Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pilar Besi Delhi (The Iron Pillar of Delhi)




Di kompleks masjid Quwwatul, Delhi, terdapat sebuah pilar besi yang berdiri tegak. Pilar ini bukan pilar biasa karena dibangun sejak ribuan tahun yang lalu. Hal yang membuatnya istimewa tak lain adalah fakta bahwa besi ini tak berkarat meskipun telah ditempa hujan dan panas selama ribuan tahun. Pilar besi ini dikenal juga dengan nama The Iron Pillar of Delhi.

The Iron Pillar of Delhi atau Pilar Besi Delhi adalah sebuah pilar besi yang berdiri tegak di depan kompleks Masjid Quwwatul, Delhi, India. Pilar besi yang oleh penduduk setempat disebut Raja Ah-Yii ini berbobot 6,5 ton dengan ketinggian mencapai 7,3 meter.

Pada bagian pilar besi tersebut ditemukan corak kuno. Sementara di bagian ujung paling atas terdapat pahatan chakra dan tulisan dalam aksara sanksekerta.

Aksara Sanksekerta pada Pilar Besi Delhi

Inkripsi ini kemudian diterjemahkan oleh seorang arkeolog Inggris bernama James Prinsep. Hasil dari terjemahan inkripsi ini kemudian dipublikasikan pada Journal of Asiatic Society of Bengal. Rupanya kata-kata dalam bahasa Sanksekerta pada pilar tersebut berisikan puja dan puji pada Dewa Wisnu serta penghormatan pada seorang penguasa bernama Chandra. Belakangan diketahui Chandra yang dimaksud tak lain adalah Chandragupta Vikramaditya.


Chandragupta Vikramaditya

Menurut hasil penelitian, ternyata pilar besi ini dibangun pada masa pemerintahan Chandragupta Vikramaditya (Gupta Empire) yang berkuasa di India sekitar tahun 375-413 Masehi. Jadi pilar besi ini sudah berusia sekitar 1600 tahun.

Seperti telah disebutkan di atas, keistimewaan pilar besi ini yang juga menjadi misteri adalah kemampuannya untuk tidak mengalami pengaratan. Kita mengetahui bahwa besi adalah material yang cepat berkarat apalagi bila terkena panas dan hujan selama bertahun-tahun. Pilar ini bahkan telah berusia 1600 tahun. Bagaimana bisa?

Setelah dilakukan penelitian, teknologi, peralatan, dan teknik dalam pembuatan besi ini sudah sangat maju dan menggunakan besi murni hingga lebih dari 99%. 

Teknik membuat besi murni hingga mencapai tingkat seperti itu sebenarnya baru ditemukan pada zaman modern ini melalui teknik elektrolysis. Lalu bagaimana bisa pada zaman dahulu metalurgi (ilmu yang mempelajari perilaku kimia dan fisika terhadap unsur logam) telah dikenal? Apakah ini artinya peradaban zaman dahulu telah sangat maju?

Sampai saat ini pilar besi Delhi ini masih menjadi misteri dan menambah panjang daftar benda-benda atau artefak peninggalan masa lampau yang canggih melebihi masanya.

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Pilar Besi Delhi (The Iron Pillar of Delhi)"