Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Eksperimen Ivanov




Seorang ahli biologi Soviet nekat melakukan eksperimen gilanya yang kontroversial. Di tengah masyarakat ortodoks saat itu, ia berencana menyilangkan manusia dengan monyet. Ia ingin membuktikan bahwa teori evolusi Charles Darwin memang benar...

Ilya Ivanovich Ivanov adalah seorang ahli biologi dan juga pelopor dalam bidang insiminasi buatan. Ilya tadinya mengenyam pendidikan di Paris, namun belakangan dirinya diketahui kembali lagi ke Rusia dan bekerja pada Ivan Palov, seorang peraih Nobel dari Rusia.

Ilya Ivanovic Ivanov

Pada tahun 1914 dirinya memulai berbagai percobaaan. Mulanya ia berhasil melakukan inseminasi bauatan pada 7000 ekor kuda. Ilya yang begitu ambisius kemudian menginginkan lebih. Ia lalu mulai melakukan pembiakan interspesifik, yaitu perkawinan silang pada hewan (hybrid).

Ilya Ivanov sebelumnya telah berhasil menciptakan spesies zonkey (zebra & donkey/keledai), rouse (rat & mouse), dan muinea pig (mouse & guinea pig). Dan terakhir yang paling kontroversial adalah ide gilanya untuk melakukan eksperimen itu pada monyet dan manusia!

Hasil silang zebra dan keledai

Demi eksperimen tersebut, ia kemudian mulai menulis proposal permohonan dana yang ditujukan pada Komisariat Pendidikan, Anatoly Lunacharsky. Di dalam proposalnya itu tak lupa pula ia melampirkan surat izin dari Institut Pasteur untuk menggunakan simpanse yang berada di tempat perkembangbiakan di Guinea Prancis. Tetapi proposal tersebut ditolak.

Pada tahun 1925, seorang pejabat tinggi Soviet dan juga mantan sekretaris pribadi Lenin, Nikolay Gorbunev, mengabulkan permohonannya. Ivanov menerima bantuan dana sebesar US$10.000. Setahun kemudian ia mulai menjalankan eksperimennya.

Nikolai Gorbunev

Desas-desus yang beredar mengatakan bahwa tujuan dari membuat spesies dari kawin silang manusia dengan monyet ini tak lain adalah untuk membuat hybrid yang nantinya dapat dipekerjakan oleh pemerintah Soviet.

Ilya Ivanov memulai eksperimennya pada Februarii 1926. Ia melakukan inseminasi pada monyet di Guinea dengan sperma yang diambil dari donor manusia yang dirahasiakan. Namun dalam eksperimen ini beberapa ekor monyet mati dan tak ada satu pun yang hamil. Yang tersisa hanyalah seekor monyet jantan. 

Tak putus asa, Ivanov kemudian menginseminasi perempuan Afrika dengan sperma monyet jantan yang terang saja mendapatkan penolakan. Di tengah-tengah penolakan di mana-mana itulah, dirinya menerima surat dari seorang wanita yang mengaku bersedia untuk berpartisipasi dalam eksperimen kontroversial tersebut. Namun menurut kabar, eksperimen tersebut juga gagal dan rencana uji coba menyilangkan manusia dengan monyet itu pun terhenti. Apalagi saat itu adalah masa kejatuhan Stalin. Di mana donatur bagi Ilya, Nikolay Gorbunov mendapatkan kecaman.

Ivanov kemudian ditahan pada 13 Desember 1930. Ia diasingkan ke Kazakhstan dan bekerja untuk Kazakh Veterinary Zoologist Institute hingga kematiannya karena struk pada 20 Maret 1932.


Ekperimen Lainnya

Ternyata eksperimen yang hendak menciptakan spesies dari persilangan monyet dengan manusia bukan hanya Ivanov saja. Setelahnya ada seorang ilmuwan Amerika bernama Gordon Gallup yang uga terobsesi melakukan hal serupa. Dirinya berniat melakukan eksperimen penyilangan manusia dengan simpanse.

Gordon Gallup

Menurut Gallup, eksperimen yang dilakukan oleh dosen dan juga profesornya itu dilakukan di Orange Park, Florida yang berhasil menciptakan spesies yang disebut "humanzee" (human & simpanzee) yaitu manusia dan simpanse.

Eksperimen ini menurutnya dilakukan dengan menggunakan sperma manusia, dari donor yang dirahasiakan dan diinseminasikan pada simpanse betina. Masih menurut Gallup, eksperimen itu berhasil membuat simpanse itu hamil bahkan sampai melahirkan. Namun keberhasilan ekspermen itu terbentur persoalan etika dan moral. Maka setelah beberapa minggu diputuskan untuk melakukan eutanasia pada simpanse itu.

Gallup juga mengatakan bahwa bukan hanya dilakukan perkawinan silang antara manusia dengan simpanse, tetapi juga manusia dengan gorilla (hurilla/human&gorilla) dan manusia dengan orang utan (hurang/human&orang utan).

Kasus lainnya terjadi pada tahun 1958. Saat itu ada seekor simpanse dengan penampilan yang berbeda dari simpanse kebanyakan. Simpanse ini memiliki penampilan yang mirip manusia. Ia mampu berjalan tegak dan wajahnya mirip manusia dengan bentu hidung yang kecil. Terdapat pula bintik-bintik pada kepalanya yang botak. Simpanse itu bernama Oliver.

Simpanse Oliver

Oliver kemudian menjadi terkenal. Ia bahkan diundang ke berbagai acara dan juga menjadi bintang. Ia menjadi terkenal di seluruh dunia. Banyak yang menduga bahwa simpanse ini adalah hasil kawin silang simpanse dengan manusia. Namun pada tahun 1996 terbukti bahwa Oliver benar-benar simpanse murni. Jadi ia sama sekali bukan hasil kawin silang. Menurut Tes DNA terbukti bahwa Oliver memiliki 48 kromosom. Sementara manusia memiliki 46 kromosom. Oliver sendiri meninggal dunia pada tahun 2012 lalu pada usia 55 tahun.

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Eksperimen Ivanov"