Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ratu Elizabeth I Adalah Seorang Pria?




Kehidupan bangsawan kerajaan dari masa lalu hingga saat ini tak lepas dari berbagai teori konspirasi di dalamnya. Beberapa teori konspirasi itu bahkan sangat mengejutkan dan sulit dipercaya. Salah satunya yang cukup terkenal adalah teori konspirasi yang menyatakan bahwa Ratu Elizabeth I sebenarnya adalah seorang pria!

Teori konspirasi yang mengatakan bahwa Ratu Inggris Queen Elizabeth I sebenarnya adalah seorang pria adalah salah satu teori yang paling liar. Bagaimana tidak, ratu berjuluk "The Virgin Queen" ini adalah ratu paling berkuasa di daratan Inggris dan Irlandia pada pertengahan tahun 1558 hingga tahun 1603.

Begini kisahnya. Pada usia 10 tahun, Elizabeth kecil dikirim ke desa Bisley, Surrey untuk menghindari wabah penyakit Bubonic Plague yaitu wabah penyakit pes yang juga disebut "The Black Death" yang melanda Eropa tahun 1347-1351 yang membunuh sekitar sepertiga dari populasi Eropa saat itu.

Usaha tersebut tentunya untuk menjauhkan Elizabeth dari pusat kota London yang saat itu dipenuhi mayat yang bergelimpangan akibat wabah mematikan itu. Saat dikirim ke Bisley, Elizabeth didampingi oleh pelayan yang siap menjaga dan memenuhi kebutuhannya di sana. Namun malangnya, Elizabeth meninggal dunia karena menderita suatu penyakit misterius.

Sang pelayan yang ketakutan mencoba untuk menyembunyikan kematian Elizabeth. Ia tahu persis Raja Henry VIII yang juga merupakan ayah Elizabeth pasti akan memenggal kepalanya jika sampai hal ini terungkap.

Raja Henry VIII

Pada suatu hari didapati kabar bahwa Raja Henry VIII akan datang untuk mengunjungi putrinya di Bisley. Pelayan itu kemudian panik luar biasa. Ia lalu memikirkan suatu cara bagaimana agar ia bisa selamat. Ia lalu menyusun rencana untuk mencari seorang anak perempuan di Bisley yang seusia dengan Elizabeth, berkulit terang, dan juga berambut merah.

Namun sayangnya ia gagal mendapatkan anak perempuan dengan ciri-ciri seperti Elizabeth, sementara kedatangan Raja Henry VIII semakin dekat. Ia lalu menemukan seorang anak dengan ciri-ciri mirip seperti Elizabeth namun ia adalah anak laki-laki.

Pelayan itu akhirnya memilih anak itu untuk menggantikan posisi Elizabeth. Memakaikannya pakaian dan riasan Elizabeth, dan tak lupa sebuah rambut palsu.

Jika teori ini memang benar, dan raja tak menyadari bahwa dirinya telah ditipu, maka selanjutnya dapat kita tebak bahwa anak itu dibawa ke istana kemudian tumbuh besar dan memerintah Inggris sebagai ratu.

Mungkin ada yang beranggapan bahwa teori ini jelas mengada-ada. Namun beberapa orang mempercayai bahwa teori ini benar adanya didasarkan pada beberapa fakta selama hidup Ratu Elizabeth I yaitu:
  • Elizabeth I tidak pernah menikah selama hidupnya bahkan ia juga mendapatkan julukan (The Virgin Queen).
  • Sebuah surat tulisan tangan Elizabeth berbeda saat ia sebelum berkunjung ke Bisley dengan setelah pulang dari sana.
  • Ratu Elizabeth I diketahui selalu mengenakan wig atau rambut palsu pada setiap kesempatan.
  • Dia hanya mau diperiksa oleh dokter khusus yang telah ia tunjuk sendiri.
  • Seorang bangsawan pernah menuliskan sesuatu tentang Ratu Elizabeth: "untuk alasan tertentu, aku mengerti bahwa dia tidak akan pernah melahirkan seorang anak.."
  • Ratu Elizabeth I sebelum kematiannya berpesan agar jasadnya kelak tidak diperiksa apalagi dilakukan autopsi.
  • Pada tahun 1800an terjadi penemuan peti mati yang membuat heboh Inggris. Peti mati itu berisikan tulang belulang anak perempuan berusia sekitar 10 tahun dengan pakaian bangsawan dari zaman renasains. Mayat itu diperkirakan adalah Ratu Elizabeth yang asli.

Salah satu orang yang sangat mempercayai teori ini adalah seorang penulis terkenal yaitu Bram Stoker. Kalian pasti tak asing lagi dengan nama itu karena ia adalah penulis novel Dracula. Stoker menuliskan teorinya ini pada salah satu buku non fiksinya bertajuk "Famous Impostors" (1910).



Seorang sejarawan bernama Claire Ridgway mencoba membantah tuduhan Bram Stoker tersebut dengan menyebutkan beberapa fakta yang mendukung bahwa Ratu Elizabeth I adalah seorang wanita, bukan pria seperti teorinya.

Bagaimana mungkin pihak kerajaan terutamanya Raja Henry VIII bisa sampai tidak dapat membedakan apakah anaknya telah diganti dengan seorang anak lain, apalagi anak itu laki-laki.

Bagian laudry istana menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth mendapatkan tamu bulanannya secara rutin sebagaimana wanita umumnya. Pihak dokter dan pemeriksa medis istana bersumpah bahwa ratu memanglah seorang wanita.

Setelah beberapa fakta di atas, tampaknya memang teori Bram Stoker cukup tidak beralasan. Namun yang menjadi misteri adalah bagaimana orang dengan kepandaian seperti Bram Stoker bisa membuat teori seperti itu?

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Ratu Elizabeth I Adalah Seorang Pria?"