Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dua Kasus Pembunuhan, Satu Dugaan Tersangka




Pada tahun 1953 dan 1960 terjadi dua kasus pembunuhan remaja yang menggoncang publik Finlandia. Pembunuhan keji yang tidak diketahui motifnya ini tak pernah terungkap dan menyisakan misteri. Namun satu persamaan dari dua kasus ini adalah dugaan tersangka. Ya, ada satu nama yang diduga kuat menjadi dalang dari kasus-kasus pembunuhan tersebut. Tetapi anehnya, orang ini tak pernah ditahan maupun terbukti bersalah..


Kasus Pembunuhan Kyllikki Saari



Auli Kyllikki Saari adalah remaja 17 tahun asal Finlandia. Ia dikenal sebagai gadis pendiam dan religius. Pada tanggal 17 Mei 1953, ia pergi ke gereja yang terletak di pusat kota Isojoki. Saari sendiri tinggal di pinggiran kota tak begitu jauh dari Isojoki.

Hari itu ia pulang bersama dengan temannya yang bernama Maiju. Mereka mengendarai sepeda dan berpisah di persimpangan jalan. Saari harus melewati hutan untuk sampai ke rumahnya. Itu adalah terakhir kalinya Saari terlihat masih hidup.

Orang tua Saari awalnya mengira sang putri mengunjungi rumah Maiju karena tak juga tiba di rumah. Namun saat hari sudah malam, orang tuanya mulai khawatir. Karena tak juga pulang, ayah Saari akhirnya bergegas mencari. Namun karena tak kunjung ditemukan, ayahnya akhirnya melapor ke polisi.

Sebanyak lebih dari 600 orang relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian Saari. Selama berminggu-minggu pula berita mengenai gadis yang hilang ini menghiasi laman berita. Namun semua usaha itu seperti sia-sia. Hingga pada suatu hari di bulan Juli 1953, dua orang pemetik buah berry di hutan menemukan sebuah sepeda yang diduga milik Saari. Mereka segera melaporkan penemuan ini.


Proses pencarian dan penemuan jasad Kyllikki Saari

Adanya titik terang dengan ditemukannya sepeda Saari membawa pihak kepolisian semakin gencar melakukan pencarian. Pada bulan Oktober akhirnya Saari ditemukan telah menjadi mayat. Jasadnya dibenamkan di rawa dengan potongan ranting-ranting pohon yang sengaja diletakkan di atasnya untuk mengelabui. Saari diduga diperkosa sebelum akhirnya dibunuh.

Kasus kematian Kyllikki Saari mendapatkan perhatian luas publik Finlandia. Ribuan orang mengantarkan jasad gadis 17 tahun itu ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Namun puluhan tahun lamanya, kasus ini masih misterius. Tak ada seorang pun yang terbukti sebagai tersangka. Kasus ini juga sempat diselidiki oleh para detektif hingga cenayang. Dugaan tersangka pun sangat banyak mulai dari polisi, pendeta, hingga penggali.

Ada tiga nama yang dicurigai sebagai dalam pembunuh Kyllikki Saari. Mereka adalah Kauko Kanervo, Vintori Lehmusviita, dan Hans Assmann. Nama terakhir juga anehnya dikaitkan dengan sebuah kasus penyerangan dan pembunuhan remaja 7 tahun kemudian.


Misteri Pembunuhan Lake Bodom




Kasus ini dinamakan Lake Bodom karena terjadi di tepi danau Bodom yang terletak sekitar 22 km dari ibukota Helsinki.

Empat orang remaja (dua laki-laki dan dua perempuan) memutuskan untuk menghabiskan malam di tepi danau Bodom. Dua orang remaja perempuan bernama Maili Irmeli Bjorklund (15) dan Anja Tuulikki Maki (15) pergi bersama pacar mereka yaitu Seppo Antero Boisman (18) dan Nils Wilhelm Gustafsson (18). Mereka pun mendirikan sebuah tenda di sana.

Maili Irmeli Bjorklund, Anja Tuulikki Maki, Seppo Antero Boisman, dan Nils Wilhelm Gustafsson
(Dari kiri ke kanan)

Pada tanggal 5 Juli 1960 sekitar pukul 4-6 pagi, seseorang tak dikenal menyerang mereka secara membabi buta. Karena hari masih gelap ditambah pula kondisi mereka yang masih setengah tersadar karena tidur, empat remaja ini tak sempat membela diri. Penyerang itu membawa senjata tajam yang langsung di arahkan pada para korbannya. Remaja-remaja itu bersimbah darah.

Remaja-remaja ini ditemukan tak lama setelah itu oleh dua orang anak laki-laki pengamat burung yang kebetulan melintas. Tiga orang yaitu Maili, Anja, dan Seppo meninggal dunia. Sementara itu, Nils berhasil selamat.

Menurut pengakuan Nils, sosok misterius yang menyerang mereka di pagi buta itu langsung masuk merobek tenda yang mereka dirikan. Sosok itu berwajah hitam dengan mata merah menyala. Sementara itu senjata pembunuh tak berhasil ditemukan.

Sketsa wajah terduga tersangka menurut keterangan Nils

Beberapa orang diduga sebagai dalang pelaku penyerangan dan pembunuhan ini. Namun kasus ini sendiri tak pernah berhasil diungkap. Anehnya, hanya ada satu orang yang pernah ditahan secara resmi terkait kasus ini. Orang tersebut tak lain adalah Nils Wilhelm Gustafsson sendiri yang dicurigai sebagai tersangka. Ia ditahan pada tahun 204 namun kemudian dibebaskan atas segala tuduhan pada Oktober 2005 lalu.

Sama seperti kasus pembunuhan Kyllikki Saari, ada satu nama yang juga diduga kuat sebagai tersangka. Orang tersebut tak lain adalah Hans Assmann.

Hans Assmann

Assmann adalah seorang mantan prajurit SS dan juga seorang mata-mata KGB yang kebetulan tinggal tak jauh dari lokasi pembunuhan. Dan yang membuatnya mencurigakan adalah pada hari di mana remaja-remaja tersebut terbunuh, Assmann kedapatan pergi ke rumah sakit setempat dengan penuh darah. Apakah hal ini sebuah kebetulan semata? Yang pasti Assmann sendiri tidak pernah ditahan apalagi menjalani hukuman karena dua kasus pembunuhan tersebut.

Bagaimana menurut kalian?

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

2 komentar untuk "Dua Kasus Pembunuhan, Satu Dugaan Tersangka"

  1. Sketsa dengan wajah terduga pelaku saya rasa ada kemiripan.sayangnya kejadian ditahun segitu penyelidikan blm semaju sekarang. Tp apakah tidak ada sampel darah atau barang bukti lainnya yang bisa menunjukkan dna nya ya? Jadi bs diteliti pada tahun skrg. Apakah sistem penyelidikan seperti itu belum ada pada tahun itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau metode pengujian DNA baru dipublikasi tahun 1986. Mungkin ini salah satu alasan banyak kasus pada masa sebelumnya tidak bisa dituntaskan ya

      Hapus