Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proyek Rahasia Pengendalian Pikiran MK Ultra




Sekitar tahun 1950an santer kabar yang menyatakan bahwa badan intelejen Amerika Serikat, CIA telah menjalankan suatu program rahasia ilegal. Program rahasia tersebut adalah upaya pengendalian pikiran, cuci otak, dan semacamnya dengan menjadikan warga Amerika sendiri sebagai bahan percobaan. Namun pada saat itu pemerintah segera menyangkal rumor tersebut dan menyebutnya sebagai tuduhan tak mendasar. Bertahun-tahun kemudian rumor ini pun terbukti benar.

Proyek MK Ultra (CIA's Mind Control Program) adalah sebuah kode nama untuk program rahasia dan ilegal yang dijalankan CIA (Central Intelligence Agency) untuk melakukan program pengendalian pikiran dan menjadikan manusia sebagai bahan percobaannya. 



Percobaan ini dilakukan untuk menguji dan mengembangkan obat-obatan serta alat-alat yang nantinya akan diproduksi dan digunakan untuk interogasi dan penyelidikan. Nantinya obat-obat atau alat-alat itu dimaksudkan agar dapat mengendalikan pikiran si target dan melemahkannya agar mau mengakui sesuatu atau melakukan sesuatu yang diperintahkan padanya. Mereka juga diketahui menggunakan berbagai obat, utamanya LSD, proses hipnotis, isolasi, pelecehan seksual, hingga penyiksaan.

Target para korban dari uji coba program ini adalah warga Amerika sendiri dengan cara tersembunyi tentu saja. Program rahasia CIA ini diketahui berjalan dimulai tahun 1953 hingga 1973. Dalam kurun waktu tersebut, proyek ini telah menelan banyak korban. Tetapi mengapa proyek ini bisa begitu rapi tanpa diketahui publik hingga 20 tahun lamanya?


Pembentukan Proyek Rahasia MK Ultra

Pada tanggal 13 April 1953, Direktur CIA saat itu yaitu Allen Dulles Welsh memerintahkan pembentukan suatu proyek ilegal dan rahasia yang bertujuan untuk percobaan serta pengembangan obat-obatan yang dapat digunakan untuk pengendalian pikiran. Ia kemudian menunjuk Sidney Gottlieb sebagai pemimpin dari proyek ini. Sidney Gottlieb sendiri adalah seorang ahli kimia yang merangkap sebagai mata-mata.

Namun tahukah kalian bahwa 8 tahun sebelumnya yaitu tahun 1945, sebuah badan bernama Joint Intelligence Objective Agency atau Agen Badan Intelejen Gabungan didirikan dan diberi wewenang untuk melakukan sebuah program yang disebut dengan Operasi Paperclip (Operation Paperclip). 



Operasi Paperclip ternyata adalah sebuah operasi perekrutan para mantan ilmuwan dan peneliti Nazi pada masa Perang Dunia II. Para mantan ilmuwan ini dianggap telah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan interogasi, penyiksaan, hingga pencucian otak bagi para tahanan perang selama Perang Dunia II. 


Korban MK Ultra dan Metode Pengendalian Pikiran

Sejak awal proyek ini dilakukan sebenarnya telah banyak jatuh korban jiwa. Namun karena proyek ini dijalankan secara rahasia, para korban tidak menyadari bahwa mereka telah menjadi target atau subjek dari percobaan.

Para agen CIA biasanya akan beraksi di tempat-tempat umum dan ramai dengan meracuni orang-orang tanpa mereka sadari. Lalu dari jauh mereka mengamati reaksi dari para subjek tadi setelah diberikan obat-obatan tertentu. Namun proyek ini kebanyakan menggunakan obat LSD lysergic acid dietylamide atau LSD-25 atau disebut juga lisergide yang merupakan obat-obatan semacam psikotropika kuat.

Akibat dari penerapan LSD ini adalah para subjek percobaan akan mengalami depresi, hilang kendali emosi, hingga kepanikan parah yang dapat membuat subjek dapat melakukan hal bebahaya.

Para korban proyek MK Ultra ini ternyata bukan hanya dari kalangan orang biasa. Namun banyak pula dari mereka berprofesi sebagai atlet, tentara, seniman, ilmuwan, hingga artis terkenal. Efek yang ditimbulkan dari proyek ini bahkan hingga menyebabkan gangguan jiwa dan kematian. Berikut ini adalah foto dari seorang gadis kecil yang menjadi subjek proyek ini.



Gadis kecil di dalam foto itu bernama Ellen Atkin. Ia menceritakan bahwa ia dan seluruh keluarganya merupakan korban dari MK Ultra. Ibunya menjalani program Sleep Theraphy. Kakak laki-lakinya meninggal dunia, sementara itu kakak perempuannya mengalami gangguan jiwa akibat proyek tersebut.

Seorang aktris Hollywood bernama Roseanne Barr memberikan kesaksian mengejutkan bahwa dirinya pernah menjadi korban MK Ultra. Pada saat itu, ia diculik oleh orang tak dikenal. Ia juga mengungkapkan bahwa para artis Hollywood yang memiliki pengaruh besar dan juga menentang Hollywood akan menjadi sasaran dari proyek ini. Hasilnya adalah para korbannya akan mengalami halusinasi, mabuk, dan terlihat tak waras.


Berakhirnya Program MK Ultra




Pada tahun 1973, kasus Watergate mencuat dan membuat banyak pihak panik. Direktur CIA saat itu Richard Helms memerintahkan untuk melakukan pemusnahan terhadap segala bukti dan dokumen terkait MK Ultra. Sehingga nantinya penyelidikan terhadap proyek ini tidak akan terjadi. Namun ternyata ada sekitar 20.000 buah dokumen selamat. Dokumen-dokumen tersebut rupanya terselip di antara berkas keuangan.

Pada Desember 1974, surat kabar The New York Times memuat berita bahwa CIA telah melakukan percobaan ilegal dan menjadikan warga Amerika sebagai subjeknya pada era tahun 1960an. Berita ini kemudian membuat gempar Amerika Serikat saat itu. Kongres Senat pun kemudian dilakukan dan menunjuk Frank Church melakukan penyelidikan terhadap berita tersebut.



Tak menunggu waktu lama, mereka mendapati fakta bahwa ternyata Proyek MK Ultra memang benar-benar ada. 

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

Posting Komentar untuk "Proyek Rahasia Pengendalian Pikiran MK Ultra "