iiber die Wunderwaffe.

Igor Witkowski

Namun kisah mengenai Die Glocke tidak begitu diketahui oleh banyak orang sampai kemudian dipopulerkan oleh jurnalis dan mantan editor penerbangan Inggris, Nick Cook. Cook menulis buku The Hunt for Zero Point. Buku Witkowski yang sebelumnya kemudian diterjemahkan pula dalam Bahasa Inggris tahun 2003 oleh Bruce Wenham dengan judul The Truth About The Wunderwaffe.

Kemudian ada juga penulis Joseph P. Farrell yang mengaitkan senjata rahasia ini dengan okultisme Nazi, penelitian anti gravitasi, hingga proyek free energy. Beberapa penulis lain setelahnya bahkan menyebutkan alat ini merupakan mesin perjalanan lintas waktu. Die Glocke bertambah populer dan banyak orang menjadi penasaran pada alat ini setelah banyaknya website-website teori konspirasi yang membahasnya.

Igor Witkowski mendapatkan detail mengenai Die Glocke melalui kontak dengan badan rahasia Polandia yang memiliki transkrip interogasi dengan salah satu pekerja di SS bernama Jakob Sporrenberg.

Jendral SS, Jakob Sporrenberg

Dalam transkrip tersebut disebutkan sebuah tempat rahasia bernama Der Riese (The Giant/Raksasa) di Owl Mountains, dekat pertambangan Wenceslaus. Pertambangan ini berlokasi sekitar 50 km dari Wroclaw (dekat perbatasan Cekoslowakia) di mana terjadinya proses uji coba alat ini. Die Glocke berfungsi sebagai pembangkit daya anti gravitasi. 

Bagian mengerikan dari senjata ini adalah bahwa bila alat ini diaktifkan, maka akan menyebabkan kematian pada apa pun (manusia, hewan, tanaman) dalam radius 150 meter- 200 meter. Pada manusia dan hewan alat ini rupanya mampu membekukan darah dalam sistem sirkulasi.

Pada sebuah uji coba, 5 dari 7 tim penelitian yang dipimpin oleh fisikawan Walter Gerlach tewas selama masa percobaan. Namun tidak diketahui detail kepastian bagaimana hal tersebut dapat terjadi.

Menurut sebuah wawancara Witkowski dengan Cook, alat ini terdiri dari dua silinder putar yang berisikan semacam cairan merkuri berwarna ungu. Cairan metalik ini memiliki kode nama "Xerum 525" dan diletakkan di dalam sebuah kapsul yang memiliki panjang sekitar 1 meter. Di dalamnya juga ditambahkan Leichtmetall, thorium, dan beryllium peroxides.



Selain Die Glocke, Witkowski juga mengemukakan tentang adanya The Henge. The Henge adalah sebuah reruntuhan yang tak lain adalah sebuah bangunan percobaan yang berfungsi untuk pendorong anti gravitasi yang digerakkan oleh Die Glocke.

The Henge

Dalam bukunya, Witkowski mengatakan bahwa sebenarnya seorang ilmuwan Perancis bernama Elie Cartan telah lebih dahulu membuat wacana mengenai alat anti gravitasi usai Perang Dunia I. Alat inilah yang disebut-sebut merupakan cikal bakal Die Glocke Nazi. Namun sayanganya mesin buatan Cartan terlalu lemah untuk diaplikasikan. Die Glocke menggunakan teknologi dasar yang ada pada alat Cartan.

Sekarang yang menjadi pertanyaan besarnya adalah benarkah Die Glocke memang benar-benar ada ataukah alat/senjata ini hanyalah wacana hayalan semata? Mengingat banyaknya kisah yang dicampur adukkan antara realitas dengan fiksi termasuk di antaranya menyebutkan mengenai senjata mistik, organisasi rahasia, UFO, hingga fenomena-fenomena aneh yang mulai bermunculan pada tahun 1950an dikaitkan dengan keberadaan Die Glocke.

Nick Cook tengah memeriksa pilar-pilar yang berada di sekitar The Henge

Namun yang pasti adalah fasilitas bernama Der Riese memang benar-benar ada. Fasilitas bawah tanah ini berada di Ksiaz Castle dan dibangun mulai tahun 1943. Selain itu juga ada beberapa orang yang berkontribusi dan menjadi saksi mata langsung keberadaan Die Glocke di antaranya adalah:

  • Letnan Jendral SS bernama Jakob Sporrenberg;
  • SS Hauptsturmfuhrer Rudolf Schuster, dari laporan interogasi di Pusat Dokumen Berlin tentang evakuasi udara Die Glocke tahun 1945;
  • Dr. Wilhelm Voss, kepala Skodaworks;
  • Ilmuwan Soviet G.N. Frolov dalam sebuah wawancara tahun 1983 dengan Prof. Baron Manfred;
  • Joachim Ibrom, pekerja jalur kereta di Opole;
  • Dr. Otto Cerny, pekerja NASA, dikisahkan kembali oleh Greg Rowe;
  • Menteri Ekonomi Argentina melaporkan tahun 1993 Die Glocke tersebut dibongkar ulang di Argentina.

Ada sebuah teori konspirasi yang menyatakan bahwa lonceng raksasa Nazi ini diambil alih oleh Amerika Serikat beserta dengan para ilmuwan Jerman. Saat ini Amerika tengah melakukan penelitian lebih lanjut terhadap teknologi ini. Kalian pasti masih ingat dengan Project Paperclip kan? Ya, proyek itu adalah proyek perekrutan ilmuwan Nazi Jerman oleh Amerika Serikat. 


Menurut keterangan Joseph P. Pharell, begitu rahasianya proyek pengerjaan Die Glocke, untuk menjaga kerahasiannya maka sebanyak 60 orang ilmuwan yang terlibat dalam proses pembuatannya dibunuh dan dikuburkan secara massal. 

Kisah mengenai Die Glocke kemudian bocor atas kesaksian dari Jendral SS bernama Jakob Sporrenberg yang tak lain adalah pemimpin yang ditugasi untuk melakukan pembantaian massal terhadap para ilmuwan. Jakob Sporrenberg sendiri setelah perang usia dituntuk ke pengadilan atas kejahatan luar biasa membunuh rakyatnya sendiri.

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Die Glocke, Senjata Rahasia Nazi yang Misterius"