Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri The Dighton Rock




Sepanjang sejarah dunia, banyak ditemukan batu-batuan ataupun dinding dengan tulisan atau gambar-gambar (petroglif) kuno. Tulisan-tulisan itu diperkiran berusia ribuan hingga jutaan tahun dan tidak diketahui siapa yang menulisnya dan yang paling terpenting apa pesan yang ingin disampaikan melalui gambar-gambar dan tulisan misterius tersebut.

Salah satu dari sekian banyak petroglif yang ditemukan di dunia, salah satunya yang cukup terkenal dan menarik perhatian dunia adalah The Dighton Rock. The Dighton Rock adalah sebuah batu besar yang berisikan tulisan dan gambar-gambar misterius. Batu besar seberat 40 ton tersebut terletak di Taunton River, Berkley, Massachusetts.

Batu berukuran panjang 3,4 meter; lebar 2,9 meter; dan tinggi 1,5 meter ini memiliki warna abu-abu coklat. Sementara itu jenis batuannya diperkirakan adalah jenis batuan pasir yang telah melalui proses kristalisasi selama beratus-ratus tahun. 

The Dighton Rock telah terdaftar di National Register of Historic Places (NRHP) sejak tahun 1980. Namun batu bersejarah ini telah ditemukan lama sebelumnya yaitu pada tahun 1680. Dan sejak saat itu pula petroglif yang ada di atas batu ini menarik perhatian para peneliti sampai menimbulkan perdebatan tiada habisnya hingga saat ini mengenai kemungkinan bahwa tulisan di atasnya adalah nenek moyang bahasa Amerika. Benarkah?


Sejarah Ditemukannya The Dighton Rock

Sejarah ditemukannya The Dighton Rock bermula dari tahun 1680. Saat itu, Reverend John Danforth mengunjungi Taunton River dan menemukan batu ini. Ia kemudian menyimpulkan bahwa kemungkinan besar batu ini ditulis oleh suku asli Amerika (Native American: Indian Wampanoag).

The Dighton Rock

Pada pertengahan tahun 1700, seorang penulis dan juga akademisi Amerika, Ezra Stiles mengungkapkan bahwa batu bertulis tersebut kemungkinan merupakan hasil karya orang Fenisia kuno. Tapi tak menutup kemungkinan bahwa bisa saja petroglif tersebut dibuat oleh bangsa Viking atau penjelajah Portugis.

Ezra juga berhipotesis bahwa ada kemungkinan batu tersebut ditulis oleh Bangsa Fenisia yang berlayar menuju ke Amerika Utara. Tulisan tersebut ditinggalkan di sana sebagai pertanda bahwa bangsa mereka pernah singgah di sana.


Dari Mana Sebenarnya The Dighton Rock Berasal?

Sejak pertama kali ditemukan tahun 1680, tidak ada yang tahu dengan pasti dari mana batu bertulis itu berasal serta apa maksud dari tulisan dan gambar-gambar yang tertulis di atasnya. Jadi marilah kita bahas mengenai dugaan-dugaan serta teori-teori yang berkembang mengenai asal muasal batu ini yang dari ratusan tahun yang lalu juga telah menimbulkan perdebatan.

Teori pertama telah dijelaskan di atas bahwa batu ini kemungkinan berasal dari suku asli Amerika. Di mana tulisan di atasnya kemungkinan merupakan bahasa asli Amerika. Teori kedua menyatakan bahwa batu ini ditulis oleh pelayar-pelayar Fenisia yang sengaja meninggalkan jejak berupa tulisan di batuan sebagai pertanda kedatangan mereka.

Teori ketiga meyakini bahwa tulisan tersebut ditinggalkan oleh bangsa China saat mereka berlayar ke Amerika. Teori yang tak kalah terkenal menyebutkan bahwa batu tersebut adalah warisan dari zaman King Solomon (Raja Sulaiman).

Nah, sekarang mungkin kalian ingin mencoba juga membuat teori dan berspekulasi mengenai asal muasal The Dighton Rock. Baiklah, ini dia petroglif yang tertulis di atas The Dighton Rock untuk lebih jelasnya:

Petroglif yang tertulis di The Dighton Rock

Beberapa orang mungkin agak kaget dengan petroglif ini, karena biasanya petroglif kuno berisikan huruf-huruf misterius dan berurutan. Namun yang ini memang berisikan simbol-simbol cukup rumit dan bila dilihat sekilas maka akan terlihat beberapa gambar yang mirip simbol orang/manusia.

Hmm.. bagaimana menurut kalian?

Eya
Eya Mystery and World History Enthusiast

1 komentar untuk "Misteri The Dighton Rock"